Review Buku Kita Bisa Menulis: Lakukan untuk Bahagia


Pagi itu, seorang sahabat datang ke ruang kerja saya. Ia langsung mengambil buku Kita Bisa Menulis yang sengaja saya bawa khusus untuknya. Ia telah memesan buku itu sejak lama.  Kemudian, di sorenya, beberapa paragraf tertulis mengomentari pertemuan pagi tadi. Buat saya ini bagus sekali. Terima kasih Mas Dhimas Wisnu Mahendra sudah meluangkan waktunya untuk menuliskan rendezvous tadi pagi.

Baca Lebih Banyak

Advertisement

Pembacaan Puisi Satu Alinea di Pinggir Danau Bohinj


Kami anggota @komsaskeu Komunitas Sastra Kementerian Keuangan mengadakan pentas kecil-kecilan di sebelah galeri lukisan dalam rangka memperingati Hari Pajak di Gedung Mar’ie Muhammad, Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta (Jumat, 15/7).

Hadir di sana Bu @aanalmaidah.a , Pak @papayari, Mas @kidokamen DWM, dan Mbak Nisa.

Dengan iringan denting gitar Mas @kidokamen, kali ini saya membacakan satu puisi dalam buku saya #seselokiselokadipinggirselokan berjudul Satu Alinea di Pinggir Danau Bohinj.

Aku mencintaimu seperti aku menyesatkan diriku sendiri.

Untukmu…

Selamat menikmati.

Semoga bermanfaat.

Review Buku Dari Tanzania ke Tapaktuan: RUN, RIZA, RUN!


Dhimas Wisnu Mahendra, teman saya sekaligus penulis novel, membuat ulasan kecilnya terhadap buku saya yang berjudul Dari Tanzania ke Tapaktuan, Titik Tak Bisa Kembali, Kisah Lelaki Menaklukkan Ego dengan Berlari yang terbit pada awal November ini.  Berikut ulasannya.

Dia bukan Forrest Gump. Beratnya dulu 78 kg. November 2014, Tapaktuan, Aceh Selatan. Memungut bola pingpong yang jatuh, menatap kaca, ia melihat sosok kegendutan menatap balik. Itu awalnya.

Baca Lebih Lanjut