FREELETICS WOCHE 4: Before After – Hitting The Wall

Don’t touch me. I don’t want to be disqualified.

~~Paula Newby-Fraser, Hawaii, 1995

Hawaii di tahun 1995. Lomba triatlon The Ironman World Championship sedang berlangsung. Paula Newby–Fraser memimpin perlombaan. Laut sejauh 3,86 kilometer sudah ia renangi. Jarak 180,25 kilometer sudah ia tempuh dengan sepeda. Kini sebentar lagi, di sesi terakhir lari maraton, beberapa ratus yard di depan, ia akan menjuarai lomba itu untuk yang kelima kalinya. Tapi ia kolaps.

Tubuhnya kepanasan dan mengalami dehidrasi. Ia mengalami disorientasi padahal garis finis sudah di depan. Ia salah mengantisipasi lawan yang mengejar di belakangnya sedari tadi, sehingga mengabaikan strategi hidrasi dan nutrisinya. Ia terjatuh, terduduk, dan terkapar di aspal jalanan. Ia abaikan sorakan dan semangat yang diberikan oleh para penonton untuk tetap bertahan.

Beberapa orang mendekat dan temannya yang sudah memanggil ambulan berusaha menarik dan memapahnya, tapi ia berteriak, “Don’t touch me. I don’t want to be disqualified.” Ia bersikeras melanjutkan lombanya. Tapi ia tak bisa apa-apa.

Minggu keempat Freeletics ini akhirnya selesai. Seperti yang telah saya tulis sebelumnya, saya masih punya utang latihan minggu ketiga. Utang latihan Hades, Artemis, dan Hades Plus Situp Max.

Seharusnya di minggu keempat ini latihannya seperti ini:

Supaya jangan bingung saya akan tampilkan ulang menu latihan minggu ketiga:

Tapi pada faktanya, di minggu ketiga yang lalu saya mengerjakan latihan untuk minggu keempat semampu saya. Itu pun, untuk latihan utamanya cuma dapat Aphrodite, sedangkan lainnya hanya bonus latihan.

Sedangkan minggu keempat untuk mengerjakan sisa latihan minggu keempat terlebih dahulu dan menu latihan minggu ketiga. Itu pun masih berutang. Masih belum selesai semua.

Berikut hasil latihan Freeletics selama seminggu ini:

So, tiga hari pertama latihan untuk mengerjakan menu latihan minggu keempat. Sedangkan hari berikutnya untuk dua menu latihan minggu ketiga. Masih punya utang Artemis dan Hades plus Situps Max.

Akhirnya saya bisa mencetak waktu Personal Best (PB) untuk Aphrodite dalam waktu 24 menit 43 detik. Semakin membaik dari waktu ke waktu dengan taktik mengurangi waktu minum dan tidak ada split (pemisahan atau istirahat) dalam situp dan squat. Lalu 50 burpee di awal diusahakan tanpa henti. Itu saja.

Tentang latihan Pullup Max, saya tidak tahu apakah bisa masuk hitungan atau tidak karena saya melakukannya dengan negative pullup. Saya melakukannya lebih dari tujuh kali tapi saya hitung empat sajalah di sini. Yang penting latihannya selesai. Masih belum bisa pullup secara sempurna.

Di minggu keempat ini saya berusaha tambahkan dengan menu lari. Niatnya 10K, ternyata nafsu doang yang besar. Di jarak 5 kilometer lebih 20 meter langsung lunglai. Belum bisa punya tekad seperti Paula Newby-Fraser di atas. Atau memang harus bertahap dulu kali yah? Tuntaskan dulu 7K, lalu 8K, kemudian 9K baru selesaikan 10K. Seperti itu tahapannya buat saya mungkin. Atau karena saya melakukannya di sore hari? Ketika udara Tapaktuan penuh asap pembakaran sampah rumah tangga? Perlu dicoba di pagi hari kiranya.

Biasanya latihan utama dengan latihan bonus saya tidak melakukannya serentak dalam satu waktu. Kalau latihan utamanya pagi, maka latihan bonusnya dilakukan di sore hari sepulang dari kantor. Atau sebaliknya.

Sedangkan Hades saya lakukan untuk yang pertama kali, sehingga wajar saja saya mencetak PB. Berarti di lain waktu harus lebih cepat lagi. Hades itu apa saja sih?

Nah, coba lihat di hari terakhir minggu keempat ada terselip latihan bonus 50 burpee, 50 squat, dan 50 situp.Ya, ketiga latihan itu semata-mata untuk memecahkan PB. Ketiga PB itu saya buat di tiga minggu percobaan. Sudah lama berarti.

Memang sengaja saya pecahkan semua PB yang ada di tabel tiga minggu percobaan. Sekarang di tabel itu sudah tidak ada tanda PB, artinya semuanya sudah terpecahkan di tabel latihan 15 minggu ini. Dan syukurnya lagi 50 burpee di atas dilakukan tanpa henti. Dari repetisi kesatu sampai ke-50. Waktu yang dicapaipun jauh lebih baik dari PB yang pertama, untuk ketiga latihan bonus itu. Ke depan mau mencoba plank selama tiga menit. Insya Allah bisa.

Nah, sekarang saya akan tayangkan hasil penurunan berat badan di awal minggu kelima ini. Tepatnya di tanggal 31 Januari 2015 ini.

Turun sedikit banget dari awal minggu keempat. Cuma dua ons. Turun tiga kilogram selama tiga minggu dari tanggal 10 Januari 2015. Atau kalau dari tanggal 3 Januari 2015 turun 4,2 kilogram. Alhamdulillah.

Ini foto penampakan “after” tanggal 26 Januari 2015. Awas jangan lari ketakutan. 😀

Paula Newby-Fraser butuh cairan untuk mendinginkan tubuhnya. Beberapa orang memberikan banyak air kepadanya, tapi itu tidak cukup. Ada orang yang berinisiatif mengambil air dingin dalam sebuah ember dari restoran terdekat lalu mengguyurkan ke sekujur tubuh Paula. Dan ini efektif, setelah 5 menit terduduk ia bangkit, berdiri, dan berjalan tanpa alas kaki menuju garis finis ditemani gemuruh tepukan para penonton.

Akhirnya ia berada di tempat keempat. Melepas kesempatan juara lima kali berturut-turut. Tapi, di tahun berikutnya, 1996, ia merebut kembali podium juara. Rekornya sampai saat ia pensiun dan sekarang belum terpecahkan: pemenang 8 kali Ironman Hawaii, pemenang 4 kali berturut-turut Ironman Hawaii, pemenang 24 kali Ironman, dan ia ditahbis sebagai The Queen of Kona.

Semangat, keteguhan hati, dan keberanianlah yang mengantarkan Paula menyentuh garis akhir—hitting the wall. Walau sesaat ia terjengkang dan kolaps terlebih dahulu. Sedangkan saya hanya bisa membatin “dia hebat”. Bisa istikamah dan tidak berhenti di tengah jalan saja saya sudah bersyukur. Apalagi sampai hitting the wall, sampai repetisi terakhir. If I am still breathing I can keep going.