Seberkas Cahaya Melintas di Wajahnya


Gambar sekadar ilustrasi pemanis.

Langit gelap di atas Kalibata. Saat itu hujan hampir reda. Ikamah Asar berkumandang dari pelantang Masjid Salahuddin. Saya bergegas ke masjid dan mengambil air wudu.

Ada satu orang yang tidak salat. Anak belasan tahun dengan baju basah sedang memegang payung lebar. Sepertinya ia ojek payung yang sedang menunggu para jemaah menyelesaikan salat. Anak itu menunggu di luar halaman masjid. Hujan menyisakan gerimis.
Baca Lebih Banyak

Kembali ke Bandung dan Sajak-Sajak Kecil kepada M


Saya kembali ke Bandung. Kota yang banyak meninggalkan kenangan sedari dulu. Goenawan Mohamad pernah menulis catatan pinggir dengan judul satu kata itu. Lead-nya demikian:

Di bawah celah di antara rimbun pohon-pohon hutan di Ohio, wanita tua itu memimpin pertemuan para bekas budak. Ia namai pertemuan itu “Call”. Ia tak berkhotbah. Baby Suggs hanya berkata, “Di tempat ini, di sini, kita daging, daging yang nangis, ketawa; daging yang menari dengan kaki telanjang pada rumput.”

Baca Lebih Lanjut

Cara Paling Brutal Menjadi yang Paling Menyedihkan


 

Sajak-sajak ini dipublikasikan pertama kali di akun media sosial Instagram saya di @riza_almanfaluthi.

Untuk pembaca yang ingin membaca dan memesan buku Matanya Bukan Mata Medusa, 41 Life Hacks Menyintas di Negeri Orang bisa mengeklik tautan berikut: https://linktr.ee/rizaalmanfaluthi.

Tersedia buku Sindrom Kursi Belakang yang sekarang hanya menyisakan puluhan eksemplar saja.  Untuk sinopsisnya bisa dibaca di sini.

Buku Kita Bisa Menulis, Belajar kepada Mereka yang Tak Menyerah juga tersedia di tautan di atas. Buku ini sudah cetakan ketiga karena banyak yang mendapatkan manfaat dari panduan menulis yang ada dalam buku tersebut.

 

Lomba Baca Puisi Hori ke-78: Keragaman Interpretasi dan Gaya Membaca yang Sangat “Mereka


Kinan Fathiya Almanfaluthi pernah meminta kepada saya untuk menciptakan satu puisi. Niatnya, puisi itu akan dimusikalisasi dan dibacakan dalam lomba pencarian bakat di sekolahnya.

Puisi itu saya beri judul Kau Bukan Pecundang yang Bisa Ditemui di Setiap Lampu Merah. Singkat cerita, mereka menang lomba. Dari berbagai testimoni yang Kinan dengar dari guru dan teman-temannya dan diceritakan kembali kepada saya, puisi itu sangat menggugah. Oke, terima kasih.

Baca Lebih Lanjut

Menemukan Fotomu yang Tertinggal di Saku Celana Panjangku


 

 

Obituari untuk Mohammad Novaldi


Kabar itu mengentak saya di Rabu petang. Mohammad Novaldi meninggal dunia. Sesungguhnya kami hanya milik Allah dan hanya kepada-Nya kami akan kembali.

Esoknya itu saya cuti setengah hari. Mendatangi rumah duka dan menyalatinya. Kami pernah berkantor yang sama di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tapaktuan sejak 2013 sampai dengan 2017. Saya pun pernah satu kantor dengan istrinya di Direktorat Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat setelah saya mutasi dari Tapaktuan.

Baca Lebih Lanjut

Jika Sempat, Singgah Dulu ke Rotterdam, Yas


Waktu mengantar Ayyasy ke Bandara Soekarno Hatta pada 27 April 2024.

Waktu itu Pasar Minggu sedang hujan deras. Apalagi pas jam pulang kantor. Terowongan Pasar Minggu menuju Tanjung Barat hanya bisa dilalui satu jalur karena banyak pemotor yang berteduh di sana.

