Bedah Buku Orang Miskin Jangan Mati di Kampung Ini: Dakwah Milenial, Dakwah Literasi


Menjelang penerbitan buku Orang Miskin Jangan Mati di Kampung Ini cetakan yang keenam, saya diundang untuk menjadi pembicara dalam sebuah acara bedah buku tersebut yang diselenggarakan oleh DKM Shalahuddin, Kompleks Kantor Pajak Kalibata, Jakarta Selatan (Selasa, 29/10).

Sebagai pembedah buku dalam acara yang bertajuk Dakwah Milenial, Dakwah Literasi adalah Ustaz M. Irfan Abdul Aziz. Ustaz muda ini merupakan Pengurus Pusat Forum Lingkar Pena dan lulusan Universitas Islamabad, Pakistan.

Umurnya masih muda sekali, selisih 12 tahun dengan saya, namun memiliki keluasan ilmu yang luar biasa. Pengalamannya dalam mendidik umat dan berliterasi terpampang dalam pamflet yang disebar pengurus masjid sebelum acara bedah buku ini terlaksana.

Sebagai host yang memandu acara ini adalah Moch. Syaichudin, pegawai Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Lima.

Kutipan yang menurut saya ciamik dari Ustaz Irfan adalah, “Bersafarlah agar ilmu menjadi bermakna, menulislah agar ilmu menjadi tertata.”

Betul sekali. Ini yang saya rasakan ketika menjadi pegawai yang ditugaskan di Tapaktuan, Aceh selatan dalam kurun 2013-2017 dan menuangkan ilmu dan pengalaman saya dengan menulis.

Semoga acara ini memiliki manfaat buat semuanya. Oh ya, buat yang belum memiliki buku ini, teman-teman bisa memesannya pada tautan berikut: https://linktr.ee/rizaalmanfaluthi.

***
Riza Almanfaluthi
dedaunan di ranting cemara
4 Oktober 2020

Advertisement

Tinggalkan Komentar:

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.