MENJAWAB TRINITY TRAVELLER
Di Twitternya (21/12), Trinity Traveller (Penulis Buku The Naked Traveller, nama lengkapnya tak perlu saya tulis di sini) ngetwit begini: Udahan dulu ah ngamuknya ttg #pajak. Yg jelas gue SEBEL, MARAH, KECEWA!!!. Tak lama dia ngetwit lagi: Teman2 kantor #pajak yg mau berbaik hati menolong gue, mohon email ke naked.traveler@gmail.com Terima kasih. *terharu*.

Ya sudah saya tawarkan bantuan untuk sedikit mengurangi kesebalannya, kemarahannya, dan kekecewaannya. Emang ada apa lagi dengan pajak? So, Saya kirim email dan inilah balasannya. Enggak ada yang dikurangin atau dilebihin.
Hai,
Saya sangat berterima kasih Anda mau bantuin saya ttg pajak, bukan menghujat2 🙂
Saya memang bego soal pajak, pdhl niatnya beneran mau jadi wajib pajak yg baik.
Izinkan saya menerangkan masalah saya yaa..
– Saya terdaftar di kantor pajak Pratama Cipulir Kby Lama, 6 digit akhir NPWP saya adalah xxx.xxx
– Saya adalah seorg freelancer, tanpa penghasilan tetap, tdk bekerja di perusahaan tetap.
– Utk pengisian SPT atas NPWP saya tdk masalah krn ada yg bantu mengisikan setiap tahun. Saya juga selalu minta surat potong bukti pajak dari klien yg meng-hire saya utk menulis.
– SPT 2009 yg saya laporkan kelebihan bayar tp ketika saya diminta utk klarifikasi di kantor pajak saya tidak bisa datang (biasaa, lg traveling) shg akhirnya saya lah yg harus membayar pajak kurang bayar.
– Dua kali saya mau bayar pajak itu di Bank DKI kantor pajak, dua2nya ditolak dg alasan harus pake formulir (entah apa) dan pas bank tdk terima lagi di atas jam 12 siang. Akhirnya saya lupa2 terus, sampai saya terima surat peringatan minggu yl.
– SPT 2010 saya kelebihan bayar dan belajar dari pengalaman sebelumnya, saya datang utk klarifikasi. Hasilnya stelah dioprek2, kantor pajak dan saya sama2 menyetujui bhw saya kelebihan bayar dan negara utang ke saya.
– Di situ lah saya baru tahu bahwa saya kena denda Rp 100 ribu/bln (jd total Rp 1,2 jt/th) krn saya tdk melaporkan SSP bulanan. Lalu saya diberi segepok formulir SSP yg katanya harus disetor ke kantor pajak sekaligus spy ga repot asal disetor sbln sebelumnya (misalnya setor di bln Jan utk Feb, dst). Saya disuruh isi nihil utk PPH pasal 25 dg kode akun pajak 411125 dan kode jenis setoran 100 –> ini apaan saya ga ngerti.
– Nah, hari ini saya ke kantor pajak utk membayar pajak 2009 dan setor SSP itu, yg hasilnya saya malah dimarahin balik sama petugas loket kantor pajak krn katanya blm ada di sistem. Saya jg disuruh menghub AR saya utk SSP, yg ketika saya tanya AR sayasiapa, mrk jg ga tau siapa 😦
– Petugas lain menyuruh saya tetap tiap bulan datang ke kantor pajak utk setor SSP atau dikirim via pos tiap bulannya –> info ini berbeda dg info dr petugas kantor pajak pas urus SPT.
– Petugas bank DKI yg bilang tutup jam 12 itupun bilang bhw utk bayar pajak, saya harus minta formulir ke loket, dan petugas loket jg ga tau saya harus pake formulir apa sampe dia tanya org di sebelahnya dan saya diberi formulir SSP lagi.
– Saya sudah keburu kesal krn mengantri lama (10 loket cuma dilayani 1 org) tapi petugas2nya tdk memberikan saya solusi shg saya ngamuk2 di twitter tadi :((
Pertanyaan saya:
– Bgmn cara saya bayar pajak 2009? Saya cuma diberi Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan dan surat peringatan, dan ini tdk diterima oleh bank DKI.
– Bgmn cara agar saya tdk kena denda Rp 100rb/bln? Bgmn sebenarnya proses SSP itu spy saya ga repot bolak-balik tiap bulan?
– Bulan Okt 2012 saya berencana traveling ke luar negeri selama setahun penuh, bgmn saya mengurus pajak tahunan saya?
