Testimoni Seorang Bibliophagist: Seandainya Saja Saya Mempunyai Energi dan Ketekunan


Banyak pembaca buku Sindrom Kursi Belakang memberikan testimoninya terhadap buku ini. Saya mengucapkan terima kasih dengan setulus-tulusnya kepada mereka semua.

 

Aim Nursalim Saleh, Direktur Ekstensifikasi dan Penilaian, DJP:

Cerita-cerita di sana bisa menjadi cermin buat pembacanya.

 

Dwi Astuti, Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat, DJP:

Saya ditemani buku ini di pesawat. Seru banget. Saya bisa membayangkan keindahan Tapaktuan dari buku ini. Seperti Andrea Hirata yang menggambarkan Belitong.

Baca Lebih Lanjut

Rezza Kurniawan, Bekerja sebagai Pegawai Pajak


Rezza Kurniawan di hari pertamanya sebagai “pegawai pajak”.

Rezza Kurniawan sedang membasuh gelas, piring, dan sendok pada saat saya memasuki ruang dapur kantor. Pemuda beranak satu dan berkaca mata minus tebal ini adalah office boy (OB) di kantor kami.

Baru beberapa bulan ini ia ditempatkan di lantai gedung tempat saya bekerja. Sebelumya Rezza ditempatkan di lantai lain gedung ini. Rezza sudah bekerja sebagai OB sejak tahun 2016.

Continue reading Rezza Kurniawan, Bekerja sebagai Pegawai Pajak

Menjaga Personal Branding di Dunia Maya


Caturwulan pertama tahun 2023 menjadi masa penuh pembelajaran buat seluruh pegawai Direktorat Jenderal Pajak. Terutama tentang bagaimana cara terbaik berinteraksi di dunia maya dan mengelola media sosial individu.

Pada saat ini pun dunia maya menjadi tempat yang tepat untuk mengelola penjenamaan pribadi (personal branding). Ini karena jangkauannya secara global. Pengguna media sosial dapat berbagi pengalaman, konten, pemikiran kepada seluruh penduduk dunia tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.

Continue reading Menjaga Personal Branding di Dunia Maya

Mengapa “Dipergilirkan”? Pasti Ada Maksud dan Tujuannya. Sebuah Ulasan Buku Sindrom Kursi Belakang


Beberapa waktu lalu, ada teman saya bernama Mas Johana Lanjar Wibowo yang membagi ulasan kawannya (Mas Dany Setiawan) soal buku Sindrom Kursi Belakang. Ini merupakan ulasan singkat dalam pandangan pertamanya terhadap buku baru saya ini. Saya mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya atas pendapatnya ini. Semoga bermanfaat dan silakan membaca.

*

“Resah dan bahagia itu dipergilirkan“

Itu adalah kalimat yang ada pada sampul bukunya pak Riza Almanfaluthi: “Sindrom Kursi Belakang”.

Hari Jumat sore kemarin, saya dipinjamkan sebuah buku oleh sahabat saya yang sekarang bertugas di Kanwil LTO (Large Tax Payer Office). Saya diminta untuk membacanya. Katanya tulisan-tulisan saya cocok dengan tipe penulisan di buku ini. Senang sekali saya.

Baca Lebih Lanjut

Menemukan yang Autentik, Pemenang Lomba Baca Puisi Pekan Raya Bea Cukai


Ketika saya diminta Kang Undani bergabung untuk menjadi juri lomba baca puisi Pekan Raya Bea Cukai (PRBC), saya tanpa berpikir panjang langsung mengiyakan. Ini dua pekan setelah saya menjadi juri dalam lomba baca puisi Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Direktorat Jenderal Anggaran.

Dalam PRBC ini, ada dua tahap penjurian. Tahap pertama, menyeleksi 800-an puisi yang masuk bersama banyak juri lain yang terbagi dalam beberapa tim. Saya menyeleksi 43 puisi dan menyetorkan tiga besar pembaca puisi terbaik dalam kelompok yang saya nilai.

