Faqih Tak Khawatir Lagi


 

Pada malam Jumat Legi, 29 April 2021 rumah saya kedatangan dua orang pemuda belasan tahun. Dua orang kakak beradik bernama Syauqi dan Faqih.

Muhammad Zaid Faqihudin adalah nama lengkap pemuda yang disebut terakhir ini. Duduk di kelas 11 dan mondok di pesantren Tahfidz Daarul Qur’an Takhassus, Cinagara, Bogor.

Continue reading Faqih Tak Khawatir Lagi

Cerita Lebaran: Seusai Menjadi Salik Selama Sebulan


Bentangan sawah di Sempulur.

Azan Subuh mengamuk di gendang telinga. Menutupinya dengan bantal rasanya sudah cukup untuk meredakannya. Apalagi perjalanan semalam dari Wringinputih, Magelang menuju Sempulur, Boyolali yang menguras daya dapat menjadi alasan lebih dari sekadar.

Pada akhirnya tidak demikian juga. Saya masih bisa beranjak. Kandung kemih yang penuh mendorong saya untuk segera turun ranjang.
Baca Lebih Lanjut.

Ateis: Masalahnya Dia Tidak Datang Kepadaku


Related image

Suatu hari, tukang cukur rambut bernama Ramos seusai mencukur rambut Luis berkata, “Kau tahu tidak, Tuan Luis? Saya tidak percaya jika Tuhan itu ada.”

“Kenapa kau berkata begitu kawanku?” tanya Luis. Wajahnya menyiratkan keheranan.

Baca Lebih Lanjut

Cara Mudah Matikan Alarm Avanza Saat Remote Rusak


Sudah saatnya ia dimatikan.

Saya mengambil pacul dan menghancurkannya.

 

Pagi ini memang niatnya untuk servis mobil yang baru mencapai 80.000 kilometer setelah hampir 10 tahun. Avanza 2007 ini memang jarang digunakan. Pada hari libur kerja saja biasanya dipakai. Itu pun jarang-jarang. Ia akan menjadi budak kerja rodi pada saat mudik lebaran.

Saya punya remote alarm mobil ini dua biji. Satu sebagai cadangan sudah rusak berat. Terlalu sensitif. Kalau pegangnya enggak benar, ia akan tersambung dengan gelombang alarm mobil dan mengaktifkannya. Sudah dari dulu saya ingin segera mengganti remote itu.
Baca Lebih Lanjut.

Karena Kami Pendosa



Suatu ketika, sehabis kegiatan Pajak Bertilawah yang dilakukan oleh 12.035 pegawai Direktorat Jenderal Pajak di 366 unit kerja, muncul cuitan dari Pak Zaim Saidi di akun Twitternya. Ia bilang begini,”Pajak haram. Dosanya gak akan hilang hanya dg tilawah Qur’an. Berhentilah memajaki. Hijrah kerja lain.”
Pertama, terima kasih Pak Zaim atas nasihatnya. Kami terima dengan baik walau kami meyakini bahwa pendapat keharaman itu masih bisa diperdebatkan. Kedua, semua manusia pada dasarnya tidaklah lepas dari dosa. Ketiga, kalaupun pegawai pajak ini adalah pendosa, sungguh tak elok dengan meremehkan kebaikan yang dilakukan mereka untuk bertilawah secara serentak pada hari itu.

Continue reading Karena Kami Pendosa

Nasihat Nan Nirmala


Ingin menjadi apa ketika setiap keinginan kita senantiasa terwujud? Beberapa tahun yang lampau ada sebuah film yang menceritakan seorang tokoh.

Tokoh ini kalau meminta sesuatu pasti terwujud. Tetapi selalu ada konsekuensi yang mengikutinya. Tapi ia pengecut. Sehingga ketika ia menjadi apa dan risiko dari menjadi apanya itu muncul, buru-buru ia segera mengajukan permintaannya yang lain. Ia menerima menjadi apa tapi tak mau menanggung imbas yang ada.

Baca Lebih Lanjut.

5 Adab Menuntut Ilmu yang Kudu Diperhatikan oleh Salafi, Sufi, dan Kita Semua



Kita merasa sudah belajar mati-matian namun sepertinya ilmu itu sama sekali tidak bisa kita tangkap atau kita merasa bego terus, atau malah kita merasa sombong ketika sudah berilmu, jangan-jangan itu karena kita kurang peduli dengan adab-adab dalam menuntut ilmu. Adab-adab inilah yang kudu dipelajari terlebih dahulu sebelum kita belajar sesuatu. Entah ilmu umum ataupun ilmu agama.

Dalam buku yang ditulis oleh ulama dunia bernama Dr. Yusuf Alqaradhawi, berjudul Mensufikan Salafi dan Mensalafikan Sufi ada diterangkan mengenai adab-adab penting yang perlu diperhatikan oleh para pencari ilmu.

Baca Lebih Lanjut.

Kemenkeu Mengajar: Sehari Menjadi Guru



“Kapan Abi bisa ke sini? tanya anak saya, Ayyasy, yang ada di pesantren di kawasan perbatasan Bogor-Sukabumi.

“Kayaknya enggak bisa hari ini Nak. Soalnya Abi harus persiapan buat ngajar besok,” jawab saya dari seberang telepon.

“Yaaaaaaah,” suara Ayyasy mengisyaratkan kekecewaan.

Ïya insya Allah besok, setelah ngajar Abi datang ke sana yah,” jawab saya sambil menahan perih karena ada lubang yang menganga tiba-tiba muncul di hati. Bagi saya yang jarang bertemu dengannya ini nada kecewa darinya tentu menyesakkan dada. Penugasan di Tapaktuan, Aceh Selatan, membuat saya hanya bisa pulang sekali dalam sebulan.

Baca Lebih Lanjut

Dua Bekal Buat Anda Para Aktivis Media Sosial



Pagi ini di saat salat duha, sebuah pesan masuk dalam aplikasi Whatsapp saya. Pesan dalam bentuk gambar seorang Imam Masjidilharam—Syaikh Sudais—yang di atas foto dirinya itu termaktub sebuah pesan kenabian. Ya, benar-benar pesan dari seorang nabi junjungan alam 1400 tahun silam.

Doa orang tua untuk anaknya bagaikan doa nabi terhadap umatnya (H.R. Adailami). Itu teks hadis nabi dalam gambar tersebut. Pesan yang datang pada saat yang tepat mewujud dalam sebuah amal: saya tergerak untuk mendoakan kembali anak-anak saya. Kalau saja ibu saya masih hidup saat itu, saya pun pasti akan menghubunginya untuk meminta doa mustajab.

Baca Lebih Lanjut.