RENUNGAN BUAT PARA JOMBLO, MENGAPA RASULULLAH HANYA MENIKAHI SATU ORANG PERAWAN?


 

RENUNGAN BUAT PARA JOMBLO, MENGAPA RASULULLAH HANYA MENIKAHI SATU ORANG PERAWAN?


(Gambar dari islamic-literatures.com)

 

Rasulullah Muhammad Saw beristri lebih dari empat. Tepatnya dua belas orang. Mereka itu adalah Khadijah binti Khuailid, Saudah Al-A’miriyah, A’isyah binti Abu Bakar, Hafshah binti Umar bin Khattab, Zainab binti Khuzaimah, Ummu Salamah, Zainab binti Jahsy, Juairiyah binti Harist, Shafiyyah binti Hay, Ummu Habibah, Maimunah binti Harist, dan Mariya Al-Qibthiyyah.

Dari dua belas istri Rasulullah Saw tersebut hanya satu orang yang dinikahi dalam keadaan perawan oleh beliau, yaitu Aisyah Ra. Selebihnya janda. Lalu jika timbul pertanyaan: “Bagaimana Rasulullah Saw bisa menganjurkan untuk menikah dengan gadis, sedangkan beliau sendiri lebih banyak menikah dengan para janda?

Dalam kitab Alijaabah Li Iiraadi Mas Tadrakathu ‘Aisyah ‘Ala Ashshahaabah yang ditulis oleh Imam Badruddin Azzarkasyi dan buku tersebut diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia serta diberi judul Aisyah Mengoreksi Para Sahabat, setidaknya ada empat buah jawaban untuk menanggapi pertanyaan di atas.

  1. Tujuan Rasulullah Saw Menikah Bukan Untuk Bersenang-senang. Sebab wanita gadis lebih manis mulutnya dibandingkan dengan janda. Itulah sebabnya Rasulullah Saw bersabda, “Tidakkah menikahi seorang gadis bisa membuatmu bersenang-senang dengannya dan dia pun juga bisa bersenang-senang denganmu?” (Muttafaq Alaihi)

     

  2. Tujuan Rasulullah Saw Menikah Untuk Memperluas Ajaran hukum Islam. Sebabnya pada janda biasanya lebih cepat paham dan lebih gigih untuk menyebarluaskannya.

     

  3. Dengan menikahi janda, maka bisa menutupi kekurangan para gadis (di dalam misi penyebaran agama Islam). Hal ini sebagaimana disebutkan dalam firman Allah Swt: “yang janda dan yang perawan.” (QS Attahriim:5).

     

  4. Untuk memberikan kehormatan dan pengecualian bagi Aisyah. Karena dengan mengawini para janda, berarti Rasulullah Saw tidak lagi menikah dengan gadis selain Aisyah. Seakan-akan Aisyah seperti sebuah telapak tangan dan semua istri beliau adalah telapak tangan lainnya.

     

    ***

     

     

    Riza Almanfaluthi

    dedaunan di ranting cemara

    9 Agustus 2014

Tinggalkan Komentar:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.