TATA CARA / PROSEDUR PENDAFTARAN HAJI DI KABUPATEN BOGOR (2)


TATA CARA / PROSEDUR PENDAFTARAN HAJI DI KABUPATEN BOGOR (2)

===TAHAP KEDUA===

Selesai? Ya, pendaftaran tahap awal sudah selesai. Kita akan melangkah ke pendaftaran tahap kedua. Sebelumnya kita harus ke bank terlebih dahulu untuk mendapatkan nomor porsi. Tentunya saya pergi keesokan harinya. Apa yang perlu dipersiapkan untuk mendapatkan nomor porsi itu?

Bank Muamalat Indonesia Cabang Bogor mensyaratkan dokumen yang harus dibawa, yakni:

  1. Fotokopi Buku tabungan dengan asli yang akan kita perlihatkan;
  2. SPPH asli untuk Bank;
  3. Fotokopi KTP 1 lembar;
  4. Fotokopi KK.

Saya akui pelayanannya untuk tahun ini bagus. Dibandingkan dengan pelayanan yang didapat oleh teman saya setahun lalu dikarekan petugasnya masih gatek dengan aplikasi SISKOHAT-nya. Alhamdulillah, tak lama kemudian saya sudah mendapatkan nomor porsi yang tertera di formulir Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) sebanyak empat rangkap itu. Ini berarti uang pendaftaran awal sudah ditransfer ke rekening Menteri Agama. Tentunya petugasnya belum tahu kami berangkat untuk tahun kapan. Ternyata yang tahu dan menentukan keberangkatan itu dari Kandepag Kabupaten Bogor.

Segera setelah dari bank saya pergi ke Kandepag Kabupaten Bogor. Sampai di sana pukul setengah satu siang. Saya sudah mempersiapkan semua dokumen yang harus saya bawa untuk pendaftaran tahap kedua ini. Apa saja? Ini dia:

Dokumen tahap kedua sebagai berikut:

  1. BPIH asli tiga lembar, satunya milik kita sebagai arsip yang tak boleh hilang;
  2. Fotokopi SPPH;
  3. Fotokopi KTP;
  4. Fotokopi KK;
  5. Fotokopi Surat/Akta Nikah;
  6. Fotokopi Akta Kelahiran/Surat Kenal Lahir/Ijazah;
  7. Fotokopi Surat Pernyataan Bermeterai dari Kepala Desa/Lurah yang diketahui oleh Kecamatan (asli diserahkan juga ke petugas);
  8. Fotokopi Surat Keterangan Sehat (asli diserahkan juga ke petugas).

    Fotokopi tersebut masing-masing sebanyak empat lembar.

Tetapi malang tak tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih. Saya disuruh pulang saja oleh petugasnya untuk kembali hari jum’at, senin, atau selasa. Karena hari rabu dan kamis diperuntukkan khusus untuk mengurus dokumen jama’ah haji yang akan berangkat tahun ini.

Mengapa baru diberitahu sekarang? Seharusnya kemarin pada saat penyelesaian foto diberitahu agar kami tak bolak-balik ke kantor ini. Yah…sedikit kecewa dengan birokrasi saya terpaksa pulang padahal cuma untuk mengecek lengkap atau tidak berkas kami ini. Saya yakin tidak makan waktu lima belas menit. Oke saya akan datang hari jum’atnya.

Pada hari jum’atnya, ruangan di seksi tersebut sedikit lengang tetapi di pintunya sudah dipasang pemberitahuan bahwa pelayanan pendaftaran tidak bisa dilayani karena Siskohatnya lagi bermasalah. Tetapi nyatanya saya lihat ada beberapa tamu yang sedang dilayani.

Tanpa banyak bicara saya menyerahkan dokumen itu yang saya yakini lengkap sekali. Dan betul petugasnya tanpa banyak bicara menelitinya dan menyatakan berkas saya sudah lengkap. Sama petugasnya diberitahu kita akan berangkat tahun kapan.

Dokumen tiga rangkap diserahkan kepada petugasnya. Satur angkap lagi untuk saya sebagai arsip. Yang terpenting ada dua dokumen asli ada pada kita yaitu SPPH dan BPIH lembar calon jema’ah haji. Jangan sampai hilang. Simpan yang baik. Kalau bisa Anda pindai dengan mesin scanner sebagai dokumen softcopy.

Lalu apa lagi yang harus kita perbuat? Tidak ada, terkecuali berdoa dan menunggu. Dan tentunya yang ini:

  1. Menabung lagi supaya bisa melunasi ongkos naik haji (ONH) yang telah ditetapkan;
  2. Pada bulan Mei tahun pemberangkatan misalnya tahun 2011 kita harus pergi ke Kandepag Kabupaten Bogor karena biasanya pengumuman calon jama’ah haji yang berangkat sudah keluar.
  3. Bulan Juni tahun 2011 biasanya kita ditelepon untuk melunasi BPIH;
  4. Setelah lunas biasanya pula kita akan dipanggil untuk melakukan sesi pengurusan passport hijau khusus haji ke kantor imigrasi. Tak ada biaya dalam pengurusan ini karena sudah ada dalam komponen biaya yang telah kita bayarkan. Bagi yang sudah punya passport tak perlu ikut sesi ini cukup lampirkan dan menyerahkan fotokopi passport-nya kepada Kandepag kabupaten Bogor.
  5. Belajar fikih haji dan ikut manasiknya. Itu saja.

