Pernak-Pernik Persiapan Kuliah Mandiri di Jerman


Pada Ramadan 1445 ini, jagat pemberitaan Indonesia dihebohkan dengan adanya kasus perdagangan manusia berkedok pengiriman mahasiswa magang ke Jerman. Kebetulan juga di saat yang bersamaan, beberapa kawan menanyakan soal bagaimana caranya menempuh pendidikan S1 di Jerman. Bertahun-tahun lampau, saya pernah diminta untuk menuliskan hal ini. Namun, baru sekarang saya bisa memenuhinya.

Seperti diketahui, anak kedua saya—Muhammad Yahya Ayyasy Almanfaluthi—saat ini sedang menempuh pendidikan strata satu di Jerman. Tepatnya di Technische Universitat Berlin di Berlin, Jerman. Sudah tiga tahun Ayyasy di Jerman dan sudah dua Ramadan ini ia pulang untuk bisa berlebaran di tanah air.

Baca Lebih Banyak

Antara Kothen, Citayem, dan Perihal yang Tak Pernah Dibayangkan


Ayyasy, berdiri di belakang, kedua dari kiri, bersama dengan teman-temannya di Kothen, Jerman.

Lebaran ini kami tidak mudik dan hanya berempat saja. Mengulang tahun sebelumnya karena kondisi buana yang masih dipenuhi pandemi. Eh, tahun lalu beda kok. Masih ada Ayyasy.

Sekarang Ayyasy ada di Kothen, Jerman. Suasana di sana juga sama masih ada pandemi begitu. Kota kecil ini masih buka tutup menerapkan karantina wilayah.

Baca Lebih Lanjut