Seolah Ada yang Mau Tumpah, Larik-Larik Persaksian Buku Kita Bisa Menulis

 

Sebagai pembaca, bila sudah pernah memiliki pengalaman menulis sebelumnya, kita juga bisa mengikuti tur tanpa harus memulainya dari awal. Semua titik wisata dapat dinikmati walaupun tidak secara berurutan. Buku ini meyakinkan kita bahwa semua orang bisa menulis dan bisa mulai dari mana saja.

Nufransa Wira Sakti, Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengawasan Pajak

*

Dunia kepenulisan bukan hal yang asing buat saya. Namun, setelah membaca buku ini saya menemukan sesuatu yang baru dan belajar dari pengalaman orang lain agar tetap dalam pola pikir (mindset) tumbuh.

Muhammad Fuad Nasar, pegiat filantropi, Sekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kementerian Agama

*

Begitu masuk prakata dari penulis, mataku mulai terasa berat seolah ada yang mau tumpah. Ada rasa haru menyesakkan dada. Aku merasakan bagaimana komitmen dan kesungguhan Mas Riza dalam menyelesaikan buku ini.

Darmini Setyo Pinurbo, penggiat literasi.

*

Buku Mas Riza menyemangati. Saya terharu. Saya berpikir, betapa hebatnya buku yang menjadi sumber inspirasi, bisa memotivasi, bisa membuat sang pembaca memberdayakan dirinya sendiri dan akhirnya bermanfaat untuk sekitarnya.

Aan Almaidah Anwar, penulis buku.

*

Bahasanya mudah dicerna. Dari daftar isi yang saya baca, isi bukunya daging semua dan kover bukunya kekinian. Pendeknya, keren poll…

Lidia Kuntjahjaningtyas, Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Gambir Tiga.

*

Buku ini ringan, simpel, dan bisa menyegarkan hobi saya untuk menjadikan tulisan adalah pesan berharga tanpa batas waktu, biaya, dan usia.

Nurshinta Rifani, pembaca buku.

*

Buku ini saya rekomendasikan kepada Anda yang serius ingin menjadi penulis. Setidaknya, buat Anda yang ingin lancar dalam menulis. Ikuti langkah demi langkah yang ada di buku, ulangi.

Salman Cakil, penulis buku.

*

Bagian paling sulit dalam hidup adalah memberi nasihat tanpa terlihat sedang menasihati. Bagi saya Mas Riza sudah melakukan bagian tersulit itu. Salut!

Sri Lestari Pujiastuti, penulis.

*

Saya menikmati bukunya di kereta api dalam perjalanan ke Yogyakarta. Buku yang ditulis dengan penuh cinta dan semangat berbagi! Proficiat! Ketulusan di dalam tulisan ini yang tidak bisa diungguli. Membacanya seperti sedang didengarkan secara personal, bukan digurui.

Desiree Muntu, konsultan manajemen.

*

Buku ini membuat saya bersemangat lagi karena menulis itu hanya perlu kemauan dan usaha yang keras untuk bisa konsisten.

Shinta Ardhianty, pembaca buku.

*

Baru membaca kata pengantarnya saja sudah membuat saya enggak sabar mau membaca semuanya.

Nur Aini Hidayati, Dosen Universitas Airlangga, Surabaya.

*

Mau belajar menulis? Baca buku ini! Sudah disebut-sebut bisa menulis? Baca buku ini! Mau bisa mengajari orang menulis? Baca buku ini. Dan buku lainnya. Mau menolak menulis? Mungkin perlu juga membaca buku ini..!

Ekonov, penulis buku.

*

Buku ini praktis sekali, mudah dipahami, terutama untuk penulis pemula seperti saya. Saya merekomendasikan buku ini untuk siapa saja.

Listra Lubis, pembaca buku di antara tugas kuliah dan merawat bayi.

*

Bukunya enak dibaca dan nagih.

Edmalia Rohmani, Fungsional Penyuluh Pajak.

*

Di kantor kami ada perpustakaan taman untuk mendukung budaya baca. Buku Mas Riza termasuk ada di sana.

Nyoman Ayu Ningsih, Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Denpasar Barat.

*

Iya. Bahasanya renyah, gampang dicerna. Jadi aku bisa baca cepat. Kerenlah pokoknya.

Dewi Damayanti, pembaca buku dan penulis.

*

Untuk mengetahui lebih dalam atau memesan buku ini silakan klik tautan berikut:

https://linktr.ee/rizaalmanfaluthi

***
Riza Almanfaluthi
dedaunan di ranting cemara
26 September 2022
Foto Nurshinta Rifani