Sebenarnya permasalahannya sepele bagi Anda, tapi sungguh saya nggak ngerti! :((
Jadi mohon bantuan Anda utk membantu saya menerangkan.
Terima kasih banyak!
****
Itu email dari Trinity Traveller, dan saya berusaha menjawab sebisa dan semampu saya. Yang bisa jawab dengan tepat dan banyak tentunya adalah petugas di Kantor Pelayanan Pajak Pratama XXX.
Saya unggah email dari Trinity dan jawaban saya supaya bisa diambil pelajaran buat Wajib Pajak yang lain. Maksudnya sekalian belajar pajak. Mumpung di blog ini saya terbiasa mengelola berbagai pertanyaan pajak dari pembaca blog saya. Biasanya kalau ada pertanyaan yang menarik dari penanya saya tulis ulang dan saya tampilkan di halaman utama blog. Tidak sekadar menjawabnya di halaman Konsultasi Pajak.
Berikut balasan saya. Semoga bermanfaat.
Trinity: Hai,
Riza: Hai Juga
Trinity: Saya sangat berterima kasih Anda mau bantuin saya ttg pajak, bukan menghujat2 🙂
Riza: Sama-sama. Selagi ada yang bisa dibantu, saya bantu. Emangnya
ada yah yang menghujat-hujat Mbak Trinity.
Trinity: Saya memang bego soal pajak, pdhl niatnya beneran mau jadi wajib pajak yg baik.
Riza: Good Mbak. Niat yang baik. Kalau saja semua warga negara seperti Mbak.
Trinity: Izinkan saya menerangkan masalah saya yaa..
– Saya terdaftar di kantor pajak Pratama XXX, 6 digit akhir NPWP saya adalah xxx.xxx
– Saya adalah seorg freelancer, tanpa penghasilan tetap, tdk bekerja di perusahaan tetap.
Riza: Keterangan ini sangat bermanfaat.
Trinity:
– Utk pengisian SPT atas NPWP saya tdk masalah krn ada yg bantu mengisikan setiap tahun. Saya juga selalu minta surat potong bukti pajak dari klien yg meng-hire saya utk menulis.
Riza: Ini sudah betul. Setiap kali dipotong pajak oleh Klien maka bukti pemotongannya harus diminta, sebagai kredit pajak diakhir tahun nanti. Penting banget. Good juga kalau sudah tidak ada masalah dalam pengisian SPT Tahunan karena ada yang bantu. Itu saja dulu Mbak. Yang lain menyusul Insya Allah.
Trinity:
– SPT 2009 yg saya laporkan kelebihan bayar tp ketika saya diminta utk klarifikasi di kantor pajak saya tidak bisa datang (biasaa, lg traveling) shg akhirnya saya lah yg harus membayar pajak kurang bayar.
Riza:
Betul Mbak, SPT Tahunan Orang Pribadi Mbak lebih bayar. Lebih bayarnya karena berdasarkan perhitungan total pajaknya lebih kecil daripada kredit pajak yang telah dipotong oleh klien sehingga sekali lagi jadi LEBIH BAYAR (LB). Atas LB itu maka dapat dikembalikan tetapi melalui mekanisme pemeriksaan. Dalam mekanisme ini Wajib Pajak dipanggil untuk diminta pinjam buku atau rekening koran Wajib Pajak oleh Pemeriksa Pajaknya. Atau dimintai keterangan apabila ada hal yang kurang jelas. Jadi ketika Mbak tidak datang bisa jadi pemeriksa memeriksa berdasarkan data-data minim yang dimiliki pemeriksa saja. Sehingga timbul SKPKB (Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar) itu. Ini kemungkinannya. Dan ketika timbul SKPKB maka timbul utang pajak yang harus dibayar oleh Mbak Trinity.
Trinity:
– Dua kali saya mau bayar pajak itu di Bank DKI kantor pajak, dua2nya ditolak dg alasan harus pake formulir (entah apa) dan pas bank tdk terima lagi di atas jam 12 siang. Akhirnya saya lupa2 terus, sampai saya terima surat peringatan minggu yl.
Riza:
Ya Betul, ketika Mbak Triniti mau bayar pajak maka ada formulir yang harus diisi yaitu Surat Setoran Pajak (SSP). SSP itu terdiri dari lima rangkap. Mbak Trinity bisa minta itu ke Seksi Pelayanan KPP yang baisanya satu lantai dengan Bank DKI Kantor Pajak.
Ohya, sekadar pengingat saja bahwa BANK DKI itu insitusi di luar kantor pajak dan di sana cuma numpang stan saja (bahasa sederhananya demikian) di KPP, jadi bukan institusi pajak.
