
Masjid Salahuddin Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak mengadakan Tarhib (penyambutan) Ramadan 1422 Hijriah dengan mengundang praktisi kesehatan dr. Zaidul Akbar untuk memberikan kajian secara virtual pada Kamis, 8 April 2021.
Dalam kajian tersebut banyak hal penting disampaikan oleh penggagas Jurus Sehat Rasulullah ini yang dapat saya rangkum. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
- Tiga Hal Penyebab Lemahnya Iman
Pertama, agar Ramadan bisa berhasil membuat pribadi kita menjadi insan bertakwa, kita harus tahu apa-apa yang bisa mengganggu Ramadan kita, hal-hal yang menyebabkan lemahnya iman kita, yaitu banyak makan, banyak maksiat, dan banyak ngomong yang tidak penting.
2. Tiga Tip Sehat di Bulan Ramadan
Ramadan itu ibaratnya tamu agung, selayaknya kita memberikan adab yang baik kepada tamu. Salah satunya dengan cara menjaga adab terhadap tubuh kita, memperhatikan apa yang masuk ke dalam tubuh kita saat makan. Tipnya: kurangi gula pasir, kurangi tepung-tepungan, dan perbanyak sayur dan buah-buahan.
Asupan gula bisa didapat dari buah-buahan atau madu.
3. Rimpang, Buah Kelapa, dan Santan
Dokter Zaidul Akbar juga memberikan banyak tip lain di antaranya soal menyiapkan makanan di Ramadan. Salah satunya rimpang-rimpangan seperti jahe, kunyit, dan lain-lainnya.
Buah kelapa baik yang muda atau yang tua bagus untuk disantap. Apalagi airnya. Ini isotonik alami. Para pelari tentunya tahu kegunaan air kelapa untuk menambah performa pada saat lari jauh.
Dan terpenting jangan makan santan yang dipanaskan. Gulai kambing, rendang, tongseng memang enak. Tetapi…
4. Setelan Awal
Keempat, pada dasarnya Ramadan menjadi cara kita kembali kepada setelan awal tubuh manusia yang sehat. Puasa menjadi saat yang tepat untuk detoksifikasi dan membakar lemak. Kalau dihitung-hitung di bulan Ramadan ini waktu dipergunakan sangat efisien sekali. Satu jam untuk makan, sisanya sebanyak 23 jam untuk puasa, bekerja, dan istirahat.
5. Dua Pesan Kunci Penting
Kelima, pesan kunci dalam meraih keutamaan di bulan Ramadan adalah: sederhanakan makanan*) dan perbanyak ibadah di bulan Ramadan.
Jadi malah bukan dengan menaikkan tingkat konsumerisme dengan belanja yang berlebihan untuk berbuka puasa dan menjelang lebaran.
6. Bukan Makanan Lagi yang Dipikirkan
Dengan menjalani tip-tip sehat di bulan Ramadan itu pastinya sudah tidak lagi memikirkan mau makan apa buat buka puasa? Mau makan apa buat sahur nanti? Namun, yang dipikirkan tentunya mau sedekah berapa banyak, berapa kali menamatkan Al-Qur’an, dan lain sebagainya.
Semoga enam hal ini bisa bermanfaat buat kita semua.
***
Riza Almanfaluthi
Dedaunan di ranting cemara
13 April 2021 Catatan kaki: Sederhanakan makanan bukan berarti ke Rumah Makan Sederhana. Catat ya, Gaes.