di resto yang melati
berteman pahit kopi
aku menunggu puisi,
ia tak juga ke sini
lalu kumenunggu
di satu bangku taman
tempat ia termangu,
tak pula kelihatan
hari hampir pagi
ia datang pelan-pelan
kupanggil ia lari
aku tinggal sendirian
di kolam renang mimpi
ia sedang bersembunyi
sembari merenangi
air matanya sendiri .
***
Riza Almanfaluthi
dedaunan di ranting cemara
pinggir kali, 13 Juli 2017