Testimoni yang Menginspirasi



Ada seseorang yang bertanya kepada saya dengan memakai jalur pribadi di sebuah aplikasi percakapan. Ia bertanya begini, “Mas Riza, masih jalan terus Freeleticsnya?” Sebuah pertanyaan yang biasa dan barangkali diajukan karena di blog saya sudah jarang artikel yang saya tulis bertemakan Freeletics.

Saya jawab waktu itu dengan kalimat, “Alhamdulillaah masih.” Sampai catatan ini saya tulis saya tetap konsisten untuk menjalankannya. Saya sudah di level 65. Telah 863 latihan saya jalani. Berat badan masih stabil di kisaran 60 kg sampai dengan 62 kg. Bahkan di Ramadhan 1437 H lalu berat badan saya sampai menyentuh angka 56 kg.

Baca Lebih Lanjut.

FREELETICS WOCHE 15: 300! My Hell Week



Tiga ratus orang Sparta, menghalangi ratusan ribu pasukan Persia di sebuah celah sempit “Gerbang Panas” Thermophylae, 2495 tahun lalu. Unjuk kekuatan itu melegenda. Menjadi sebuah simbol atas sebuah kegigihan dan kekuatan melawan sebuah kemustahilan.

**

Hujan di Jumat (17/4) pagi itu tak henti-hentinya mengguyuri Tapaktuan. Derasnya tak terkatakan lagi. Kalau sudah demikian walaupun durasinya sebentar alamat mes akan kebanjiran. Dan betul, Bang Koen dan Bang Toels yang berjaga di sana sudah beri pesan kalau air sudah mulai naik. Terpaksa saya cabut dari kantor untuk menyelamatkan apa yang bisa diselamatkan.

  Baca Lebih Lanjut

POLA DIET “EAT CLEAN FREELETICS” SAYA



Freeletics.com

Being a Free Athlete doesn’t end with your workout.

A clean, balanced and healthy diet is an important part of your athletic journey.

Mengurangi berat badan sebanyak 17 kilogram dari 78 kilogram menjadi 61 kilogram dalam waktu empat bulan memang butuh perjuangan. Setelah workout Freeletics, ini saatnya membahas tentang eat clean Freeletics atau pola diet yang saya terapkan. Ada Nutrition Guide yang diberikan oleh Freeletics tapi lagi-lagi berbayar. Kalaupun mampu membelinya tentu ada kebiasaan orang barat yang berbeda atau kurang pas diterapkan buat kita orang timur. Jadi sebenarnya inti dari eat clean Freeletics ini adalah pola makan yang sehat.

Kata mereka, “Being a Free Athlete doesn’t end with your workout. A clean, balanced and healthy diet is an important part of your athletic journey.” Diet bersih, seimbang, dan sehat adalah kunci diet itu. Saya ingat dengan apa yang dikatakan oleh Opaz atau Handryano Prasetyo, pengurus freeletics Jakarta dalam wawancaranya yang dimuat di tempodotcrot.

Baca Lebih lanjut.

FREELETICS WOCHE 14: Memula dan Mengakhiri


ytimg.com

I normally pray before a race, I read dua

~~Mo, long distance runner.

Nama depannya memang Mohamed, dan nama itu bagi petugas Bea Cukai mamarika—dalam sistem komputer mereka—adalah nama yang mencurigakan, nama teroris. Sehingga ia terpaksa diberhentikan berulang kali. Walau sudah menunjukkan kepada petugas medali emas olimpiade yang diperolehnya di tahun 2012 ia tidak diperkenankan masuk ke negara itu.

Baca lebih lanjut.

FREELETICS WOCHE 13: Lima Hal yang Dibutuhkan Dalam Freeletics



I hated every minute of training, but I said,

” Don’t quit. Suffer now and live the rest of your life as a champion.”

~~Muhammad Ali

Sudah minggu ketiga belas saja. Akhirnya saya bisa menyimpulkan, dibutuhkan beberapa hal dalam keberhasilan sebuah tujuan. Tak melulu dimensi dunianya melainkan akhirat pun harus diperhitungkan. Karena dunia itu pendek, akhirat itu panjang waktunya dan abadi. Pertama, niat yang benar. Kedua, tekad yang kuat. Ketiga, disiplin yang tinggi. Keempat, pantang menyerah. Kelima, komitmen yang teguh.

Baca Lebih Lanjut.

FREELETICS WOCHE 12: Ibu Muda Itu Terkejut


Musibah paling besar yang menimpa orang bijak ialah bila sehari yang dilaluinya tidak menyebabkan ia mendapatkan hadiah dari Tuhannya, yakni hikmah yang baru.

~~~Yahya bin Mu’adz.

Menu latihan minggu ke-12 ini adalah sebagai berikut:

Baca Lebih Lanjut.

FREELETICS WOCHE 11: BMI Ideal, Berat Badan Sehat


Berkumpul bersama keluarga itu tak ada bandingannya. Harta tak ternilai.

Ia adalah oase, benteng, dan hujan di musim kemarau.

~~Riza Almanfaluthi, di suatu masa.

Minggu kesebelas Freeletics. Sudah masuk saja di minggu belasan. Masih tersisa empat minggu lagi. Bosan? Iya. Tetap saja ada perasaan begitu. Apalagi sebagai “single fighter“. Semuanya serba sendiri. Dalam kesunyian atau keramaian. Ada tepuk tangan atau tidak sama sekali. Pagi atau pun sore. Semua kudu tetap jalan. Karena yang menikmati hasil akhir bukan orang lain tapi diri saya sendiri.

Sabtu pagi ini adalah hari pertama minggu ke-12. Hari libur dan saat yang tepat untuk menuliskan apa yang terjadi di minggu ke-11 kemarin itu. Dan di hari ini saya timbang lagi berat badan saya setelah Senin sebelumnya saya melakukan hal yang sama. Hanya dalam jangka waktu lima hari hasilnya mengejutkan: berkurang 1,8 kg. Ini timbangannya yang salah atau bijimana? Tetapi begitulah adanya hasil itu: Baca Lebih Lanjut.

FREELETICS WOCHE 10: Lari dan Terus Berlari



Sejuta tangan telah menahanku, ingin kumaki mereka berkata

tak perlu engkau berlari, mengejar mimpi yang tak pasti…

(Camelia II, Ebiet G Ade)

Ini minggu kesepuluh Freeletics. Suatu minggu yang masih tetap berjuang melawan kata menyerah. Kalau ditotal berarti saya sudah latihan dalam 13 minggu dengan jumlah keseluruhan latihan sebanyak 102 workout dan 90,9 km telah ditempuh dengan lari-lari.

Baca Lebih Lanjut.

FREELETICS WOCHE 9: My First 10K



http://www.marathonmedals.co.uk

Tiga bulan sebelumnya boro-boro lari jarak jauh, lari 100 meter saja sudah bikin saya mau pingsan. Tapi dengan berat badan yang semakin ringan dan berusaha konsisten untuk berlari minimal 5 Km setiap minggu, pada akhirnya di awal Maret 2015 ini saya mampu menaklukkan jarak 10 Km.

Kalau ditotal jumlah kilometer yang ditempuh mulai dari tanggal 13 Desember 2014 sampai dengan catatan ini dibuat, maka saya sudah menempuh sekitar 73,5 Km. Alhamdulillah. Running dan dengan jarak 10K ini tidak ada dalam menu latihan Cardio & Strength Pdf. Tetapi sudah menjadi menu utama di situsnya.

Baca Lebih Lanjut.