Di Tubuh Perkamen


Petang ini didaulat untuk membacakan beberapa bait puisi yang sedang merayakan hari jadinya ke-49. 

Kaucatat sajak di tubuh perkamen
yang warnanya semerbak
menjadi bahan bakar suluh
di sebuah duli

Kausemat ucapan selamat datang di gerbang praja
yang lelah dari semua hiruk pikuk
menjadi bedinde
di janabijana

Kautabuh kata-kata  di gendang telinga
Berdebum-debum perihal agar benderang
menjadi Harun
di sisi Musa

Hari ini,
Kauundang waktu datang ke sebuah pesta
Ia yang  menjadi badut tambun
bersekutu  dengan apa saja

Hari ini,
Waktu yang kauundang
menghentikan dirinya sendiri
membacakan kisah abadi
akhir ceritanya:
Raharja selamanya
Untuknya
Untukmu.

Selamat ulang tahun, Pak.

 

 

***
Riza Almanfaluthi
dedaunan di ranting cemara
29 Mei 2018
Photo by @rorahtrk

Tinggalkan Komentar:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.