Siapa yang Pinjam Buku Sering Lupa Mengembalikan?


Semalam saya keluar dari sebuah tempat parkir dan membayar bea parkirnya dengan duit digital. Bayarnya hanya Rp6 ribu. Uangnya langsung masuk ke “kas” perusahaan. Sudah canggih. Sudah pakai aplikasi.

Lalu saya teringat dengan buku ini. Buku ini buku langka. Cetaknya terbatas. Susah mencarinya. Ini buku jadi dokumen resmi oleh DJP. Awal terbit biasa saja. Lewat tahun, buku ini sering jadi rujukan publikasi konten.

Baca Lebih Banyak

Advertisement

Sebagai Titik Temu Chef d’oeuvre


Sewaktu SMP saya sering berkunjung ke perpustakaan di sela-sela jam istirahat dan jam kosong pelajaran. Membaca banyak buku terutama cerita pendek dari para pengarang terkenal dunia. Salah satunya Rabindranth Tagore.

Pemenang Nobel bidang sastra pada 14 November 1913 ini pernah mengunjungi Jawa, Bali, Kuala Lumpur, Malaka, Penang, Siam, dan Singapura pada 1927. Tagore menuliskan catatan perjalanan itu dalam karya yang berjudul Jatri.

Baca Lebih Banyak

Hanya Setingkat di Atas Botswana


Untuk mendukung dunia literasi, negeri Jiran Malaysia memberikan fasilitas pajak berupa biaya yang diperbolehkan mengurangi total pendapatan setahun berupa pengeluaran untuk membeli buku, jurnal, majalah, surat kabar, berlangganan internet, dan membeli komputer.

Jumlah maksimal pengeluaran yang diperkenankan dalam setahun sebesar 2500 ringgit Malaysia atau setara Rp8,9 juta untuk tahun pajak 2019. Malaysia juga membebaskan penjualan buku-buku dari pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Bagaimana Indonesia?

Baca Lebih Lanjut

Dari Tanzania ke Tapaktuan: Penulis Buku Misuh-Misuh


Suatu ketika saya pernah buka-buka marketplace. Yang saya cari biasanya buku-buku. Kebetulan juga saya sedang ngebet sama nama seorang penulis buku fiksi. Pokoknya novel yang ditulisnya saya babat habis untuk saya baca.

Di marketplace itu, ternyata ada paket bukunya, murah lagi. Di luar harga wajar. Senang dong saya melihat ada buku buruan saya dengan harga yang terjangkau begitu. Langsung saya pesan. Satu minggu kemudian buku itu sampai. Betul, buku itu murah dan kualitas fisiknya mengecewakan. Ini jelas buku bajakan.

Baca Lebih Lanjut

Cara Indonesia Melejit dari Botswana


Teman-teman tahu Botswana tidak? Negara ini berada di sebelah utara persis Afrika Selatan. Dan dari survei tingkat literasi yang diselenggarakan oleh suatu lembaga pada 2015, Botswana menempati urutan buncit dari 61 negara yang disurvei. Kok cuma 61 negara saja? Ya, karena negara lain tidak tersedia datanya.

Bagaimana dengan Indonesia? Indonesia? Dia di atas Botswana persis. Artinya Indonesia hanya nomor 2 dari bawah. Peringkat ke-60.

Continue reading Cara Indonesia Melejit dari Botswana