Mikrajku Embuh-Embuhan


Mikrajnya setelah Isra

dari kegersangan kepada yang kudus

langit demi langit

persuaan demi persuaan

frame demi frame

lalu ia bawa sekelumit cerita

tentang sebuah batas hitam dan putih

kemudian ia didustakan

tapi batas itu tetap abadi

menjadi mikraj setiap hamba

setiap hari

mikrajku setelah mikrajnya

dibilang khusyuk tapi

penuh durjana

plus bumbu-bumbu hedon

dikalikan sengkarut dunia

“wis pepek,”

mikrajku setelah mikrajnya

mikraj embuh-embuhan

***

Riza Almanfaluthi

dedaunan di ranting cemara

Gerbong 3, Sindoro, 24 April 2017

Advertisement

Tinggalkan Komentar:

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.