Ada lima aspek yang wajib dipenuhi jika perusahaan ingin mendapatkan karyawan berkualitas terbaik.
Manajer Operasional Daya Talenta Indonesia Mayya Indriastuti mengemukakannya dalam buku elektronik berjudul Mengenal Gaya Pekerja Milenial. Pusat Data dan Analisa Tempo menyusun buku yang terbit pada tahun 2021 itu.
Pertama, ketaatan pada aturan. “Mempekerjakan pembangkang sangat berisiko bagi perusahaan,” kata Mayya lagi. Kedua, pelamar harus memiliki ketahanan untuk tidak ikut-ikutan resign jika teman yang lainnya keluar. Ketiga, fokus pada pekerjaan. Keempat, bisa diandalkan. Terakhir, pelamar harus memiliki kreativitas yang tinggi dan daya penyelesaian masalah yang kuat.
Persoalan perekrutan karyawan di atas muncul karena tingginya tingkat keluar-masuk pekerja. Ini tidak lepas dari komposisi pencari pekerjaan yang didominasi oleh generasi milenial. Generasi yang juga disebut Generasi Y ini adalah generasi yang lahir sekitar tahun 1980 sampai dengan 2000. Survei Milenial Deloitte pada 2014 menyebutkan, milenial akan mewakili 75% tenaga kerja global pada tahun 2025.
Maka kemudian, buku ini memberikan isyarat bahwa generasi milenial ini memiliki karakter-karakter yang harus dipahami dan diantisipasi oleh organisasi. Yang paling menonjol, apabila tidak terlibat dalam perusahaan, mereka berpotensi mengundurkan diri, enggan menerima masukan, dan semata berorientasi pada gaji. “Prinsipnya, do it, get paid, go home,” ujar Direktur Dale Carnegie Indonesia Joshua Siregar.
Apabila mereka loyal, mereka memiliki harapan khusus terhadap perusahaan, seperti jaminan, apresiasi, gaji yang kompetitif, keseimbangan antara waktu bekerja dan kehidupan pribadi, serta atasan yang terbuka dan jujur.
Dari buku ini kita mengetahui banyak hal, khususnya karakter utama generasi milenial dalam berkarir, sehingga pengusaha atau pemimpin bisa memberikan penanganan yang tepat untuk itu. Kita juga bisa tahu tentang profesi yang paling diminati generasi milenial–bukan dokter tentunya, alasan mereka ingin menjadi pekerja lepas, dan lain sebagainya.
Buku elektronik ini terdiri dari dua belas liputan lepas Tempo yang dikumpulkan oleh Pusat Data dan Analisa Tempo dengan 71 halaman. Jumlah yang sedikit dan bisa dibaca dalam sekali duduk. Jadi benar-benar bacaan ringan.
Pembahasan generasi milenial dalam format buku elektronik ini bukan tanpa alasan. Pusat Data dan Analisa Elektronik memiliki ratusan ribu artikel menarik yang sangat disayangkan apabila tidak dibaca. Format buku elektronik menjangkau secara luas pembaca dan memudahkan masyarakat mengakses sumber bacaan.
Lainnya, buku ini bisa dibaca gratis dengan meminjam secara daring melalui aplikasi iPusnas.
*
Judul buku : Mengenal Gaya Pekerja Milenial
Tim Penyusun : Pusat Data dan Analisa Tempo
Penerbit : Tempo Publishing
Tahun terbit : 2021
Format buku : Buku Elektronik iPusnas
***
Riza Almanfaluthi
22 November 2022