SHARING IS AMAZING


SHARING IS AMAZING


    Selalu saja perjalanan pulang terasa lebih cepat daripada perjalanan berangkat. Kantuk tidak mendominasi seperti biasanya. Nyupir pun jadi enteng. Saya juga heran kenapa bisa seperti ini? Eh, ternyata karena di sepanjang perjalanan balik dari Bandung ke Jakarta itu saya mengobrol terus. Ngobrolin apa saja dengan Ibu W Arifah, Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi di Kantor Pelayanan Pajak Bogor. Ibu Arifah ditemani putranya yang baru berumur 15 bulan dan pengasuhnya.

    Selama tiga hari, sejak Rabu, kami mengikuti Workshop Tax Knowledge Base (TKB) yang diselenggarakan oleh Direktorat Pelayanan, Penyuluhan, dan Hubungan Masyarakat (P2Humas), Direktorat Jenderal Pajak (DJP), di Grand Royal Panghegar.

    Workshop itu dimaksudkan untuk mencari masukan dan dalam rangka pengembangan TKB. TKB itu apa? TKB itu seperti situs kumpulan peraturan perpajakan yang berjalan di intranet DJP. TKB diharapkan menjadi rujukan bagi para pegawai DJP untuk mendapatkan peraturan yang valid, mutakhir, dan dapat dipercaya.     

    Nah dalam workshop itu kami dibekali tentang praktik manajemen data peraturan perpajakan dari pengelola situs Ortax. Situs ini cukup dikenal bagi para pencari peraturan perpajakan. Saya saja kalau bingung mencari peraturan terkait sengketa persidangan di Pengadilan Pajak selalu mencari di Google dengan menambahkan kata “ortax” sebagai kata kunci tambahan. Semata agar Google dapat langsung menampilkan indek pencariannya dengan Ortax menempati daftar urutan pertama hasil pencarian.

    Itu di hari pertama. Di hari kedua kami dibekali ilmu tentang Knowledge Management (KM) Sederhananya begini KM itu. Misal ada pegawai baru masuk di Direktorat Keberatan dan Banding (DKB) untuk jadi Petugas Banding. Pegawai ini belajar dari awal semua tentang ilmu-ilmu yang ada di DKB, mulai dari pengetahuan dasar keberatan dan banding, teknik berkomunikasi, teknik beracara di Pengadilan Pajak, dan lain sebagainya. Sampai dia menjadi seorang ahli dan rujukan dari teman-temannya dalam masalah sengketa di persidangan.

    Eeh…tiba-tiba gelombang mutasi menerpa pegawai tersebut. Ya sudah pegawai itu meninggalkan begitu saja DKB dengan membawa semua pengetahuan berharga yang ia miliki yang seharusnya bisa dimanfaatkan optimal di DKB. Inilah yang disebut tacit knowledge, yaitu pengetahuan yang hanya ada di kepala Sang Pegawai itu yang belum terbagi.

    Pegawai baru yang menggantikan ternyata mulai dari nol lagi untuk bisa seperti pegawai yang pindah itu. Nah, dengan KM itulah tacit knowledge dipecahkan dengan cara berbagi pengetahuan.

    Ohya kami dilatih juga cara membuat matrik “from business strategy to knowledge“, sebuah matrik yang menjabarkan cara agar pengetahuan tentang strategi bisnis bisa didapat dan dibagi. That’s great. Ilmu baru buat saya.

    Satu pertanyaan adalah mengapa perlu ilmu KM pada workshop kali ini? Jawabnya adalah bahwa pengembangan kesempurnaan TKB tidak lain dan tidak bukan juga didapat dari para pegawai DJP sebagai kontributor utamanya. Dan itu hanya bisa dilaksanakan jika semangat berbagi sudah tumbuh. KM menjadi pemantik tumbuhnya semangat berbagi.

    Malamnya ada sesi motivasi dari seorang motivator. Kami diajak untuk sama-sama membuang kotak problem hidup yang ada dalam benak kami, yang dari alam bawah sadar seringkali hal itu menghambat kami untuk bisa sukses. Tentu pada akhir sesi itu kami diajak untuk saling berbagi. Tidak hanya teori, kami diajak untuk merealisasikannya saat itu juga. Semangat berbagi ini berbuah donasi sebesar lebih dari tiga juta rupiah untuk disumbangkan kepada yatim piatu.

**

    Dua setengah jam perjalanan Bandung sampai Tanjung Barat. Kami langsung berangkat jam dua siang selesai shalat jum’at dan makan. Tidak ada acara jalan-jalan bahkan untuk sekadar cari oleh-oleh. Oleh-oleh sudah dipesankan oleh adiknya Ibu Arifah. Jalan-jalan di Bandung mah nanti saja. Cari waktu yang lebih luang. Kami ingin cepat-cepat sampai di Jakarta seperti itu karena tidak mau terjebak macetnya Jakarta di petang hari, apalagi di hari jum’at.

    Workshop kami di hari Rabu dan Kamis sampai larut malam. Sedang di hari terakhir, kami dibatasi sampai waktu check out pukul 12.00 siang. Jadi di pagi hari Jum’at itu kami melakukan finalisasi gagasan untuk TKB serta mempresentasikannya.

    Empat kelompok telah memberikan masukan yang amat berharga buat TKB. Setelah terkumpul semua kami berharap TKB dapat disempurnakan dan diluncurkan segera untuk bisa dipakai oleh seluruh pegawai DJP.

    Yang terpenting untuk tidak dilupakan adalah selayaknya pula para peserta workshop ini untuk menularkan semangat berbaginya kepada teman-teman pegawai DJP lainnya. Karena berbagi itu menakjubkan, berbagi itu untuk menerima, dan berbagi itu membahagiakan. Ayo berbagi!

***

 

 

Riza Almanfaluthi

Penelaah Keberatan Direktorat Keberatan dan Banding

dedaunan di ranting cemara

15 September 2012

Sumber gambar dari sini.

 

 


 

Advertisement

Tinggalkan Komentar:

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.