Saya menelepon Ayyasy. Dering itu tidak lama. Ayyasy langsung mengangkatnya. Ia sedang tidak bekerja. Ayyasy memang sedang libur kuliah, libur semesteran. Ia sudah hampir empat tahun di Jerman. Hampir tiga tahun ia berada di Berlin saat ini. Menuntut ilmu di Technische Universität Berlin.

Continue reading Jika Sempat, Singgah Dulu ke Rotterdam, Yas

Menerbitkan Buku Sendiri, Mengapa Tidak?


INTIMATE CLASS BERSAMA RIZA ALMANFALUTHI ✨

Eksklusif dan Terbatas!

Pernah merasa kebingungan bagaimana caranya menerbitkan buku? 🤔 Tidak ada orang yang bisa ditanya soal menerbitkan buku sendiri?

Kini saatnya kamu menemukan jawabannya dalam sesi intimate class yang dirancang khusus untukmu!

📚 Beli buku ‘Matanya Bukan Mata Medusa, 41 Life Hacks Menyintas di Negeri Orang’ atau buku ‘Sindrom Kursi Belakang’ dan dapatkan tiket GRATIS untuk bergabung di Intimate Class ini! 🎟️

Di dalam sesi eksklusif ini, aku, Riza Almanfaluthi, akan berbagi secara mendalam tentang:
Menyiapkan materi buku
Menerbitkan buku
Memasarkan buku

Kenapa harus ikut?

🔹 Kelasnya akan sangat personal, dengan jumlah peserta terbatas untuk menciptakan pengalaman belajar yang dekat dan interaktif.
🔹 Kamu akan mendapatkan ilmu praktis yang nggak hanya ada di buku, tetapi juga dari pengalaman pribadi yang bisa langsung diterapkan.
🔹 Sesi ini dirancang agar kamu bisa lebih percaya diri untuk menulis dan menerbitkan buku sendiri.

🗓️ Tanggal: 2 Oktober 2024
🕑 Pukul: 19.30 s.d. selesai

Cara ikutnya?
1. Beli buku ‘Matanya Bukan Mata Medusa, 41 Life Hacks Menyintas di Negeri Orang’ atau buku ‘Sindrom Kursi Belakang’ sekarang juga!
2. Aku akan mengirimkan tautan Zoom Intimate Class ini pada 1 Oktober 2024.

💥 Peserta terbatas untuk menjaga keintiman kelas, jadi segera amankan tempatmu! 💥
🔗 Klik tautan berikut untuk detail lebih lanjut dan pembelian buku https://linktr.ee/rizaalmanfaluthi

Jangan lewatkan kesempatan langka ini untuk belajar langsung dengan Riza dan berbagi pengalaman menerbitkan buku!

Anjing Mengeong, Kucing Menggonggong: Kedegilan yang Serba Tanggung


Buku Anjing Mengeong, Kucing Menggonggong sampai di rumah kurang dari enam jam sejak dipesan di lokapasar. Di luar ekspektasi saya.

Sepulang dari kantor dan menjumpai buku itu, saya langsung membacanya di ruang tamu. Buku “radikal” dan di luar kebiasaan sepanjang pergaulan saya di dunia perbukuan. Tanpa kata pengantar, tanpa daftar isi, tanpa judul bab, tanpa prolog, tanpa epilog, tanpa ilustrasi. Tanpa basa-basi. Hanya ada isi dan lembar tentang penulis.

Continue reading Anjing Mengeong, Kucing Menggonggong: Kedegilan yang Serba Tanggung

Sosok Artha Sepriana: Satu dari Sedikit Juru Sita Pajak Negara Perempuan


Memiliki profesi sebagai juru sita pajak negara, memaksa Ara, panggilan akrab Artha Sepriana, untuk pintar berkomunikasi. Apalagi posisinya sebagai “debt collector”negara harus memberikan citra yang berbeda dengan debt collector lainnya karena membawa nama instansi: Kantor Pelayanan Pajak Badan dan Orang Asing.

Communication skill saya kan masih sederhana sekali pada periode awal menjadi juru sita,” ujar Ara di Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (13/9).

Baca Lebih Banyak