Nidya Hapsari: Hidup itu Maraton, Bukan Sprint


Di lantai 16 Gedung B Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, INTAX menyambut Nidya Hapsari yang datang berseragam khas Kementerian Keuangan warna biru dipadupadankan dengan sweater biru tua dan kerudung motif coklat tua. Tanda pengenal bertali panjang hitam tergantung di lehernya.

Nidya menampik tawaran INTAX untuk meminum kopi. “Tadi pagi saya sudah minum kopi,” kata perempuan penggemar amerikano dingin ini dari balik maskernya. Kegemaran meminum kopi tumbuh ketika ia kuliah di Australia. “Masyarakat sana tuh embracing the coffee culture. Kopi sudah jadi kebutuhan,” ujarnya. Sampai sekarang Nidya masih menyimpan cangkir kopi andalan yang ia selalu bawa saat di sana.

Baca Lebih Banyak