Pagi adalah cerita tentang bangkitnya sukma dari perbudakan mimpi. Menjadi yang terbebaskan maka ia memelihara embun dan menghapus kabut dari sela-sela mata. Rumput-rumput yang dingin lalu menghangat, seperti Nurhayati yang menerima sepucuk surat dari Zainuddin. Tetapi kau tahu seringkali apa yang terlihat seonggok mata tidaklah mesti itu apa adanya. Karena saat ini dia bukan pagi. Tapi senja. Maka bersiap-siaplah kau kembali menjadi budak mimpi. Budakku… .
***
Riza Almanfaluthi
Dedaunan di ranting cemara
12 Juni 2016