Rafida Vera Salsabela, Menulis Itu Menenangkan Jiwa


Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Neilmaldrin Noor menyerahkan piagam penghargaan kepada Rafida Vera Salsabela, pegawai KPP Pratama Palu.

Perempuan yang bekerja di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palu ini mendapatkan penghargaan sebagai kontributor berita dan flash photo paling kontributif sepanjang 2022.

Tak tanggung-tanggung, Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pajak Neilmaldrin Noor menyerahkan secara langsung piagam penghargaan kepada Rafida Vera Salsabela di Yogyakarta (Rabu, 19/20).

Baca Lebih Banyak

Advertisement

Nidya Hapsari: Hidup itu Maraton, Bukan Sprint


Di lantai 16 Gedung B Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, INTAX menyambut Nidya Hapsari yang datang berseragam khas Kementerian Keuangan warna biru dipadupadankan dengan sweater biru tua dan kerudung motif coklat tua. Tanda pengenal bertali panjang hitam tergantung di lehernya.

Nidya menampik tawaran INTAX untuk meminum kopi. “Tadi pagi saya sudah minum kopi,” kata perempuan penggemar amerikano dingin ini dari balik maskernya. Kegemaran meminum kopi tumbuh ketika ia kuliah di Australia. “Masyarakat sana tuh embracing the coffee culture. Kopi sudah jadi kebutuhan,” ujarnya. Sampai sekarang Nidya masih menyimpan cangkir kopi andalan yang ia selalu bawa saat di sana.

Baca Lebih Banyak

Rezeki Itu Bisa Datang dari Mana Saja


Setiap pagi, ketika melewati kemacetan di daerah Rawa Bambu, Pasar Minggu karena adanya pembangunan jalan layang yang belum selesai saya selalu mengambil jalur paling kiri dekat trotoar.

Bukan tiada maksud. Ini karena saya akan melewati ritual pagi yang selalu ada di depan warung padang Duta Salero: bakar ayam.  Asapnya mengepul ke mana-mana, menyelusup masuk ke dalam helm dan lubang penciuman saya. Harum nian. Selalu saya hirup meningkahi bau asap knalpot yang mengiringi. Rezeki.

Baca Lebih Lanjut

Kelak Mereka adalah Siborg, Bahkan Sekadar Hologram


Saat ini para pengguna jalan tol sering melihat banyak gerbang tol yang dulunya berdiri megah sudah tidak terpakai dan hanya menyisakan kekosongan saja.

Dulu banyak petugas yang melayani pemberian dan pembayaran tiket tol, namun sekarang sudah tidak ada lagi. Semua telah tergantikan dengan mesin. Seluruh pengguna jalan tol dipaksa untuk memakai uang elektronik.

Baca Lebh Lanjut.

Bela Negara Run 2017: Run for a Reason. You?


 

Agar kejadian di Jakarta Marathon 2017 tidak terulang kembali saat saya terlambat start sampai 5 menit dari flag off, maka malam Ahad ini saya menginap di rumah adik saya di Utan Kayu. Ahad (14 Januari 2017) pagi ini saya mencoba mengikuti Bela Negara Run 2017.

Loh kok Bela Negara Run 2017 diselenggarakan pada 2018? Barangkali ada yang bertanya-tanya seperti ini. Ya, semula memang pertandingan (event) lari ini direncanakan pada 17 Desember 2017, namun dikarenakan pada tanggal yang sama ada demo mendadak Aksi Indonesia Bersatu Bela Palestina, maka acara diundur hampir satu bulan kemudian.

Baca Lebih Lanjut.

10 Kontributor yang Disayang Editor


Seksi Pengelolaan Situs, Subdirektorat Hubungan Masyarakat Perpajakan, Direktorat Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menyelenggarakan Workshop Kontributor Konten Situs dan Media Sosial DJP di Legian, Kuta, Bali selama tiga hari (11 s.d. 13 April 2017).