Baca Lebih Lanjut

Utang Itu Dibawa Sampai Mati


Seusai turun dari bus Transjakarta itu, saya menyeret kaki di jembatan penyeberangan orang (JPO) yang menghubungkan dua sisi Jalan Jenderal Gatot Subroto.

Di sisi turun, depan kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal, di ujung tangga kita bisa menemui penjual makanan dan minuman. Sebelum ada perbaikan Halte Busway LIPI, mereka biasa berjualan di JPO. Setelah penataan halte dan JPO, mereka sekarang turun berjualan di trotoar.

Continue reading Utang Itu Dibawa Sampai Mati

Cerita Lari Jakarta Half Marathon 2023: Disusul Nenek Yuli


Medali penamat dalam kategori 5K.

Setelah sekian lama mengikuti kegiatan lari virtual selama pandemi, akhirnya saya bisa ikut “race” betulan. Kali ini saya ikut Jakarta Half Marathon (JHM) 2023 pada Ahad, 20 Agustus 2023. Itu pun dalam kategori 5 km saja.

Ini berarti saya kali keduanya berlari dengan garis startnya berada di Monas. Dulu saya pernah ikut Mandiri Jakarta Marathon 2017 dalam kategori Half Marathon pada 29 Oktober 2017.

Baca Lebih Lanjut

Jangan Main di Luar Sistem Ojek Online


Ada peristiwa menarik yang saya alami pada sepekan terakhir ini. Ini terkait pada saat saya memesan mobil daring melalui aplikasi. Dini hari menjelang Subuh itu, saya harus berangkat ke suatu tempat.

Pada pemesanan pertama, pesanan saya dibatalkan oleh pengandar. Saya tidak tahu kenapa. Saya mengulangi pemesanan untuk kedua kalinya dan berhasil. Saya mendapatkan harga Rp90.000,00 yang didiskon menjadi Rp60.000,00.

Baca Lebih Lanjut

Review Buku Sindrom Kursi Belakang: Tak Setetes Pun Air Mata


Beberapa waktu lalu, pembaca buku Sindrom Kursi Belakang sekaligus auditor dan senior saya di dunia perpajakan bernama Pak Ahmad Dahlan memberikan review, telaahan, dari hasil pembacaannya terhadap buku baru saya berjudul Sindrom Kursi Belakang. Saya meminta izin kepadanya untuk merekatkan telaahannya itu di blog saya ini. Alhamdulillaah diizinkan. Silakan dibaca dan semoga bisa bermanfaat.

**

“Dua jam perjalanan Bandung – Medan, dua jam pula saya berusaha sekuat kemampuan untuk tidak mengeluarkan air mata. Dan selama dua jam pula bendungan itu bobol. Begini rasanya meninggalkan anak istri tercinta.”

“Mereka (anak dan istri) menjadi bagian takdir dalam perjalanan saya di sana. Terutama di hari Ahad ketika hendak kembali bertugas ke Tapaktuan. Pada saat itu gravitasi bumi seolah-olah menjadi sepuluh kali lebih besar daripada biasanya. Berat sekali melangkah.”
Continue reading Review Buku Sindrom Kursi Belakang: Tak Setetes Pun Air Mata

Pakai Signal, Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Tak Perlu Datang ke Samsat


Biasanya saya membayar pajak kendaraan itu melalui berbagai cara. Dulu pernah datang sendiri ke Samsat Depok atau meminta tolong kepada sanak untuk pergi ke sana. Yang sering sekali adalah memakai biro jasa untuk membayar pajak kendaraan.

Biasanya, jauh-jauh hari saya sudah membayar pajak. Tahun ini ada yang berbeda. Waktu sudah mepet. Sampai minggu ketiga Juli 2023 saya belum membayar pajak kendaraan padahal tenggatnya jatuh pada 8 Agustus 2023.

Baca Lebih Lanjut