Wuih…capek deh. Demikian yang bisa saya sampaikan. Semoga bermanfaat buat Anda semua.

Riza Almanfaluthi

dedaunan di ranting cemara

09:52 26 Oktober 2009

21 thoughts on “TATA CARA / PROSEDUR PENDAFTARAN HAJI DI KABUPATEN BOGOR (2)

  1. asww. ikutan share ya mas Riza,
    alhamdulillah, satu hari yl juga baru selesai daftar haji di kandepag jakarta barat.
    sesuai info dari mas Riza, saya dah siapin semua biar lancar. hari pertama saya datang ke kandepag jakbar +/- jam 14.00 serahin copy buku tabungan BMI Kramat Jakpus 1 lbr, dan copy ktp 5 lbr. Trus dikasi form SPPH, isi lalu foto, sidik jari dan tanda tangan SPPH, selesai +/- jam 15.45 dg antrian 8 orang dan biaya Rp 85ribu/orang. hari kedua jam 9 pagi ke BMI serahin foto 4×6 4 lbr ditempel di form setoran BPIH dan hrs distempel fotonya, tanda tangan, selesai langsung jam 10-an ke kandepag jakbar serahin bukti setor BPIH lembar ke-2 dan ke-3, copy KTP 2 lbr, copy KK 2 lbr, copy akta kelahiran/surat nikah/ijazah 2 lbr, dan map hijau 2 lbr. Alhamdulillah sudah selesai dan tidak ribet, cuma pas saya tanya tahun berapa saya berangkat? jawabnya tahun 2014…. harus banyak-banyak sabar ya mas…..
    Jazakallah info mas sangat membantu…
    Oya titip salam buat mbak Ria dari Dini istri saya.. wass.

    Like

    1. itu kl daftar sendiri pak,
      tp kl dr awal ikut KBHI & mereka yg daftarin, bisa cuma nunggu 3th tuk wilayah DKI.
      saya hampir daftar via KBHI, tp berhubung mrk minta biaya daftar 1jt, biaya manasik, seragam, transport & bimbingan haji selama di arab 6 jt, yaah….mundur deeh.. gpp nunggu 5th, mdh2an lbh ‘bersih’, kan niatnya ibadah, msh aja dikotori dg permainan org dalam…

      Like

      1. iya pak mending sabar nunggu sesuai prosedur . daripada terjebak pak yang tidak bersih.
        dan mudah-mudah semua yang akan baik haji tidak usahlah minta cepat-2 dengan jalan nambah-2 uang begitu. Insya Allah akan lebih bersih aamiin.
        Dan semoga para pengurus haji juga yang amanah . wass. ww

        Like

  2. Assalamu’alaikum Wr. Wb.
    Domisili bapak dimana ya ? citayam ?
    Rencananya haji mandiri atau ikut KBIH ?
    Kayaknya nama pak Rizal sudah tidak asing lagi di Bojonggede nih….
    terima kasih.

    Riza: insya Allah KBIH

    Like

  3. Assalamu’alaikum Wr.wb

    Pak Reza yang dirahmati Alloh SWT, terima kasih sekali atas informasi mekanisme pendaftaran haji yang telah dimuat ..insyaAlloh saya juga ada rencana untuk menunaikan haji..semoga Alloh SWT memberikan kemudahan dan keluasan rizky…aamiiin.

    Jika tidak keberatan Pak Reza ikut KBIH mana dan berapa biaya administrasi yang harus dikeluarkan ?

    mungkin itu dulu…jazakulloh khoir

    Wassalam

    Like

  4. aslmk.wrb. Hatur nuhun,…saya sudah mengerti,semoga ALLAH SWT mengijinkan dan memudahkan niat saya berangkat haji bersama istri ubtuk ibadah haji ,rukun islam yang kelima,bertakwa dengan aqidah islam dan semoga ALLAH SWT mengampuni dosa-dosa kami…Amin !

    Like

  5. assalamualaikum pak riza,

    alhamdulillah, artikelnya membantu sekali, terimakasih, saya ada pertanyaan, apakah orang yang bersangkutan harus turut hadir di depag? misalnya untuk istri, apakah harus ke depag juga atau cukup suaminya yang mendaftarkan, terimakasih sebelumnya

    Like

  6. Terima kasih artikelnya, sgt membantu.

    saya ada pertanyaan, orang tua sy insya Allah akan naik haji, sudah daftar tahun ini, dan harus bersabar sampai 2020. Yg sy tanyakan, kl naik haji dgn yayasan itu bgm yah? mohon maaf krn blm ada pengalaman ttg naik haji. Sepengetahuan sy, kl naik haji tanpa yayasan, semua nya serba sendiri, tnp bimbingan. Sebenernya itu dgn atau tanpa yayasan yah yg lebih baik, mengingat org tua sy sdh tua dan blm ada pengalaman ttg haji. Mohon infonya dan sarannya. Trm Ksh.

    Like

Tinggalkan Komentar:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.