Kembali lagi ke permasalahan. Maka setelah SSP itu diisi dengan benar (karena harus benar mengisinya jika salah dan sudah disetor ke bank nanti tambah ribet lagi mekanisme pembetulannya) dengan mengisi NAMA, NPWP, kode Jenis setoran, kode jenis pajak, nomor ketetapan pajaknya maka barulah Mbak Trinity mendatangi Bank DKI (atau bank mana saja yang sudah online dengan DJP).
Ohya, jika cara pengisian masih belum dimengerti oleh Mbak Trinity maka mbak Trinitiy bisa tanya kepada petugas di Seksi Pelayanan KPP atau kepada Account Representative Mbak Trinity. Atau jika masih ribet tanya secara detil kepada saya juga bisa.
Tentang masalah Account Reprensentative (AR) maka selayaknya Mbak Trinity mengetahui namanya siapa dan nomor teleponnya berapa. Karena AR tersebut mempunyai kewajiban untuk melayani keluhan Mbak Trinity. Mbak Bisa tanya nama AR itu ke Pegawai Seksi Pelayanan. Dan mohon ditunggu dengan sabar jika memang jawabannya tidak segera diterima oleh Mbak. Yang terpenting pula Mbak dapatkan CP-nya maka Mbak tak perlu lagi susah-susah untuk bertanya kepada orang lagi ketika mengalami kesulitan permasalahan perpajakan. Sekali lagi KANTONGI nama AR itu. Petugas Seksi Pelayanan di sana pasti tahu siapa yang bertanggung jawab tentang hal ini.
Sekadar pemberitahuan, bahwa untuk pembayaran pajak maka pembayarannya dilakukan di bank. Banklah yang mempunyai jadwal setoran pajaknya. Dan KPP tidak bisa mengatur bank mengenai masalah jadwal pembayaran ini. Karena hal itu adalah masalah internal pihak bank. Biasanya bank membatasi jam pembayaran pajaknya mulai pagi sampai jam 12.00. Masing-masing bank punya jadwal yang berbeda.
Tentang surat peringatan maka surat peringatan itu kalau saya simpulkan adalah surat teguran yang menegur Mbak Trinity untuk segera membayar pajaknya. Demikian.
Trinity:
– SPT 2010 saya kelebihan bayar dan belajar dari pengalaman sebelumnya, saya datang utk klarifikasi. Hasilnya stelah dioprek2, kantor pajak dan saya sama2 menyetujui bhw saya kelebihan bayar dan negara utang ke saya.
Riza:
Nah, betul bukan kalau sesi klarifikasi adalah sesi penting dalam pemeriksaan tersebut. Jadi kalau data dan keterangan yang diberikan oleh Wajib Pajak mencukupi Insya Allah Pemeriksa Pajak akan menerima adanya kelebihan bayar pajak tersebut. Dan akan mengembalikannya kepada Mbak. Tentu dengan mekanisme atau prosedur yang telah ditentukan yaitu maksimal 1 bulan sejak SKPLB (Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar) itu terbit.
Trinity:
– Di situ lah saya baru tahu bahwa saya kena denda Rp 100 ribu/bln (jd total Rp 1,2 jt/th) krn saya tdk melaporkan SSP bulanan. Lalu saya diberi segepok formulir SSP yg katanya harus disetor ke kantor pajak sekaligus spy ga repot asal disetor sbln sebelumnya (misalnya setor di bln Jan utk Feb, dst). Saya disuruh isi nihil utk PPH pasal 25 dg kode akun pajak 411125 dan kode jenis setoran 100 –> ini apaan saya ga ngerti.
Riza: Ya betul, Petugas Pajak menerbitkan Surat Tagihan Pajak (STP) karena Mbak tidak melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Masa setiap bulannya. Itu mungkin untuk tahun pajak 2010 kali ya Mbak. Mbak diberi segepok formulir SSP supaya memudahkan Mbak tidak nyari-nyari lagi SSP kosong.
Sebenarnya mudah mengisinya. Tinggal isi Nama, NPWP, alamat, kode jenis setoran dan kode jenis pajak (kode yang diberikan oleh petugas pajak disana sudah betul, Mbak tinggal mengisinya). Kode Jenis Pajak 411125 menerangkan bahwa SSP ini adalah Untuk Jenis Pajak PPh Pasal 25/29 Orang Pribadi. Sedangkan kode jenis setoran 100 menerangkan bahwa SSP tersebut untuk jenis setoran masa (bulanan). Teknis banget yah… Tapi tak apa-apa Mbak. Supaya Mbak lebih mengerti.
