Saya dan Para Asu Itu Sama-sama Terkejut


Kami berlima bergabung di grup DJP Kuat. Masing-masing harus menuntaskan jarak 76 km dalam lomba lari virtual yang diselenggarakan oleh ASNation dalam rangka memperingati HUT ke-76 Republik Indonesia. Ada 1005 peserta yang tergabung dalam 201 tim lari mengikuti kegiatan ini.

Batas waktu menyelesaikan lari sejauh 76 km itu sebenarnya sampai tanggal 28 Agustus 2021. Namun, di grup kami diselesaikan dalam satu pekan saja kalau sanggup. Personel grup ini sama seperti tahun lalu, tidak ada yang berubah: selain saya ada Mas Bambang Tedjo, Mas Hidayat Al Ahsan, Mbak Rice Wandansari, dan Mas Dhani Restyo.

Continue reading Saya dan Para Asu Itu Sama-sama Terkejut

Advertisement

Buat Free Athlete, Hati-hati Saat Daftar Freeletics Dengan Kartu Kredit



Akhir tahun 2016 ini Freeletics memberikan diskon besar buat Free Athlete yang ingin latihan dengan fitur Coach. Harga yang biasanya setahun itu mahal—bisa di atas satu juta rupiah, sekarang dipotong habis sampai hanya 27,99 USD setahun. Bahkan dengan keuntungan lain berupa mengakses tiga aplikasi utama Freeletics yaitu Bodyweight, Running dan Gym. Tentu harga murah itu bikin Free Athlete seperti saya tergiur.

Sudah dua tahun jadi Free Athlete tapi tidak pernah latihan terprogram dengan Coach berbayar. Setahun pertama (tahun 2015) saya memakai menu latihan kuno dalam bentuk pdf. Itu menu saat Freeletics awal-awal didirikan. Di tahun kedua yaitu tahun 2016 dalam semester pertama saya diberi menu gratis oleh Freeletics. Lalu semester keduanya saya mengulang lagi menu itu.

Continue reading Buat Free Athlete, Hati-hati Saat Daftar Freeletics Dengan Kartu Kredit

Freeletics Pada Saat Sibuk: Top 3 Quickest Freeletics Bodyweight Workout



Sebuah komentar masuk di blog saya. Dari seorang pembaca blog bernama Aca Wahyu Bangkit. Komentarnya begini, “Tulisan-tulisan tentang Freeletics dari Mas, jadi salah satu motivasi saya menyelesaikan program Freeletics setiap minggunya. Terima kasih banyak Mas.”

Alhamdulillah kalau tulisan saya banyak manfaat buat orang lain. Setidaknya menginspirasi orang lain untuk bergerak. Kali ini saya akan membagi sebuah artikel yang sekiranya juga bermanfaat buat teman-teman pembaca. Buat mereka yang sudah berusaha untuk menekuni Freeletics namun menghadapi kendala bagaimana mempertahankan konsistensi apalagi di saat pekerjaan menumpuk dan menyita waktu.

Baca Lebih Lanjut.

DIGERTAK ANJING


pekanbaru


Biasa mulai lari jam 6.30 pagi waktu Tapaktuan, ini berarti waktu yang terlambat di Pekanbaru. Jalanan ramai, padat, dan tidak friendly dengan pelari atau sejatinya karena saya salah arah? Kehendak awal mau susuri jalan lebar pusat kota Pekanbaru malah menyasar ke perumahan dengan jalanan yang barangkali pelari Kenya pun setidaknya akan berpikir dua kali untuk memecahkan waktu terbaiknya.

Jalanan yang menanjak itu menggetarkan saya. Mental tangguh belum ajeg terbangun. Membuat saya harus mengubah rute lari pagi di kota Madani ini. Saya masuk ke sebuah perumahan yang mayoritas penghuninya adalah Tionghoa. Menyusuri pinggiran sungai, melewati banyak kelenteng yang semarak dengan hiasan menyambut tahun baru imlek, dan tentunya makhluk berkaki empat: anjing.

Anjing pertama nongkrong di pinggiran jalan. Warnanya hitam. Dia sempat menengok kepada saya. Dia bergeming. Saya cukup waspada. Tetapi dia asyik menikmati pagi, acuh dengan keberadaan saya yang bergegas dan terengah-engah menyusuri kilometer kelima.

Baca Lebih Lanjut.

RUNNING IN THE RAIN



Langit Cibinong mulai gelap di pagi itu. Tapi keramaian di Jalan Tegar Beriman Pemda Cibinong masih tampak. Jalanan yang bersih dari pedagang sekarang, banyak memberi ruang kepada para pengguna jalan terutama mereka yang mau berolah raga di pagi minggu ini.

