Sendirian di gerimis, lamis
Aku menunggu kereta di peron dua
Barangkali, kau menghitung entah
dengan aku tak letih-letih
meluruskan saf-saf sajak.
Barangkali, kau menghitung entah
aku sendirian di gerimis, lamis
dengan segelas teh hangat
penuh jejak bibirku di bibir gelas
yang ingin kauhapus dengan bibirmu.
***
Riza Almanfaluthi
dedaunan di ranting cemara
Soetta, 09 Oktober 2017