Pertarungan Kecerdasan Buatan antara Microsoft dan Google


Logo ChatGPT yang melambangkan otak sebagai tempat kecerdasan berada.

Sepekan dua pekan ini dunia teknologi informasi lagi dihebohkan dengan pemberitaan sebuah aplikasi. Ini pertarungan dua raksasa teknologi dan dua CEO keturunan India.

Mengutip akun Youtube The Overpost, hanya dalam waktu lima hari sejak peluncurannya pada November 2022, aplikasi ini mampu mendapatkan satu juta pengguna, Netflix butuh waktu 3,5 tahun.

Hanya dalam dua bulan, aplikasi ini mampu mendapatkan 100 juta pendaftar. Bandingkan dengan TikTok yang memerlukan waktu sembilan bulan untuk mendapatkan jumlah pengguna sebesar itu.

Aplikasi itu bernama ChatGPT. Sebuah aplikasi chat bot berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang bisa diakses di laman openai.com. Bedanya dengan mesin pencarian, mesin ini mampu meringkas jawaban dari pertanyaan yang diajukan.

Dulu kita terkagum-kagum dengan Google pada saat pertama kali kemunculannya. Google mampu memberikan jawaban yang paling relevan dengan yang kita inginkan. Saat ini ChatGPT adalah relevan plus ringkas. Satu lagi cepat.

Saya mencontohkan demikian. Saya mengajukan perintah dalam kolom chat: “Berikan aku puisi.”

Dalam hitungan detik, mesin ini mampu membuat puisi seperti ini:

Berikut adalah sebuah puisi singkat yang saya buat khusus untukmu:

Pagi yang indah
Terbitlah mentari
Langit biru cerah
Semua kan baik-baik saja
Bersiaplah dengan semangat
Hidup ini takkan terulang
Nikmati setiap detiknya
Sebelum mentari kembali terbenam

Semoga puisi ini dapat memberikanmu semangat dan keceriaan untuk menjalani hari-harimu.

ChatGPT memberikan sentuhan manusiawi dengan kalimat yang mencoba meyakinkan saya bahwa puisi ini diciptakan khusus untuk saya, sekali lagi, dalam hitungan detik. Buat saya proses penciptaan puisi itu membutuhkan kreasi pikir yang memakan waktu. Mesin ini tidak. Wah ….

Ketika saya mengatakan bahwa puisi itu tidak tepat dengan kondisi Citayam yang sedang hujan. ChatGPT langsung membuatkan puisi yang sesuai. Lagi-lagi, dalam hitungan detik.

Hari ini hujan turun lebat
Menyiram bumi yang kering kerontang
Langit kelabu, awan berkabut
Namun tetap indah, meski tak bermentari
Dengarlah bunyi tetesan air
Menari-nari di atas genting
Mengiringi irama detak jantungmu
Menenangkan hati yang resah gelisah
Hujan adalah sebuah anugerah
Menghidupkan alam yang terlelap
Berikanlah senyum, nikmati momen ini
Karena esok, mentari akan kembali bersinar

Walaupun puisi ChatGPT ini masih banyak catatan dalam penilaian saya, ia mampu menggunakan majas personifikasi bertubi-tubi. Pensyair dan penulis mesti was-was dengan kehadirannya.

Kecerdasan buatan ini lama-lama semakin pintar dengan kemampuan menggunakan mahadatanya. Film Megan, robot berbasis AI dengan menghimpun basis data di internet bisa dijadikan contoh.

Wajar kemudian Google ketar-ketir. ChatGPT dibundel dengan mesin pencarian Bing. Bing masih nomor dua setelah Google dalam peringkat mesin pencarian penghasil uang. Google, mengutip dari The Overpost, mendominasi pencarian di semesta ini lebih dari 92%, sedangkan Bing milik Microsoft itu baru lebih dari 3,4%.

Kita menyadari dominasi Google dalam kehidupan kita sehari-hari, mulai mesin pencarian, surel, sistem operasi Android, peta, atau video. Kita pun tak bisa membayangkan Google bisa runtuh.

Profesor Institut Teknologi Georgia, Amerika Serikat bernama Mark Riedl, yang dikutip Guardian, mengatakan, “Saya tidak percaya versi baru Bing yang memanfaatkan teknologi model bahasa besar akan menjadi ancaman serius bagi bisnis pencarian Google. Google memiliki teknologi model bahasa besar yang setidaknya setara dengan Microsoft dan OpenAI.”

Skeptisisme itu sah. Namun, jangan salah kalaupun hal ini kita pernah alami. Yang berbicara semacam Riedl itu di waktu kejayaan Nokia dan Blackberry itu banyak. Kita tak pernah berpikir kalau kemudian Nokia dan Blackberry akan hilang dari tangan dan ingatan kita. Jauh sebelumnya adalah Motorola. Lengah sedikit dalam berinovasi, pundi-pundi uang bisa lenyap.

Sebenarnya Google pun tidak bergeming saja. Mesin AI Google bernama Bard diluncurkan pada Senin, 6 Februari 2023 lalu. Namun, ada sedikit kesalahan dalam demo peluncuran tersebut. Hingga, menurut Guardian, membuat saham Alphabet, induk Google, kehilangan nilai saham sebesar US$163 miliar pada Rabu dan Kamis dalam pekan itu.

Kemunculan ChatGPT membuat Google mendapatkan lawan setara. Oleh Mircosoft, ChatGPT akan ditempel guna mendukung mesin pencarian Bing dan peramban Edge milik Microsoft.

Ada keunggulan Microsoft di sini, Bing dan Edge dibundel dalam aplikasi Windows di setiap komputer pribadi. Dari data International Data Corporation (IDC) dalam Statista, Windows masih menguasai pasar sistem operasi personal computer sebesar 80,5% di seluruh dunia. Pembeli tak perlu lagi harus instalasi Bing dan Edge. Beda dengan Chrome milik Google yang harus kita instalasi terlebih dahulu kalau mau memakainya.

Dulu kita mengenal pertarungan antara Apple vs Google yang melahirkan revolusi teknologi digital, kini saatnya kita melihat pertarungan Microsoft vs Google yang memantik pertempuran di ranah kecerdasan buatan. Pertarungan dua raksasa besar teknologi informasi sekaligus dua CEO keturunan India: Satya Nadella sebagai CEO Microsoft dan Sundar Pichai sebagai CEO Google.

Untuk mengetahui akhir pertarungan dan siapa pemenangnya ini masih lama. Namun, saat ini kita sudah bisa mencoba-coba ChatGPT. Bisa langsung dengan mengajukan pertanyaan. Salah satunya dengan pertanyaan iseng yang baru saja tebersit begini: “Bagaimana dengan tukin Direktorat Jenderal Pajak?”

ChatGPT menjawabnya dengan cepat. Saya pun tersenyum membacanya.

***
Riza Almanfaluthi

Dedaunan di ranting cemara

12 Februari 2023

Gambar dari pngitem.com

Testimoni buku Kita Bisa Menulis: Belajar kepada Mereka yang Tak Menyerah

Seolah Ada yang Mau Tumpah, Larik-Larik Persaksian Buku Kita Bisa Menulis

Advertisement

Tinggalkan Komentar:

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.