Ohya Mbak, jadi begini, perlu diketahui oleh Mbak. Kantor Pajak itu bukan tempat untuk menyetorkan pajak. Kantor Pajak (KPP) adalah tempat pelaporan pajaknya. Tempat untuk setor pajaknya di mana? yaitu di bank atau kantor pos. Merekalah yang menerima duit pajaknya. Kantor Pajak sekali lagi hanya jadi tempat ngelaporin: “nih gue sudah bayar pajak” Begitu Mbak.
Kalau ada yang harus dibayar setiap bulannya maka Mbak isi dulu SSP lalu pergi dulu ke bank, setelah setor baru ke KPP. Bahkan kalau banknya online (sekarang online semua) maka setelah setor ke bank, Mbak tak perlu lagi ke KPP karena SSP tersebut dianggap telah disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak sesuai
dengan tanggal validasi yang tercantum pada SSP.
Tapi berhubung Mbak tidak ada pembayaran (NIHIL) maka mau tidak mau harus datang melaporkannya sendiri, atau diwakilkan orang lain, atau kantor pos. Sampai saat ini sepengetahuan saya belum ada aturan untuk Wajib Pajak Orang Pribadi seperti Mbak bisa sekaligus melapornya. Jadi datang ke KPP setiap bulan kudu dilakuin. Omong-omong, Mbak bisa minta pada orang yang buatin SPT Tahunan mbak untuk melaporkannya setiap bulan.
Kapan paling lambat setor pajak ke bank jika Mbak ada setoran? Paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya.
Contoh:
Masa Pajak Januari berarti paling lambat Mbak harus setor ke bank tanggal 15 Februari. Untuk bulan Februari maka paling lambat tanggal 15 Maret, dan seterusnya.
Terus untuk melapor ke KPP kapan? Paling lambat tanggal 20 bulan berikutnya.
Contoh:
Masa Pajak Januari 2012 paling lambat dilapor ke KPP tanggal 20 Februari.
Jika tanggal setor dan tanggal lapor jatuh pada hari sabtu atau libur, maka bisa ditunda paling lambat ke hari berikutnya. Gitu Mbak.
Trinity:
– Nah, hari ini saya ke kantor pajak utk membayar pajak 2009 dan setor SSP itu, yg hasilnya saya malah dimarahin balik sama petugas loket kantor pajak krn katanya blm ada di sistem. Saya jg disuruh menghub AR saya utk SSP, yg ketika saya tanya AR sayasiapa, mrk jg ga tau siapa 😦
Riza: Mohon dimaafkanlah kalau memang betul “dimarahin”. Kalau belum ada di sistem, saya tak bisa menjelaskan lebih lanjut Mbak. Berkenaan dengan AR, memang layak dan wajib Mbak punya CP-nya. Karena AR bisa membantu kesulitan Mbak. Minimal jadi tempat bertanya kalau ada permasalahan dan tempat meminta solusi. Tentang ketika mereka ditanya siapa ARnya dan dijawab tidak tahu. Maka saya bisa menghubungkannya dengan sebab: NAMA MBAK TIDAK ADA DALAM SISTEM. Karena jika tidak ada dalam sistem maka tidak akan ada pula nama AR yang menangani Wajib Pajak tersebut. Ini kemungkinannya.
Kalau sudah masuk dalam sistem, sebenarnya gampang banget diketahui nama ARnya, karena setiap mencetak tanda terima surat selalu ada nama AR dari wajib pajak tersebut. Nah ini mungkin yang perlu ditanyakan kepada atasan petugas pajak tersebut, yaitu minimal Kepala Seksi Pelayanan, sudah masukkah nama dalam sistem? Dan siapa nama AR? Sekali lagi mohon dimaafkan jika pelayanannya dianggap kurang memuaskan Mbak.
Begitu mbak. Semoga bisa teratasilah masalah ini.
Trinity:
Petugas lain menyuruh saya tetap tiap bulan datang ke kantor pajak utk setor SSP atau dikirim via pos tiap bulannya –> info ini berbeda dg info dr petugas kantor pajak pas urus SPT.
Riza: Maafkan kalau begitu tentang adanya info yang berbeda itu. Tetapi yang tepat adalah apa yang dikatakan oleh petugas yang bilang bahwa datang setiap bulan ke KPP untuk lapor (bukan setor) pajak. Teknisnya bisa mbak Trinity atur sendiri. Bisa lapor melalui orang lain, datang sendiri, atau kantor pos. Maafkan kami kalau sampai ini cuma bisa itu yang bisa menyamankan Wajib Pajak.