Acara yang dikemas dengan menarik ini diikuti 88 peserta dari seluruh Indonesia, mulai Banda Aceh sampai Merauke. Beberapa materi yang disampaikan di hari pertama adalah Menjadi Kontributor yang Disayang Editor oleh Riza Almanfaluthi, materi Flash Photo oleh Wiyoso Hadi, dan Cara Unggah Konten oleh Nanang Priyadi.

Continue reading 10 Kontributor yang Disayang Editor

Jejaki Wisata Alam Tapak Kaki Raksasa Tuan Tapa di Tapaktuan



Sekarang lokasi ini sudah berubah jauh dibanding tiga tahun yang lalu. Lokasi yang terkenal di seantero Aceh yaitu jejak tapak kaki raksasa Tuan Tapa di Tapaktuan. Sebuah legenda yang masih dituturkan sampai saat ini oleh masyarakat sana. Di samping keindahan alamnya yang luar biasa.

Baca Legenda: Antara Legenda dan Takdir, Ini yang Menarik di Tapaktuan.

Hari ini ada kunjungan dari teman-teman Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lhokseumawe yang mengadakan Tour de Aceh. Dari Lhokseumawe menuju Takengon lalu ke Beutong dan menginap di Nagan. Lalu menuju Tapaktuan, nanti dari Tapaktuan menuju Subulussalam dan Singkil. Dari Singikil balik lagi ke Subulussalam menuju Medan dan Langsa. Lalu Selasa pagi direncanakan sudah sampai di Lhokseumawe kembali.

Baca Lebih Lanjut.

KPP Pratama Tapaktuan Ajak Pendamping Desa Peduli Pajak


Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tapaktuan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan kembali mengadakan acara Sosialisasi Aspek-aspek Perpajakan Dana Desa dan Monitoring Pelaksanaan Kewajiban Perpajakan Dana Desa Tahun Anggaran 2016 di Tapaktuan, Senin (5/12).

Kepala KPP Pratama Tapaktuan, Ajun Bakri menyampaikan dari 260 desa di seluruh Aceh Selatan masih banyak desa yang belum maksimal dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya.  Turut hadir pada acara ini antara lain Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Aceh Selatan yang diwakili oleh Sekretaris BPM Aceh Selatan, Shaumi Radli.
Baca Lebih Lanjut.

Di Sini Kami Diajarkan Tentang Jurnalisme Islam



Ada gemuruh di dada saat melihat postingan teman-teman di linimasa Facebook saya mengabarkan suasana Aksi Super Damai 212 yang berlangsung di Monas, Jakarta, Jumat (4/12).

Untuk kedua kalinya saya berada di tempat yang tidak tepat sehingga tidak bisa mengikuti Aksi Bela Islam Jilid III. Sebelumnya pada Aksi Bela Islam II pada tanggal 4 November 2016, saya masih berada di Tapaktuan, dan tidak bisa mengikuti aksi itu.

Baca Lebih Lanjut

Kemenkeu Mengajar: Sehari Menjadi Guru



“Kapan Abi bisa ke sini? tanya anak saya, Ayyasy, yang ada di pesantren di kawasan perbatasan Bogor-Sukabumi.

“Kayaknya enggak bisa hari ini Nak. Soalnya Abi harus persiapan buat ngajar besok,” jawab saya dari seberang telepon.

“Yaaaaaaah,” suara Ayyasy mengisyaratkan kekecewaan.

Ïya insya Allah besok, setelah ngajar Abi datang ke sana yah,” jawab saya sambil menahan perih karena ada lubang yang menganga tiba-tiba muncul di hati. Bagi saya yang jarang bertemu dengannya ini nada kecewa darinya tentu menyesakkan dada. Penugasan di Tapaktuan, Aceh Selatan, membuat saya hanya bisa pulang sekali dalam sebulan.

Baca Lebih Lanjut