Alhamdulillaah, berkat doa dan dorongan dari teman-teman semua, buku Dari Tanzania ke Tapaktuan, Titik Tak Bisa Kembali, Kisah Lelaki Menaklukkan Ego dengan Berlari memasuki proses cetak kedua kali.
Perlu teman-teman ketahui, tujuan saya menerbitkan buku ini adalah pertama, ingin memotivasi teman-teman yang ingin berubah. Dari yang belum baik menjadi baik. Dari yang mulanya tidak suka olahraga menjadi hobi. Dari yang belum bisa lari menjadi senang lari. Itu semua butuh dorongan dan motivasi. Insya Allah buku ini menjadi pendorongnya.
Saya yakin semua bisa. Namun, butuh proses. Ingat, apa yang engkau makan barusan, tidak membuatmu gendut dalam semalam, pun olahraga yang kaulakukan barusan tidak membuatmu kurus dalam semalam.
Kita saat ini adalah proses perubahan yang dilakukan sejak lama. Berdamailah dengan waktu dan prosesnya. Lalu rayakan sekecil apapun keberhasilanmu itu dengan rasa syukur. Niscaya Tuhan akan tambahkan nikmatnya kepadamu.
Dengan apa? Berupa kekuatan untuk lari tambah jauh dan paling penting adalah kesehatan.
Kedua, alasan saya menulis dan menerbitkan buku ini tiada lain agar apa yang saya alami dulu tidak terjadi buat teman-teman. Maksudnya bagaimana? Sewaktu saya di Tapaktuan, saya sangat iri banget dengan teman-teman yang bisa ikutan berbagai lomba, namun saya tak bisa mengikuti itu karena jarak yang tak bisa ditempuh.
Kemudian saya membaca banyak cerita lari di internet dan sangat terhibur dengan penceritaan para pelari itu saat mereka mengikuti berbagai lomba dan perjalanan sebelum, selama, dan sesudah mengikuti lomba. Itu menyenangkan. Maka buku ini terbit agar semua tulisan saya bisa mudah dibaca oleh teman-teman yang membutuhkannya. Yakinlah, membaca buku ini tidak membuat waktumu terbuang. Informatif.
Yang terakhir, buku ini terbit buat meningkatkan literasi bangsa Indonesia supaya kita rajin membaca. Ha ha ha gaya amat.
Dah deh, itu saja.
Kalau teman-teman yang belum memiliki buyku ini dan hendak memesan buku cetakan kedua ini silakan mengeklik tautan berikut: https://forms.gle/6PTKdTL7ht3ikZtJ7
Akan ada saya atau Maulvi yang menghubungi.
Demikian, salam olahraga.
***
Riza Almanfaluthi
dedaunan di ranting cemara
22 November 2020