Peringati Hari Pajak, Ditjen Pajak Bedah Buku Taxing Women


Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) menggelar bedah buku Taxing Women di Auditorium Cakti Buddhi Bhakti, Gedung Mar’ie Muhammad, Jakarta (Senin, 9/7).  Kegiatan Edu Tax bagi masyarakat umum ini merupakan awal dari serangkaian acara yang direncanakan selama sepekan dalam rangka memperingati Hari Pajak yang jatuh pada tanggal 14 Juli.

“Acara bedah buku ini sangat penting karena berbeda daripada sebelumnya yang hanya mengundang peserta internal. Kali ini kita saksikan sendiri bahwa 90% tamu yang datang berasal dari luar Ditjen Pajak,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pajak Arfan dalam sambutannya.

Menurut Arfan, peserta bedah buku yang hadir adalah orang-orang pilihan yang akan menjadi jembatan dan bagian dari program inklusi kesadaran pajak. “Tentu dengan menularkan pemikiran positifnya kepada sanak saudara atau orang-orang terdekat masing-masing,” harap Arfan.

Sebagaimana diketahui Ditjen Pajak bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjalankan program Inklusi Kesadaran Pajak melalui integrasi materi kesadaran pajak dalam kurikulum pembelajaran.

Bedah buku dalam rangka mendukung Gerakan Literasi Nasional ini juga menghadirkan Yustinus Prastowo sebagai pembedah buku Taxing Women: Analisis Kebijakan Perpajakan Indonesia terhadap Perempuan dari Perspektif Teori Kritis.

Yustinus mengakui buku yang ditulisnya hadir karena meningkatnya minat penelitian terhadap kesetaraan gender dan ketimpangan posisi perempuan dalam struktur ekonomi, sosial, serta politik, “Perempuan itu rentan tidak diperhatikan,” kata Yustinus.

Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) ini menerangkan isu perempuan dibahas supaya perempuan lebih memahami hak dan kewajiban sebagai wajib pajak karena perempuan bukan hanya objek tetapi subjek pajak.

“Pertanyaan yang sering kali muncul terkait perpajakan untuk wanita antara lain mengapa penghasilan harus digabung dengan suami? Dan kenapa ada persyaratan tersendiri apabila wanita ingin ber-NPWP sendiri?” lanjut Yustinus.

Buku ini hadir, tambah Yustinus, untuk menjawab apakah perumusan kebijakan perpajakan sudah mendukung kesetaraan gender dan adil? Ini juga salah satu upaya untuk mendukung keadilan dan kesejahteraan bagi kaum perempuan di seluruh lapisan ekonomi, sosial, dan politik.

Maka menurutnya model partisipatoris-demokratis perlu diterapkan dengan cara persetujuan antara warga negara dan negara. “Adanya timbal balik antara warga negara membayar pajak dan negara memberikan pelayanan yang baik,” jelas Yustinus di hadapan para peserta bedah buku.

Peserta bedah buku ini adalah para praktisi, akademisi, dan karyawati perempuan dari institusi seperti Kemendikbud, Kemenristekdikti, OJK, Badan Narkotika Nasional, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Badan Kepegawaian Negara, Majalah Pajak, Badan Kebijakan Fiskal, dan mahasiswi dari berbagai perguruan tinggi.

Ditjen Pajak menggelar Peringatan Hari Pajak 2018 selama sepekan mulai 9-14 Juli 2018 dengan banyak kegiatan yang melibatkan pegawai Kantor Pusat Ditjen Pajak maupun unit vertikalnya. Selain bedah buku, pameran foto dan lukisan, Tax Factor, seminar perpajakan, lomba menulis, hingga kegiatan keagamaan dan sosial pajak peduli.

Untuk hari kedua peringatan Hari Pajak 2018 pada Selasa (10/7) Ditjen Pajak masih menghelat kegiatan bedah buku dengan menghadirkan mantan Direktur Jenderal Pajak periode 1998-2000 Dr. A. Anshari Ritonga. Buku yang dibedah adalah buku yang ditulisnya berjudul Pengantar Ilmu Hukum Pajak dan Perpajakan Indonesia. (Rz)

Sumber berita:
http://www.pajak.go.id/news/peringati-hari-pajak-ditjen-pajak-bedah-buku-taxing-women

Advertisement

Tinggalkan Komentar:

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.