Obituari Arif Budiono: Hari Terakhir Pertemuan Kita


Setelah seharian rapat, mestinya Pak Arif Budiono ini menginap satu kamar dengan saya malam itu. Namun, ia meminta izin kepada Ibu Kepala Kantor untuk tidak mengikuti rapat besok. Ia harus ke Rumah Sakit Harapan Kita petang itu juga untuk mempersiapkan tindakan operasi jantung pada keesokan harinya. Ini menjadi pertemuan terakhir kami dengannya.

Jumat itu, Pak Arif dioperasi dan langsung tidak sadarkan diri pascaoperasi. Kami—pegawai KPP Badan dan Orang Asing—tidak diperkenankan melihat langsung kondisinya karena Pak Arif Budiono masih berada di ruang ICU.

Baca Lebih Banyak

Bang Arie: Orang Betawi Memang Banyak Gayanya


Namanya Arie Irawan. Bang Arie adalah panggilannya. Lelaki Betawi berpeci dan berambut panjang ini meneruskan usaha menjual kerak telor dari mendiang engkong dan babehnya. Sejak tahun 2000 ia menekuni usaha itu. “Setiap tahun saya juga jualan di PRJ (Pekan Raya Jakarta),” katanya. Kerak telor memang sudah menjadi ikon PRJ sejak dulu. Ada sekitar 60-an pedagang kerak telor di area dalam PRJ. Mereka tergabung dalam paguyuban penjual kerak telor.

Usai perhelatan itu, ia langsung membayar uang muka kepada paguyuban PRJ untuk memastikan tahun depan lapaknya tidak tergantikan. Nilainya besar sekitar puluhan juta rupiah. Biasanya ia mangkal di Kranji, di depan Kantor Kecamatan Bekasi Barat. Selain itu, ia mengikuti kegiatan UMKM di kantor-kantor. Contohnya di Kompleks Pajak Kalibata selama dua hari ini. Dari rumahnya di Bekasi, ia menyewa taksi daring untuk membawa pikulan dan peralatan masaknya ke Kalibata.

Continue reading Bang Arie: Orang Betawi Memang Banyak Gayanya

Obituari untuk Mohammad Novaldi


Kabar itu mengentak saya di Rabu petang. Mohammad Novaldi meninggal dunia. Sesungguhnya kami hanya milik Allah dan hanya kepada-Nya kami akan kembali.

Esoknya itu saya cuti setengah hari. Mendatangi rumah duka dan menyalatinya. Kami pernah berkantor yang sama di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tapaktuan sejak 2013 sampai dengan 2017. Saya pun pernah satu kantor dengan istrinya di Direktorat Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat setelah saya mutasi dari Tapaktuan.

Baca Lebih Lanjut

Kantong Sampah, Indikator Kesalehan Kantor


Tahukah Anda kalau religiositas kantor ini diukur dari beratnya kantong sampah?

Dari laporan Statista Global Consumer Survey yang saya kutip dari Detikcom, Indonesia masuk ke dalam negara dengan tingkat religiositas 80 s.d. 99 persen.

Baca Lebih Banyak

Seperti Matahari, Tanah Basah, dan Pelangi Seusai Hujan


Jumat itu saya bersilaturahmi kepada Ibu Aan Almaidah Anwar atau A3. Beliau biasa diinisialkan seperti ini. Adanya di lantai 25 Gedung Mar’ie Muhammad Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak.

Sesaat hendak menuju meja kerjanya yang tidak berada di ruangan khusus—karena sudah menerapkan metode flexible working space (WFS)—panggilan menyeruak.

Baca Lebih Banyak

Margareta Sofyana, Ibu Kemanusiaan Rawasari


Rita di depan rumahnya.

Sosok teguh hati menyigi kesehatan dari gang sempit, pasar, sampai diskotek. Ini soal kerja kemanusiaan yang butuh napas panjang.

Perempuan itu keluar dari rumahnya yang berada di gang sempit persis ketika saya datang pada Sabtu, 9 November 2019. Ia kemudian menyilakan saya masuk ke ruang tamunya yang kecil. Ada sofa di sana dan karpet berwarna merah terhampar di lantai. Saya memilih duduk di atas karpet. Kipas yang tergantung di plafon rumah berputar dengan kecepatan normal. Sudah cukup untuk menyejukkan ruangan tak seberapa besar itu.

“Silakan diminum, Mas,” katanya. Perempuan itu, Margareta Sofyana, 47 tahun, menghidangkan segelas teh hangat yang tak elok untuk ditampik. Pagi menjelang siang itu ia tampak sederhana. Tubuhnya berbalut pakaian yang rapat mulai dari kepala sampai kaki. Wajahnya selalu dihiasi dengan senyum. Senantiasa semringah.

Continue reading Margareta Sofyana, Ibu Kemanusiaan Rawasari

Ari Maulana, Penjaga Puncak Kunjungan


Ari Maulana, 31 tahun, mengecek aplikasi percakapan di telepon genggamnya. Dahinya mengerut. Rupanya itu pesan darurat dari kawan sejawat yang berada di help desk Amnesti Pajak. “Kawan saya menanyakan apakah aplikasi e-spt bisa diunduh melalui pajak.go.id?” ujar Ari, di ruang kerjanya di Gedung Mar’ie Muhammad, Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Selasa (14/3) ini.

