Cerita Mudik 2017: Tak mau Mengulang Brexit


Musim mudik usai. Besok Senin semua pekerja akan menjalani rutinitasnya masing-masing. Saya termasuk di antaranya. Dengan menyisakan perjalanan mudik 2017 di kepala sebagai perjalanan yang tidak memberatkan. Mudik atau baliknya. Salah satunya adalah saya akan menepi kalau saya sudah mengantuk mengendarai mobil. Daripada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan lebih baik antisipasi.

Sebenarnya banyak hal dilakukan agar tidak mengantuk seperti menampar-nampar pipi, memukul-mukul paha, mengusap-usap wajah dan kepala berulang-kali, minum air putih banyak-banyak, cuci muka, dan minum kopi. Tapi kalau sudah mengantuk ya ternyata semua tidak mempan. Obatnya cuma satu: tidurlah yang nyenyak.

Continue reading Cerita Mudik 2017: Tak mau Mengulang Brexit

Advertisement

Mahabenar Engkau Adityawarman


image

KEMAHA PE A -AN***Dirut jasa Marga Adityawarman ini memakai EUFEUMISME “tidak pandai” kepada para pemudik sebagai pengganti kata goblok, pekok, pe-a, bego, pandir, dan segala antonimnya. Kalau sempat, pembaca silakan buka thesaurus bahasa Indonesia.

“Karena itu ya mungkin terlalu nikmatnya sampai Brexit. Kalau orang yang pandai pasti dia memilih keluar di (Gerbang Tol) Pejagan karena pasti lebih cepat. Tahun depan kalau belum bisa sampai Pekalongan (Tol Transjawa) mungkin kita akan stop. Lalu akan kita keluarkan di (Gerbang Tol) Kanci dan Pejagan,” lanjutnya.

Baca Lebih Lanjut.