Mudah saja membiarkan gema jantungmu itu berkelana ke seantero bentala, angkasa, atau jiwa-jiwa dahaga. Tetapi buatku sulit sekali untuk melupakan satu jengkal hurufmu dalam kataku, satu milimeter persegi pada kulitmu, satu nirmala pada ayumu. Maka, berulangkali aku bilang kepadamu, datang, datang, datanglah padaku, mengkhianati waktu, untuk kupeluk dirimu, dan tak pernah lepas lagi. Atau kaudengungkan huruf-hurufmu, agar aku terbakar, jadi abu.
***
Riza Almanfaluthi
dedaunan di ranting cemara
28 April 2018
Photo by @_marcelsiebert check out his feed for more
Selamat hari puisi nasional. Puisi ini didedikasikan dalam rangka memperingati hari puisi nasional yang jatuh pada hari ini tanggal 28 April 2018.
Pict nya baguss😊
LikeLiked by 1 person
Fotografer yang ngambil. 😀
LikeLike
Mampir dong di http://www.kumpulanpuisi10.wordpress.com
LikeLiked by 1 person