
Bumi Kalimantan akhirnya saya pijak kembali. Itu pun setelah 13 tahun lamanya. Bukan lagi di Palangkaraya atau Balikpapan yang hanya menjadi tempat pindah pesawat. Sekarang adalah Kota Khatulistiwa: Pontianak. Tempat yang lagi-lagi membuat saya bisa terbang dan mengarungi lautan mega bergulung-gulung dengan senja yang akan tamat. Persis waktu yang lampau itu. Catatannya masih bisa kau obrak-abrik di sini.
Buku Rhenald Kasali yang berjudul Agility: Bukan Singa yang Mengembik menemani penugasan kali ini. Kebetulan buku itu sedang membahas tentang transformasi Angkasa Pura II dalam mengelola bandara. Salah satunya Bandara Supadio di Pontianak.