Menjaga Personal Branding di Dunia Maya


Caturwulan pertama tahun 2023 menjadi masa penuh pembelajaran buat seluruh pegawai Direktorat Jenderal Pajak. Terutama tentang bagaimana cara terbaik berinteraksi di dunia maya dan mengelola media sosial individu.

Pada saat ini pun dunia maya menjadi tempat yang tepat untuk mengelola penjenamaan pribadi (personal branding). Ini karena jangkauannya secara global. Pengguna media sosial dapat berbagi pengalaman, konten, pemikiran kepada seluruh penduduk dunia tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.

Continue reading Menjaga Personal Branding di Dunia Maya

Berani Hanya dalam Kerumunan


Adanya Ramadan 1444 H tidak membuat warganet Indonesia berjeda untuk mengeluarkan kata-kata kotor di media sosial. Kata-kata itu muncul saat membuat konten atau berkomentar. Maka, mau tidak mau, memang layak jika warganet Indonesia didapuk sebagai warganet paling tidak sopan se-Asia Tenggara.

Microsoft mendaulat itu pada Februari 2021 dengan mengeluarkan laporan yang berjudul Digital Civility Index (DCI). Laporan itu mengumumkan tingkat kesopanan digital pengguna internet dunia saat berkomunikasi di dunia maya.

Baca Lebih Lanjut

Luka Kemanusiaan yang Tidak Bisa Dilupakan


Stadion Hillsborough, Sheffield, Inggris saat ini.

Takdir menyelamatkan Steven George Gerrard. Namun, tidak dengan sepupunya.

Seandainya ia mendapatkan tiket menonton secara langsung pertandingan sepakbola di semifinal piala FA antara Liverpool dan Nottingham Forest pada 15 April 1989, bisa jadi ia tidak akan pernah menjadi Kapten Sepakbola Liverpool dan tim nasional Inggris kelak.

Baca Lebih Lanjut

Nidya Hapsari: Hidup itu Maraton, Bukan Sprint


Di lantai 16 Gedung B Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, INTAX menyambut Nidya Hapsari yang datang berseragam khas Kementerian Keuangan warna biru dipadupadankan dengan sweater biru tua dan kerudung motif coklat tua. Tanda pengenal bertali panjang hitam tergantung di lehernya.

Nidya menampik tawaran INTAX untuk meminum kopi. “Tadi pagi saya sudah minum kopi,” kata perempuan penggemar amerikano dingin ini dari balik maskernya. Kegemaran meminum kopi tumbuh ketika ia kuliah di Australia. “Masyarakat sana tuh embracing the coffee culture. Kopi sudah jadi kebutuhan,” ujarnya. Sampai sekarang Nidya masih menyimpan cangkir kopi andalan yang ia selalu bawa saat di sana.

Baca Lebih Banyak

Psikologi Uang: Sabar dan Tamak


Seperti Steven Spielberg, sebagian masyarakat Indonesia tergiur investasi dengan imbal hasil tak masuk akal.

Pada pertengahan Desember 2021 lalu, terbongkar investasi bodong alat kesehatan hingga mencapai Rp1,2 triliun. Tergoda dengan keuntungan luar biasa, investor menyerahkan uangnya untuk dikelola. Bukannya untung, malah bencana yang datang. Mereka tertipu investasi yang menggunakan skema Ponzi.

Continue reading Psikologi Uang: Sabar dan Tamak

M e t a


Belum lagi kita menyelesaikan mesin inti dalam Reformasi Perpajakan, Facebook telah mengganti namanya menjadi Meta pada akhir Oktober 2021.

Tepatnya adalah Meta Platform Inc yang menjadi perusahaan induk dari Facebook, Whatsapp, dan Instagram. Ini serupa yang dilakukan oleh Google sebelumnya. Untuk menghimpun anak-anak perusahaan maka didirikanlah Alphabet inc yang menaungi antara lain Google Inc., Google Capital, dan Google Ventures.

Continue reading M e t a

Bebas Pajak untuk Peraih Medali?


Senin pagi itu ruang virtual “Morning Activity” Direktorat Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat (P2Humas) heboh.

Para peserta mendapatkan kejutan. Mereka tidak menyangka kalau peraih medali emas Indonesia di ajang Olimipade Tokyo 2020 ikut hadir secara virtual dalam kegiatan bulanan ini.

Baca Lebih Banyak

Iba Susalit, Bersekutu dengan Dokumen dan Debu


Pagi itu, Iba Susalit terkejut karena ada pesan dari mantan atasannya masuk ke dalam aplikasi percakapan Whatsapp.

Pesan itu berisikan ucapan selamat karena foto Iba muncul di akun resmi jejaring sosial Instagram milik Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yaitu @DitjenPajakRI.

Baca Lebih Lanjut

[Feature] Penamat 264 Km: 90 Persen Soal Mental, Sisanya Fisik


Muhammad Ady Sucipto Rachmat meneteskan air matanya saat menceritakan pengalaman memasuki garis finis usai berlari sejauh 264 km dalam Jogja Ultra Charity 264K di Yogyakarta kepada Intax. “Senang campur sedih. Pengen nangis,” kata lelaki yang akrab disapa Acip, “tetapi tidak bisa karena pada saat itu suasananya ramai sekali.”

Istri, satu anaknya, dan Sakiyakerti—sesama anggota DJP Runners yang untuk acara ini menjadi panitia—menyambut Acip di garis finis. Acip mampu menyelesaikan ratusan kilometer jarak itu dalam waktu lima hari yang terbagi 26 putaran mulai 28 Oktober sampai 1 November 2020. Setiap putaran berjarak lebih dari 10 km mengelilingi bagian kota. “Perlu strategi khusus untuk menyelesaikannya,” ujar Acip.

Baca Lebih Lanjut

Nyamuk Namruz


Saya masih teringat suasana ketika aplikasi Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP) pertama kali mulai diterapkan di Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Tiga pada 2004 lampau.

Tahun itu semua kantor pajak di lingkungan Kantor Wilayah DJP Jakarta Khusus dimodernisasi. Tidak hanya soal integritas dan budaya kerja, melainkan teknologi informasinya. Menyusul kantor pajak di lingkungan Kantor Wilayah DJP Wajib Pajak Besar yang sudah mendahului sejak 2002.

Baca Lebih Lanjut