Freeletics Pada Saat Sibuk: Top 3 Quickest Freeletics Bodyweight Workout

Sebuah komentar masuk di blog saya. Dari seorang pembaca blog bernama Aca Wahyu Bangkit. Komentarnya begini, “Tulisan-tulisan tentang Freeletics dari Mas, jadi salah satu motivasi saya menyelesaikan program Freeletics setiap minggunya. Terima kasih banyak Mas.”

Alhamdulillah kalau tulisan saya banyak manfaat buat orang lain. Setidaknya menginspirasi orang lain untuk bergerak. Kali ini saya akan membagi sebuah artikel yang sekiranya juga bermanfaat buat teman-teman pembaca. Buat mereka yang sudah berusaha untuk menekuni Freeletics namun menghadapi kendala bagaimana mempertahankan konsistensi apalagi di saat pekerjaan menumpuk dan menyita waktu.

Padahal kita ingin banget supaya kita yang sudah rajin latihan ini tetap latihan sesuai jadwal. Yang ideal adalah empat sampai lima hari dalam seminggu. Soalnya kalau sekali absen latihan dikhawatirkan akan menambah rasa malas. Intinya jangan sekali-kali bikin kendor. Membangkitkan kembali pada jalur yang benarnya itu butuh “effort” luar biasa.

Pekerjaan memang tiada habisnya, kita sering kehabisan waktu buat bekerja dan menempuh perjalanan pulang apalagi buat teman-teman yang berada di Jakarta. Apalagi kalau menemukan jadwal Freeletics yang panjang-panjang durasinya seperti Helios, Kronos, Uranos, Kentauros, atau lari 10K begitu. Ini menjadi alasan utama buat kita menghentikan latihan. Tidak. Tidak boleh begitu. No excuse. Ignore the excuses!

Kalau saya punya kiatnya. Ambil menu Exercises di aplikasi Freeletics. Pilih menu dan lakukan repetisi yang menurut Anda baik dan mampu. Setidaknya mengambil menu seperti ini membuat hati Anda lega bahwa Anda pada hari ini tidak mengabaikan Freeletics dan Anda masih tetap latihan. Anda masih pada jalur yang benar. Bahwa Anda masih tetap di Freeletics. Bahwa Anda tidak malas. Bahwa Anda tidak kendor sama sekali.

Atau Anda mengambil menu yang ditawarkan oleh Freeletics kepada Anda. Cukup dengan melaksanakan tiga latihan yang maksimal hanya butuh waktu 20 menit saja. Tiga latihan paling cepat yang disediakan oleh Freeletics Bodyweight. Apa saja latihannya? Morpheus, Athena, dan Nemesis.

Kenapa tiga latihan yang terpisah? Kalau ditotal waktunya bukankah hampir sama dengan satu latihan yang berat-berat begitu? Jawabannya adalah karena secara psikologis kalau kita melakukan tiga latihan terpisah, kita masih bisa punya kesempatan buat mengambil nafas ketika menyelesaikan satu latihan. Ada rehatnya sebentar untuk mengumpulkan kekuatan. Misalnya setelah kita melakukan Morpheus kita bisa istirahat sejenak baru lanjut lagi ke Athena dan seterusnya setelah rada fit sedikit.

Tapi coba kalau kita mengambil satu latihan yang panjang, kita selalu diburu waktu terus, walaupun bisa saja di sela-sela itu kita berhenti sejenak, tapi ya tetap tidak enak, karena sekali berhenti itu berarti waktu yang kita butuhkan menyelesaikan satu latihan itu akan bertambah lama. Sedangkan kita inginnya mendapatkan personal best atau setidaknya kalau lewat dari waktu personal best, waktunya tidak jauh-jauh atau terlalu lama dari personal best.

Kembali kepada tiga latihan itu. Silakan pilih ketiganya dan diatur dalam mode endurance, standard, atau strength. Terserah Anda. Saya pernah melakukannya dalam mode standard.

Morpheus

Rata-rata butuh waktu 6:13 menit dalam mode Standard. Ada lima ronde. Ini latihan paling cepat tapi jangan memandang rendah latihan ini, jumping jack bikin jantung kita terpacu. Just do it!!!

Saya meraih personal best melakukan ini dengan waktu 04:59 menit.

Athena

Rata-rata butuh waktu 7:21 menit. Ada lima ronde. Ini latihan campuran antara climber, situp, dan squat. Fokusnya di kaki dan perut. Lakukan dengan benar agar membuat perbedaan pada hasil dan memperoleh manfaat yang banyak.

Saya tidak mendapatkan personal best. Waktu saya adalah 05:48 detik. Sama dengan waktu personal best sebelumnya. Jadi kalau kurang satu detik saja saya bisa personal best.

Nemesis

Rata-rata waktu untuk menyelesaikannya adalah 9:23 menit. Ada lima ronde tapi dengan dua gerakan saja yaitu situp dan climber. Kedengarannya mudah. Tapi jangan dibodohi. Menurut Freeletics setelah menyelesaikan ronde pertama saja kita akan merasakan sesuatu di perut kita. Coba saja kalau tidak percaya!

Saya membutuhkan waktu untuk menyelesaikannya dalam waktu 06:08. Yeay, personal best lagi.

Jadi ketika itu saya memang lagi sibuk-sibuknya dan melakukan tiga latihan ini. Dua dari tiga latihan itu bisa mendapatkan personal best. Bahkan bisa sampai ketiga-tiganya sebenarnya. Kalau ditotal waktu yang saya butuhkan untuk mengerjakan tiga latihan ini—di luar istirahat yang tidak lama tentunya—adalah sebanyak 16:55 menit. Hampir 17 menit. Lumayan bukan. Dan subhanallah, keringatnya tetap mengucur deras kayak latihan yang berat-berat itu. Great!!!

Jadi, begitulah yang bisa saya bagi buat Anda pembaca. Semoga hal yang sedikit ini bisa bermanfaat. Yang terpenting adalah jangan bikin kendor. Buang rasa malas. Lakukan sebisanya latihannya. Isi sesuai dengan jadwalnya. Kalau kita sibuk banget, lakukan latihan yang menurut Anda mudah. Lakukan saja. Agar Anda merasa bahwa Anda tidak meninggalkan Freeletics dan tidak merasa latihan Anda selama ini sia-sia. Tak masalah seberapa pun latihan ringan yang Anda lakukan. Yang penting adalah Anda melakukan latihan Freeletics pada hari sibuk itu. Yang penting adalah just do it.

Semoga manfaat. Sekali lagi jangan bikin kendor!!!

***

Riza Almanfaluthi

dedaunan di ranting cemara

Tapaktuan dinihari, 17 November 2016