[Dalam puisi ini tidak ada ilustrasi gambar, sebagai penghormatan terhadap foto lampau sosok perempuan cilik yang mestinya ada di laman ini]
Pagi ini, aku tidak lari pagi.
tak baik lari pagi sehabis begadang
selalu soal meninggalkan endapan:
kantuk dan ingatan tentangmu.
apalagi aku lelah berlari-lari
dalam mimpi-mimpiku yang meriang
dalam mimpi-mimpimu yang intan
bahkan dalam lamunan yang buru-buru
kepada pohon nangka di depan rumah
pagi ini aku ucapkan selamat
semalam kau hebat
dari dahanmu kautumbuhkan
perempuan cilik
hanya saja,
untuk nanti malam aku berpesan
nyalakan senyum di parasnya
barangkali dengan beberapa tetes hujan dan sedikit kabut,
bekerja keraslah
semoga kau tak mengantuk
pagi ini kita ngopi dulu.
***
Riza Almanfaluthi
Dedaunan di ranting cemara
Di bawah pohon nangka, 23 Juli 2017