Bedah Buku Jejak Pajak Indonesia Jilid 2 Berlangsung Semarak


Direktorat Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menggelar bedah buku “Jejak Pajak Indonesia Jilid 2” sekaligus peluncurannya, di Ruang Teater 2 Lantai 3 Gedung Mar’ie Muhammad Kantor Pusat DJP (Senin, 4/3). Jejak Pajak Indonesia Jilid 2 masuk cetak pada tahun 2023. Buku ini menyajikan sejarah perpajakan di Indonesia sejak masa orde baru hingga awal masa order reformasi.

Edisi sebelumnya, buku pertama Jejak Pajak Indonesia telah diterbitkan pada tahun 2017. Buku tersebut mengulas sejarah perpajakan Indonesia sejak masa kerajaan, kedatangan bangsa asing, hingga masa berdirinya Republik Indonesia di bawah kepemimpinan Soekarno (hingga tahun 1966).

Baca Lebih Lanjut

Seperti Umur Manusia, Serupa Usia Dunia, Perjalanan Ini Singkat Belaka


Perjalanan ini singkat belaka.

Kamis sore itu, usai mengikuti diklat di bilangan Pancoran, Jakarta, saya langsung menuju Stasiun Pasar Senen.

Saya diantar oleh tukang ojek pangkalan yang biasa mangkal di depan Kantor BPJS Ketenagakerjaan di Jalan Jenderal Gatot Subroto. Karena sudah berlangganan, pria asal Madura itu bersedia menjemput di mana dan kapan saja saya membutuhkan jasanya.

Sebelum sampai di Stasiun Pasar Senen, saya memintanya untuk singgah sebentar ke Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Menteng Satu. Ada barang yang harus saya titipkan ke Pak Satpam di sana: pena Galaxy Samsung S8. Pena itu milik Mbak Ais, teman diklat, yang kebetulan terjatuh di tempat parkir mobil dan syukurnya berhasil saya temukan.

Baca Lebih Lanjut

Testimoni Seorang Bibliophagist: Seandainya Saja Saya Mempunyai Energi dan Ketekunan


Banyak pembaca buku Sindrom Kursi Belakang memberikan testimoninya terhadap buku ini. Saya mengucapkan terima kasih dengan setulus-tulusnya kepada mereka semua.

 

Aim Nursalim Saleh, Direktur Ekstensifikasi dan Penilaian, DJP:

Cerita-cerita di sana bisa menjadi cermin buat pembacanya.

 

Dwi Astuti, Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat, DJP:

Saya ditemani buku ini di pesawat. Seru banget. Saya bisa membayangkan keindahan Tapaktuan dari buku ini. Seperti Andrea Hirata yang menggambarkan Belitong.

Baca Lebih Lanjut

Di Masa Depan Semua Layanan Pajak Berbasis Situs Web


Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) akan selalu memperhatikan arah substansi perubahan pelayanan. Pelayanan Ditjen Pajak kepada wajib pajak harus lebih terstandar, seragam, dan bermutu.

“Pelayanan melalui Tempat Pelayanan Terpadu (di kantor pajak) berisiko untuk menghasilkan pelayanan yang tidak standar,” kata Direktur Jenderal Pajak Robert Pakpahan dalam acara Rapat Koordinasi Khusus Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat (P2Humas) Pertama tahun 2019 di Aula Gedung A kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta (Kamis, 21/2).

Baca Lebih Lanjut.

10 Kontributor yang Disayang Editor


Seksi Pengelolaan Situs, Subdirektorat Hubungan Masyarakat Perpajakan, Direktorat Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menyelenggarakan Workshop Kontributor Konten Situs dan Media Sosial DJP di Legian, Kuta, Bali selama tiga hari (11 s.d. 13 April 2017).

Acara yang dikemas dengan menarik ini diikuti 88 peserta dari seluruh Indonesia, mulai Banda Aceh sampai Merauke. Beberapa materi yang disampaikan di hari pertama adalah Menjadi Kontributor yang Disayang Editor oleh Riza Almanfaluthi, materi Flash Photo oleh Wiyoso Hadi, dan Cara Unggah Konten oleh Nanang Priyadi.

Continue reading 10 Kontributor yang Disayang Editor

Bibliotek DJP: Pinjam Asli, Balik Bajakan


Alarm pendeteksi pencurian buku di Perpustakaan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) meraung lantam ke penjuru ruangan.  Ini isyarat ada buku yang sedang keluar ruangan perpustakaan tapi belum tercatat dalam sistem peminjaman buku.

Muhammad Arif Yusuf Hasibuan, 25 tahun, memeriksa alat setinggi 160 cm itu. Hasib, biasa ia dipanggil teman-temannya, dengan membawa satu buku tebal mengulang sekali lagi. Ia menjauhi peranti itu dengan jarak lebih dari satu meter. Tak terdengar suara apa pun. Berkali-kali ia mondar-mandir tapi alat yang ditaruh di dekat pintu ini tetap membisu.

Baca Lebih Lanjut.