Trinity:
-
Petugas bank DKI yg bilang tutup jam 12 itupun bilang bhw utk bayar pajak, saya harus minta formulir ke loket, dan petugas loket jg ga tau saya harus pake formulir apa sampe dia tanya org di sebelahnya dan saya diberi formulir SSP lagi.
-
Saya sudah keburu kesal krn mengantri lama (10 loket cuma dilayani 1 org) tapi petugas2nya tdk memberikan saya solusi shg saya ngamuk2 di twitter tadi :((
Riza: kalau saya perhatikan, Mbak datangnya pas waktu mepet makan siang. Diusahakan memang jangan jam segitu Mbak. Pagi atau siangan saja sekalian. Kami buka jam setengah 8 pagi sampai jam 5 sore. Bank saja Mbak, waktu peak season juga ada yang cuma naroh dua petugas di depan. Btw, tetap kami meminta maaf jika ada yang kurang berkenan insya Allah akan jadi perhatian buat orang pajak, minimal saya. Hehehheheh….
Trinity:
Pertanyaan saya:
– Bgmn cara saya bayar pajak 2009? Saya cuma diberi Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan dan surat peringatan, dan ini tdk diterima oleh bank DKI.
Riza:
Gampang beud, kalau SSPnya sudah diisi dengan benar bisa langsung Mbak setor ke Bank DKI. Tolong datangnya lebih pagian dikit. Jam 9 kali yah. Lalu setelah setor ada lembaran yang dikembalikan kepada Mbak Trinity, lembar ketiga itu yang dilapor ke KPP. Yang penting sekali lagi mengisi SSPnya benar. Mbak bisa konsultasi ke petugas pelayanan cara pengisiannya atau ke AR kalau sudah tahu. Atau ke saya juga bisa. Asal saya dikasih tahu informasi tentang NPWP, NAMA, Alamat, nomor ketetapannya, atau discan sajalah ketetapan pajaknya untuk diemail ke saya. lalu insya Allah akan saya bantu pengisian pengerjaannya. GRATIS. Sekali lagi kalau Mbak mau ngisi sendiri JANGAN SAMPAI SALAH: nomor ketetapan, tahun pajak atau masa pajaknya dan kode jenis pajak dan setorannya.
Trinity:
– Bgmn cara agar saya tdk kena denda Rp 100rb/bln?
Riza: melaporkannya tepat waktu.
Trinity:
Bgmn sebenarnya proses SSP itu spy saya ga repot bolak-balik tiap bulan?
Riza: sudah dijawab di atas Mbak. Sepengetahuan saya tidak ada solusi lain.
Trinity:
Bulan Okt 2012 saya berencana traveling ke luar negeri selama setahun penuh, bgmn saya mengurus pajak tahunan saya?
Riza: Sisihkan waktu dua minggu atau satu bulan untuk bisa in charge itu SPT. Paling lambat SPT Tahunan PPh Orang Pribadi tahun pajak 2012 dilapor pada tanggal 31 Maret 2013. Yang penting pula kumpulkan dokumen-dokumen penunjang seperti bukti pemotongan dan dokumen akta keluarga. Mau tidak mau ada yang harus diminta untuk buatin itu SPT. Orang yang biasa dimintakan bantuannya bisa Mbak minta lagi bantuannya. Yang penting lagi adalah jika terjadi lebih bayar, maka konsentrasi untuk klarifikasi jika tidak akan terjadi lagi kurang bayar pajaknya. Ada solusi lain tetapi tak layak jika solusi itu saya kemukakan, karena saya adalah PETUGAS PAJAK.
Trinity:
Sebenarnya permasalahannya sepele bagi Anda, tapi sungguh saya nggak ngerti! :((
Jadi mohon bantuan Anda utk membantu saya menerangkan.
Terima kasih banyak!
Riza:
Semua juga bermula dari ketidakmengertian. Mark dan Engels pun berpikir dari sebuah ketidakmengertian. Sampai akhirnya pun mereka juga tidak mengerti. ^_^
Sama-sama Mbak. semoga penjelasannya memuaskan.
***
Riza Almanfaluthi
mantan Account Representative KPP PMA Empat
sekarang Penelaah Keberatan Direktorat Keberatan dan Banding
Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak
dedaunan di ranting cemara
tak semua harus ditanggapi
13.14 26 Desember 2011
Gambar saya ambil dari sini.
Bagikan Tulisan Ini Jika Bermanfaat:
Like this:
Like Loading...