Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) memberikan penghargaan kepada para penulis dalam acara Lokakarya Penulisan Artikel Reformasi Perpajakan di Aula Pikiran Rakyat, Jalan Asia Afrika Nomor 77, Kota Bandung (Jumat, 15/2).
Para penulis internal Ditjen Pajak ini telah menulis opini dan feature selama 2018. Opini mereka dimuat di media cetak sedangkan feature sudah dipublikasikan di laman situs web pajak.
“Kami sangat mengapresiasi para penulis yang sudah berkontribusi dalam menyuarakan pajak,” kata Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat (P2Humas) Hestu Yoga Saksama (Sabtu, 16/2).
Menurut Yoga, salah satu tugas Ditjen Pajak adalah memberikan pengetahuan dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pajak. Cara yang terbaik antara lain melalui tulisan. Untuk itu, pegawai Ditjen Pajak yang memiliki bakat menulis merupakan aset yang sangat berharga bagi organisasi.
“Karena melalui tulisan yang dibagikan di berbagai media, dapat menjadi sumber informasi perpajakan bagi masyarakat,” jelas Yoga.
Yoga juga mengatakan, memberikan pemahaman tentang pajak melalui tulisan memiliki tantangan yang besar. Terlebih saat ini Ditjen Pajak sedang dalam proses Reformasi Perpajakan.
“Masyarakat perlu mengetahui perjalanan proses ini dan diharapkan mereka mendukung Reformasi Perpajakan. Sehingga tujuan reformasi untuk menciptakan Ditjen Pajak sebagai institusi yang kredibel dan akuntabel dapat diraih,” tambah Yoga.
Sejalan dengan itu Yoga menyadari, penulis pajak harus terus dibekali dengan ilmu dan teknik-teknik menulis. Oleh karenanya meningkatkan kemampuan menulis menjadi salah satu agenda Direktorat P2Humas setiap tahun.
Di antaranya melalui Lokakarya Penulisan Artikel Reformasi Perpajakan yang diselenggarakan di Hotel Savoy Homann, Bandung, selama tiga hari mulai Rabu, 13 Februari 2019.
Dalam lokakarya yang bertajuk Satu Laju Berjuta Gema ini para peserta mendapatkan informasi terbaru tentang Reformasi Perpajakan yang sedang berjalan dari Tim Manajemen Perubahan dan Project Manajement Officer, Tim Reformasi Perpajakan. Perwakilan Bank Dunia turut memberikan pelatihan manajemen strategis kepada para peserta.
Peserta juga belajar menulis opini dan kiat menembus media massa dari sumber internal yang telah berpengalaman. Dalam sesi praktik menulis, setiap peserta diwajibkan membuat artikel opini untuk diberikan penilaian dan penghargaan.
Pada sesi terakhir acara, para peserta diberikan kesempatan untuk mengunjungi kantor redaksi Pikiran Rakyat dan diberikan pelatihan jurnalistik secara langsung oleh managing editor harian Pikiran Rakyat, Deni Yudiawan.
Setiap tahun Ditjen Pajak mengumpulkan dan memberikan penilaian terhadap artikel yang ditulis pegawainya dan dimuat di media massa.
Berikut daftar lengkap penerima penghargaan:
Kategori Opini di media cetak:
1. Anandita Budi Suryana, Non Tunai, Anti Korupsi dan Pajak, Harian Kontan, (Terbaik Pertama)
2. I Wayan Agus Eka, PPN Transaksi Digital Lintas Negara, Harian Kontan (Terbaik Kedua)
3. Dewi Damayanti, Regulasi UMKM Pangkas Biaya Kepatuhan, Harian Kontan (Terbaik Ketiga)
4. Mediawan Cesarian Syah, Insentif Pajak yang Cantik dan Produktif, Harian Kontan (Nominator)
5. Johana Lanjar Wibowo, Relaksasi Restitusi Bukan Tanpa Risiko, Bisnis Indonesia (Nominator).
Kategori Feature di laman situs web pajak 2018:
1. Edmalia Rohmani, Satu Jam Mengudara di Gelombang Bahagia (Terbaik Pertama)
2. Muhith Afif Syam Haharap, Altin dan Semangat Membayar Pajak (Terbaik Kedua)
3. Fransiskus Xaverius Herry Setiawan, Perjalanan Mencari Tempat Terpencil (Terbaik Ketiga)
4. Suyani, Mbah Pardjo, Potret Lansia yang Masih Berdaya (Nominator)
5. Mochammad Bayu Tjahyono, Ngopi, Secangkir Kopi Sayang (Nominator)
Karya Terbaik dalam Lokakarya Penulisan Artikel Reformasi Perpajakan 2018:
1. Dewi Damayanti, Taxpayer Account dan Kepatuhan Pajak
2. Nur Fathoni, Tantangan Regulasi Perpajakan Ekonomi Digital Indonesia
3. Andi Zulfikar, Quo Vadis, SDM Indonesia dalam Era Globalisasi?(Rz).
Tulisan ini dibuat untuk dan pertama kali dipublikasikan di: http://pajak.go.id/news/ditjen-pajak-beri-penghargaan-6-penulis-opini-dan-feature
Riza Almanfaluthi 