Maul, biasa dirinya dipanggil, sebagai admin Content Management System segera mengecek situs web pajak.go.id, situs web resmi DJP. Dari penilikannya, aplikasi itu masih bisa diunduh dan berjalan dengan normal. Segera ia membalas pesan dari kawannya itu. Sampai saat ini kondisi situs web berjalan aman dan lancar.

Continue reading Ari Maulana, Penjaga Puncak Kunjungan

Saat Stalin Sekarat



Buku Simon Sebag Montefiore, yahudi asal Inggris , berjudul Stalin: Kisah-kisah yang Tak Terungkap ini menjelaskan secara detil saat-saat terakhir dari Iosif Vissarionovich Stalin. Seorang diktator dengan 20 juta orang telah dibunuh, 28 juta dideportasi, 18 juta diantaranya diperbudak di Gulag.

Penderitaan penzalim ini ditulis di bab terakhir buku itu. Dengan bab “Catatan Tambahan” setelah Stalin mati maka ini menjadi dua bab yang sering saya baca ulang dari buku yang meraih penghargaan History Book of the Year versi British Book Awards dan Book of The Year dari belasan media massa ternama di Barat ini.

Continue reading Saat Stalin Sekarat

Kisah Nyata Pegawai DJP: Dituduh Sebagai Calon Tersangka Korupsi dan Cukuplah Allah Sebagai Saksi


KISAH NYATA PEGAWAI DJP:

DITUDUH SEBAGAI CALON TERSANGKA KORUPSI

DAN CUKUPLAH ALLAH SEBAGAI SAKSI

 

Ini kisah yang dituturkan dari teman satu direktorat Gayus Tambunan pada tahun 2010. Saat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) diterpa badai kecaman serta pemberitaan yang begitu telanjang dan tidak seimbang karena salah satu pegawainya melanggar kode etik.

Bagaimana rasanya ketika keluarga besarnya mengejek sinis setelah menyaksikan tayangan televisi yang menyebut-nyebut namanya sebagai atasan Gayus? Bagaimana rasanya diberitakan oleh salah satu televisi nasional sebagai “calon tersangka koruptor”? Bagaimana rasanya saat turun dari pesawat ia disapa oleh penumpang yang lain dengan pertanyaan: “Ibu atasannya Gayus?”

Kisah yang diceritakan dan ditulis sendiri oleh Ibu Dwi Astuti ini bisa dibaca dalam Buku Berbagi Kisah & Harapan 2: Bertahan di Tengah Badai yang diterbitkan oleh DJP di tahun 2011 lalu. Selamat membaca.

berkah2

Buku Berbagi Kisah & Harapan: Berjuang di Tengah Badai

Baca Lebih Lanjut

MARTABAK BUAT BAPAK POLISI


MARTABAK BUAT BAPAK POLISI
Oleh: Riza Almanfaluthi

Artikel ini menjadi artikel terpilih bersama 29 artikel lainnya oleh Lembaran Kehidupan, sehingga dengan demikian karena hak miliknya telah menjadi milik situs tersebut, maka saya tidak menampilkan isi artikel di blog saya ini. Tapi saya akan tampilkan satu paragraf saja, berikut cv saya yang dikirim ke lomba tersebut.

***
Selamat Pagi Pak Polantas, semoga pagi ini adalah pagi yang indah untuk dinikmati Bapak di tengah deru mesin kendaraan dan tentunya kepulan asap hitam yang keluar dari knalpot mobil angkutan umum. Semoga pagi ini pula adalah pagi yang penuh semangat untuk menjalankan tugas mulia Bapak, mengatur lalu lintas dan melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya. Semoga pagi ini pun adalah pagi yang penuh kebahagiaan karena anak dan istri di rumah baik-baik dan sehat-sehat saja, cukup makan dan cukup pendidikan.

***

BIODATA SINGKAT

Nama : Riza Almanfaluthi, S.Sos. MM
Tempat/tanggal lahir : Jatibarang, 24 Juli 1976
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Menikah dengan satu istri dua anak
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil
NIP : 060089098
Pangkat/Gol. Ruang : Penata Muda/IIIa
Jabatan : Account Representative
Alamat Kantor : Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Empat
Jalan Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan
12750
Alamat Rumah : Komplek Puri Bojong Lestari Blok
Alamat email : almanfaluthi at gmail.com
riza.almanfaluthi at pajak.go.id
URL : https://dirantingcemara.wordpress.com

Riwayat Pendidikan:
– Sekolah Dasar Negeri Pendowo V (lulus tahun 1988);
– Sekolah Menengah Pertama Negeri I Jatibarang (lulus tahun 1991);
– Sekolah Menengah Atas Negeri Palimanan (lulus tahun 1994);
– Program Diploma Keuangan Spesialisasi Perpajakan, Badan Pendidikan dan Latihan
Keuangan, Departemen Keuangan (lulus tahun 1997);
– Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi – Lembaga Adminsitrasi Negara Republik Indonesia (STIA LAN RI) Jurusan Administrasi Bisnis (lulus tahun 2002);
– Program Pascasarjana Magister Manajemen Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (lulus tahun 2007).