Reformasi Perpajakan berbicara tentang perubahan di Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) sebagai tulang punggung republik ini dalam mengumpulkan penerimaan negara. “Semua yang hadir dalam acara ini menjadi agen komunikasi yang berbicara perubahan itu kepada pihak internal dan eksternal Ditjen Pajak,” kata Kepala Subdirektorat Hubungan Masyarakat Perpajakan Ditjen Pajak Ani Natalia dalam acara Konsinyering Tim Teknis Komunikasi dan Manajemen Perubahan Reformasi Perpajakan di Hotel Aryaduta, Lippo Village, Tangerang (Senin, 5/8).
Konsinyering yang direncanakan berlangsung selama tiga hari ini dihadiri oleh peserta dari seluruh Indonesia yang terdiri dari Kepala Seksi Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kantor Wilayah Ditjen Pajak, tim kreatif, dan tim pengajar. Menurut Ani, mereka dikumpulkan untuk merumuskan materi dan strategi komunikasi kepada para pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal Ditjen Pajak.
“Tujuannya agar seluruh pegawai Ditjen Pajak terpapar informasi mengenai Reformasi Perpajakan ini,” jelas Ani. Pekerjaan besar buat para peserta konsinyering ini adalah mampu membuat pegawai Ditjen Pajak tidak merasa pesimis dan skeptis dengan Reformasi Perpajakan. “Pegawai pajak adalah subjek sekaligus objek Reformasi Perpajakan. Mereka harus terlibat semua dan solid,” tambah Ani.
Kuncinya, menurut Ani, ada pada komunikasi internal. Kalau komunikasi ini berjalan lancar maka jalannya Reformasi Perpajakan bisa dikatakan berhasil 75%. “Mereka harus dapat menginternalisasikan bahan-bahan konsinyering ini kepada teman-temannya selepas acara ini selesai,” tutup Ani. (RZ/*)
Sumber berita:
http://www.pajak.go.id/content/news/soal-kunci-sukses-reformasi-perpajakan-ini-kata-ditjen-pajak