Sebuah pesan masuk ke dalam aplikasi percakapan Slamet pagi itu.
“Saya mau lapor pajak, Bro, tetapi saya lupa EFIN. Bagaimana caranya dapat EFIN?”
“Santuy…Saya kirim segera,” kata Slamet yang berprofesi sebagai amtenar di Direktorat Jenderal Pajak.
Seperti biasa, setiap tahunnya, sahabat Slamet ini lupa soal EFIN buat melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunannya dan selalu bertanya kepada Slamet.
Karena akan terus berulang, Slamet sudah menyimpan EFIN dalam nomor kontak telepon genggamnya. Jadi kalau sang temannya bertanya lagi, Slamet tinggal kirim nomor EFIN temannya itu melalui Whatsapp.
Tetapi kok memangnya lapor SPT butuh EFIN? Biasanya begini.
Lapor SPT secara daring (online) melalui situs web pajak.go.id itu merupakan rutinitas tahunan. Karena hanya digunakan sekali dalam setahun, maka banyak wajib pajak yang kelupaan password (kata sandi). Sedangkan untuk mengubah kata sandi membutuhkan EFIN. Nah, di situlah EFIN diperlukan.
Setiap tahun, pertanyaan yang sering masuk ke Kring Pajak dan menduduki peringkat pertama adalah soal EFIN ini.
EFIN itu apa sih? Dan apakah ada informasi paling terbaru cara mendapatkan EFIN di masa pandemic dan musim penyampaian SPT Tahunan di tahun 2021?
Apa itu EFIN?
EFIN merupakan singkatan dari Electronic Filing Identification Number. Nomor yang diperlukan oleh wajib pajak untuk bertransaksi elektronik secara daring dengan Direktorat Jenderal Pajak.
Yang dimaksud transaksi elektronik ini bukan berarti jual beli online. Bukan. Bukan itu. Maksud transaksi elektronik di sini adalah menggunakan laman situs web pelayanan dan melakukan transaksi pelaporan secara daring (online) di situs web www.pajak.go.id seperti e-Filing, e-Billing, dan lain sebagainya.
Informasi Terbaru Lupa EFIN
Ingat satu hal bahwa permintaan EFIN ini adalah untuk lupa EFIN artinya EFIN yang sudah pernah diaktifkan sebelumnya. Kalau wajib pajak belum pernah mendapatkan EFIN sama sekali bukan ini caranya. Caranya lain lagi.
Jika lupa EFIN, wajib pajak dapat mendapatkan EFIN dengan berbagai cara sebagai berikut.
- Menghubungi kantor pelayanan pajak masing-masing melalui surat elektronik. Tidak ada format baku permintaannya. Bebas menuliskan permintaan di tubuh email. Cek alamat emailnya di http://pajak.go.id/unit-kerja.
- Menelepon Kring Pajak di nomor telepon 1500200.
- Menghubungi (mention) Twitter @Kring_Pajak.
- Live Chat di pajak.go.id.
Untuk layanan nomor 2, 3, dan 4 di atas ada hal-hal yang perlu diperhatikan oleh wajib pajak.
- Jam layanan mulai Senin s.d. Jumat pukul 08.00 s.d. 16.00 untuk layanan telepon dan live chat;
- Siapkan data wajib pajak terlebih dahulu. Buat wajib pajak orang pribadi siapkan data NPWP, nama wajib pajak, alamat terdaftar, alamat email terdaftar, dan nomor telepon yang terdaftar di basis data Direktorat Jenderal Pajak.
Untuk wajib pajak badan siapkan data NPWP badan, nama wajib pajak badan, alamat email terdaftar, nomor telepon yang terdaftar, data-data pengurus (seperti NPWP, nama, EFIN) yang terdaftar di SPT Tahunan terakhir, tahun pajak SPT Tahunan Terakhir, status SPT Tahunan Terakhir, dan nilai SPT Tahunan terakhir.
Data ini akan ditanya oleh Agen Kring Pajak sebagai bentuk PORO (Proof of Record Ownership), jika wajib pajak tidak bisa menjawab satu saja pertanyaan tersebut dianggap bukan orang yang berhak atas EFIN itu.
- Untuk layanan Twitter, cukup menyebut (mention) @Kring_Pajak satu kali saja untuk masuk ke dalam antrean layanan lupa efin (jangan berkali-kali) dan tulislah tagar #lupaefin. Silakan tunggu DM dari Agen Kring Pajak untuk tindak lanjut pada hari kerja berikutnya. Ketika sudah terhubung wajib pajak akan ditanya apakah wajib pajak adalah wajib pajak perseorangan atau badan, ditanya juga sudah aktivasi EFIN atau belum, serta ditanya juga password login masih ingat atau lupa.
Jadi, dicoba saja yah layanan di atas atau setidaknya punya teman sebaik Slamet yang menjadi tempat bertanya dan menyimpan nomor EFIN Anda dengan aman.
***
Riza Almanfaluthi
Dedaunan di ranting cemara
8 Maret 2021
Dialog adalah fiktif belaka, tetapi cerita terinspirasi dari kisah nyata Masla.
Info terbaru berasal dari akun Instagram DitjenPajakRI
Riza Almanfaluthi 