KATA-KATA ATAU UCAPAN DALAM KARTU AQIQAH


KATA-KATA ATAU UCAPAN DALAM KARTU AQIQAH

Ini adalah selebaran yang saya buat untuk saya letakkan dalam kotak nasi (kalau di kampung mah disebutnya berkat atau besek) yang dibagikan kepada tetangga satu RT dalam rangka tasyakuran aqiqah anak saya yang ketiga. Saya melaksanakan aqiqah bisanya pada hari ke-21. Insya Allah diselenggarakan pada hari Jum’at tanggal 29 Agustus 2008. (Baca Juga  PORTOFOLIO RIZA ALMANFALUTHI).

Sebenarnya tidak ada ketentuan harus melaksanakan dengan mengumpulkan banyak orang di suatu rumah, tetapi setidaknya ini dilakukan adalah dalam rangka membuka pintu silaturahim dengan para tetangga sambil mendengarkan siraman ruhani dari seorang ustadzah—maklum yang kami kumpulkan adalah para ibu sahaja.

Alhamdulillah, Insya Allah telah banyak sunnah yang kami lakukan dalam kelahiran putri kami ini. Pertama, mengadzankannya dengan tidak mengiqomatkannya. Kedua, menyunatinya. Sekaligus mengimunisasinya sebagai hak buatnya untuk hidup lebih baik. Lalu saya beli anting-anting emas untuk anting di telinganya setelah ditindik sebagai tanda ia adalah seorang perempuan. Ketiga, mencukur rambutnya. Keempat, memberi nama padanya. Dan kelima insya Allah besok Jum’at yakni aqiqah.

Yang belum saya laksanakan adalah menimbang rambutnya dan diinfakkan harta senilai timbangan rambutnya itu dengan kadar perhiasan perak. Juga yang belum saya laksanakan adalah mentahniknya. Semoga saya diberikan kemampuan oleh Allah untuk dapat melaksanakan sunnah Rasulullah yang mulia. Ya, habib, ya rasul, saya rindu dan mencintaimu.

Ohya, berikut contoh dari kata-kata dalam kartu ucapan aqiqah. Semoga ini bermanfaat buat Anda semua, setidaknya menjadi referensi. Silahkan contek atau jiplak sepenuh hati. Tidak mengapa. Format demikian saya temui juga via Google. Dan berhasil saya temui di situs ini.

Kata-katanya saya karang sendiri. Mungkin pembaca punya kata yang lebih bagus daripada buatan saya ini, dipersilahkan untuk menggantinya. Saya buat format ini melalui MS Publisher dengan gambar kaki bayi yang telah disediakan di sana.

Sekali lagi semoga bermanfaat.

Riza Almanfaluthi

dedaunan di ranting cemara

11:59 28 Agustus 2008

atau seperti ini:

Bila asa menjadi nyata, maka ucap syukur adalah semestinya
tiada yang dapat kami kehendaki, kecuali bapak dan ibu
berkenan mengirimkan sepucuk do’a untuk kelahiran buah hati kami:

Muhammad Yahya Asyyasy Almanfaluthi
Kamis, 19 September 2002

Jazakumullah Khairal Jazaa
Riza Almanfaluthi – Ria Dewi Ambarwati

 

***

Telah terbit buku saya yang berjudul Orang Miskin Jangan Mati di Kampung Ini pada Februari 2020 dan pada saat ini telah memasuki Cetakan Kelima.

Untuk membaca sinopsisnya silakan mengeklik tautan berikut: laman ini.

Untuk pemesanan buku silakan kunjungi: https://linktr.ee/RizaAlmanfaluthi

WhatsApp Image 2020-05-03 at 10.47.59.jpeg

***

Baca juga:

PORTOFOLIO RIZA ALMANFALUTHI

KATA-KATA ATAU UCAPAN TASYAKURAN KHITANAN (SUNATAN)