Pemuda-pemudi jalan-jalan santai. Aroma parfum menguar kalau saya melewati serombongan dari mereka. Ke mal atau olah raga? Bisa dihitung dengan jari yang benar-benar olah raga atau lari.

Baca Lebih Lanjut.

Mereka Berhasil Menurunkan Berat Badannya



Kalau tulisan saya itu ternyata membawa manfaat buat orang lain, saya sudah cukup senang. Beberapa orang yang berhasil menurunkan berat badannya dan terinspirasi untuk menjalani Freeletics serta meniru apa yang saya lakukan memberikan komentar dan pendapatnya.

Dari Muhammad Iman Santosa yang berhasil menurunkan berat badannya dari 97 kg menjadi 83 kg.

Assalamualaikum,wr.wb…blog ini sangat berguna sekali untuk saya…tadinya saya pikir saya doang yg dibilang penyakitan krn berat badan drop krn workout…berat sy dr 97 Kg turun menjadi 83 kg..itu dalam waktu sekitar 4 bulan, tinggi saya 183..saya dibilang sakit gula, stress dll..saya blm sampe 5 minggu…menu latihan pun masih amburadul karna tdk pake coach..alhamdulillah dgn blog ini insaaallah latihan lebih teratur…terimakasih..

Lalu ada dari Evan Chandra yang berhasil menurunkan berat badannya sebanyak 5 kg dalam dua minggu dari 97 kg menjadi 92kg. Berikut testimoninya.

Baca Lebih Lanjut.

FREELETICS WOCHE 13: Lima Hal yang Dibutuhkan Dalam Freeletics



I hated every minute of training, but I said,

” Don’t quit. Suffer now and live the rest of your life as a champion.”

~~Muhammad Ali

Sudah minggu ketiga belas saja. Akhirnya saya bisa menyimpulkan, dibutuhkan beberapa hal dalam keberhasilan sebuah tujuan. Tak melulu dimensi dunianya melainkan akhirat pun harus diperhitungkan. Karena dunia itu pendek, akhirat itu panjang waktunya dan abadi. Pertama, niat yang benar. Kedua, tekad yang kuat. Ketiga, disiplin yang tinggi. Keempat, pantang menyerah. Kelima, komitmen yang teguh.

Baca Lebih Lanjut.

FREELETICS WOCHE 12: Ibu Muda Itu Terkejut


Musibah paling besar yang menimpa orang bijak ialah bila sehari yang dilaluinya tidak menyebabkan ia mendapatkan hadiah dari Tuhannya, yakni hikmah yang baru.

~~~Yahya bin Mu’adz.

Menu latihan minggu ke-12 ini adalah sebagai berikut:

Baca Lebih Lanjut.

FREELETICS WOCHE 11: BMI Ideal, Berat Badan Sehat


Berkumpul bersama keluarga itu tak ada bandingannya. Harta tak ternilai.

Ia adalah oase, benteng, dan hujan di musim kemarau.

~~Riza Almanfaluthi, di suatu masa.

Minggu kesebelas Freeletics. Sudah masuk saja di minggu belasan. Masih tersisa empat minggu lagi. Bosan? Iya. Tetap saja ada perasaan begitu. Apalagi sebagai “single fighter“. Semuanya serba sendiri. Dalam kesunyian atau keramaian. Ada tepuk tangan atau tidak sama sekali. Pagi atau pun sore. Semua kudu tetap jalan. Karena yang menikmati hasil akhir bukan orang lain tapi diri saya sendiri.

Sabtu pagi ini adalah hari pertama minggu ke-12. Hari libur dan saat yang tepat untuk menuliskan apa yang terjadi di minggu ke-11 kemarin itu. Dan di hari ini saya timbang lagi berat badan saya setelah Senin sebelumnya saya melakukan hal yang sama. Hanya dalam jangka waktu lima hari hasilnya mengejutkan: berkurang 1,8 kg. Ini timbangannya yang salah atau bijimana? Tetapi begitulah adanya hasil itu: Baca Lebih Lanjut.

FREELETICS WOCHE 10: Lari dan Terus Berlari



Sejuta tangan telah menahanku, ingin kumaki mereka berkata

tak perlu engkau berlari, mengejar mimpi yang tak pasti…

(Camelia II, Ebiet G Ade)

Ini minggu kesepuluh Freeletics. Suatu minggu yang masih tetap berjuang melawan kata menyerah. Kalau ditotal berarti saya sudah latihan dalam 13 minggu dengan jumlah keseluruhan latihan sebanyak 102 workout dan 90,9 km telah ditempuh dengan lari-lari.

Baca Lebih Lanjut.