JANGAN PERNAH MENYERAH
Ya Allah Sang Pemilik Keindahan
jika pertemuan dan perpisahan
adalah sebuah kemestian,
maka jadikanlah pertemuan itu indah
dalam pandangan kami
jadikanlah pertemuan itu indah
dalam benak dan hati kami,
sehingga keindahan itu akan tetap
menghiasi hari-hari kami,
pada saat kami berpisah nanti
Ya Allah, Ya ‘Aziiz
jika pertemuan hanyalah awal
dari sebuah perpisahan,
maka cukuplah kebahagiaan
yang kami bawa pulang,
karuniakanlah kebaikan
yang lebih kepada saudara kami yang akan pergi,
melebihi kebaikan yang ia dapatkan di sini
dan karuniakanlah kebaikan yang sama
kepada saudara kami yang datang kepada kami,
melebihi segala kebaikan
yang ia tinggalkan.
Beberapa harap yang terucap dalam doa di saat acara Pisah Sambut Pegawai Direktorat Keberatan dan Banding, Jum’at (13/5) siang ini. Kami melepaskan lima teman yang akan berpisah.
Dua orang teman kami akan menjadi Account Representative yakni Mbak Nur di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tamansari Satu dan Mas Rio di KPP Duren Sawit. Dua orang lagi tetap menjadi Penelaah Keberatan yakni Mbak Ratna di Kantor Wilayah DJP Banten dan Pak Sudiya di Kantor Wilayah DJP Lampung. Sayangnya dua teman kami yang terakhir ini tidak ikut dalam acara.
Satu lagi adalah Mbak Vivi yang akan cuti di luar tanggungan negara untuk ikut suaminya yang sedang tugas belajar di Adelaide, Australia. Mbak yang satu ini bilang pada sesi sambutan, “Sudah cukup 13 tahun mengabdi di Direktorat Jenderal Pajak dan kini saatnya saya untuk mengabdi kepada suami.” Tepuk tangan kami menyambut dari akhir kalimatnya itu.

|

|

|
Mas Rio
|
Mbak Nur
|
Mbak Vivi
|
Setelah menerima cenderamata mereka didaulat untuk bernyanyi bersama-sama. Saya tak tahu lagu apa itu awalnya, tetapi ketika tiba pada baris reffrain sepertinya itu lagu ada band,
walau badai menghadang
ingatlah ku kan selalu setia menjagamu
berdua kita lewati jalan yang berliku tajam
Saya juga tak hafal lagunya . Ini pun hanya menyalin dari internet. Mendengar lagu itu teman-teman sampai pada ikutan bernyanyi dan mengangkat kedua tangannya lalu menggoyangkannya ke kanan dan kiri. Sayang tidak ada pohon di sana. Kalau enggak, pasti MC-nya, Kang Awe, akan bilang: “yang dipohooon goyaaanng…!”
Setelah itu diperkenalkan teman-teman yang baru datang. Ada 10 orang. Satu per satu diperkenalkan. Tiba-tiba, sebelum dilanjutkan ke acara berikutnya, aku seperti merasa sendiri. Walau di tengah keramaian. Dan segera saya pun beranjak untuk meninggalkan acara itu. Entahlah, siang itu saya ingin sendiri. Tulisan ini pun sepertinya harus berakhir sampai di sini.
Satu kalimat buat yang meninggalkan kami, jangan pernah menyerah dalam kondisi apapun. Semangat!!! Semoga Allah memberikan keberkahan di setiap waktu yang dimiliki.
***
Riza Almanfaluthi
dedaunan di ranting cemara
ask: what do you feel today? my answer: I am very happy
07.52 am 14 Mei 2011
Bagikan Tulisan Ini Jika Bermanfaat:
Like this:
Like Loading...