Menyerah untuk Bangkit Kembali


“But man is not made for defeat,” he said.

“A man can be destroyed but not defeated.”

(Ernest Hemingway, 1952)

Bangkok di suatu siang, Alex Danyliuk dalam pelariannya berusaha mengakses internet di sebuah warung internet. Alex memberikan kartu kredit kepada penjaga warnet, karena aturannya sebelum pakai komputer harus bayar dulu.

Alex langsung menuju bangku kosong dan berusaha menghubungi kontaknya. Di sudut sana penjaga warnet sedang memasukkan nomor kartu kredit Alex, tapi apa lacur kartu itu ditolak. Muncul notifikasi di layar komputer penjaga warnet kalau kartu itu kartu kredit bajakan.

Gadis penjaga warnet melaporkannya ke polisi. Di waktu yang genting itu, Alex tidak kunjung mendapatkan hubungan dengan kontaknya. Polisi sudah keburu datang dan menangkapnya. “Beri aku waktu lima menit. Aku hanya perlu lima menit untuk berbicara dengan seseorang. Lima menit!!!” teriak Alex ketika diborgol polisi. Polisi acuh dan menyeret Alex ke penjara.

Di dalam penjara Bang Kwang, Alex memaki-maki sambil mengulang teriakannya,

“Beri aku waktu lima menit. Lima menit. Lima menit bukanlah waktu yang lama!!!” Alex stres.

Hidupnya sebagai peretas yang melakukan carding, bergelimang uang, dan bergabung dengan komplotan peretas Dark Web dirasa akan berakhir di sel sempit itu.

Rambutnya sudah mulai gondrong dan awut-awutan persis orang gila yang sudah lama tidak mandi dan menggelandang di jalanan. Setiap hari ia berteriak kesetanan mengulang-ulang permohonan kepada sipir penjara agar ia bisa mengakses internet. Sampai ia kemudian memutuskan menyerah. Ia jatuh sakit.

Tapi hidup Alex tidak siap menyerah kepada Alex. Ia masih tetap hidup. Alex memutuskan untuk berhenti hidup di masa lalu dan melanjutkan hidupnya. Bahkan jika Alex hidup seperti di kurungan hewan, itu bukan Alex yang lama, melainkan Alex yang baru.

Alex mulai membaca buku di dalam sel itu. Salah satu buku bacaannya adalah buku yang ditulis oleh Ernest Hemingway berjudul The Old Man and The Sea. Ia mulai mencukur rambut dan meniru apa yang dilakukan oleh teman Thailandnya yang berada di depan selnya, mulai pushup, situp, crunch dan berolahraga. Alex sudah menerima takdirnya. Ini adalah salah satu fragmen dalam film berjudul Hacker yang dirilis September 2016 lalu.

Pada satu titik manusia bolehlah menyerah pada hidupnya dan ternyata di titik itulah–di titik kepasrahan mencapai titik tertingginya—hidup malah yang tidak mau menyerah. Sampai kemudian ada perubahan datang dan ia menerima sesuatu yang baru.

Beberapa adegannya sama dengan film Oldboy saat Joe Doucett dipenjara selama 20 tahun di sebuah kamar. Daripada merenungi nasib, ia mengambil keputusan untuk mengubah dirinya. Joe mulai berolahraga di dalam kamar itu. Ia mulai membentuk tubuhnya dengan situp dan pushup. Joe berhasil.

Ada yang menggelisahkan saat saya menonton adegan Alex dipenjara dan berteriak-teriak seperti itu. Saya sudah duduk dengan gelisah dan keringat dingin mulai mengucur. Tanda-tanda penyakit lama mulai muncul. Seperti ikut merasakan penderitaan Alex yang dihimpit perasaan tidak bisa keluar dari tempat sempit untuk selama-lamanya. Ini juga sama ketika saya menonton Joe dipenjara. Saya pernah menuliskan tentang Joe ini di sini.

Hari ini saya cuma bisa mengatakan untuk satu hal yang hanya bisa saya sebutkan dalam hati saya sendiri.

Bahwa saya menyerah dan mengangkat bendera putih untuk tetap mempercayai mereka. Kemenyerahan ini anggap saja adalah rehat, rehat untuk mempercayai sesuatu.

Yang suatu saat saya bisa bangkit kembali dan mengisi otak saya yang sudah mulai bergeser ke dengkul ini dengan segala yang positif. But remember, they can be destroyed but not defeated.

***

Riza Almanfaluthi

Dedaunan di ranting cemara

dengan segala rindu

Tapaktuan, 5 November 2016

This picture was taken by @fantastic.colours


Advertisement

Tinggalkan Komentar:

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.