
Semalam Rahayu melahirkan tiga anak. Proses persalinannya di dalam kandang diiringi dengan murattal (bacaaan Al-Qur’an) syahdu.
Beberapa hari sebelumnya, anak sulung saya Maulvi, yang paling bertanggung jawab tentang keberadaan Rahayu di rumah ini, sudah menyiapkan segalanya. Dari mulai membeli alas khusus, membersihkan kandang, sampai menaruh kandang di tempat tertentu.
Kemarin, Rahayu mondar-mandir cari tempat idaman terbaiknya. Lemari, kolong dapur, kolong kasur dijabanin Rahayu. Ayyasy—anak kedua saya—sudah waspada melihat tingkah Rahayu seperti itu.
Tepat pada petang kemarin itu, Maulvi sudah mengandangkan Rahayu. Maulvi menyelimuti kandang Rahayu dengan handuk agar kondisinya gelap dan Rahayu tidak merasa terancam oleh siapapun.
Rahayu mengeong-ngeong terus. “Itu karena dia tidak mau dikandangin atau karena sedang kesakitan melahirkan?” tanya saya kepada Maulvi.
Enggak tahu ide dari mana, Maulvi langsung mengambil pengeras suara yang tersambung dengan laptop melalui bluetooth dan menyetel murattal mengiringi persalinan Rahayu.
Beno, saudaranya Rahayu, melihat derita Rahayu langsung naik ke atas kandang besi itu. Nongkrongin proses persalinan.
Enggak tahu juga apakah ada pengaruh dari murattal atau tidak, tak berlangsung lama Rahayu kemudian memperanakkan tiga makhluk kecil berloreng. Dua berwarna kelabu yang pertama muncul dan terakhir berwarna oranye.
Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Peternakan IPB Ais Puspa Bhuwana dan tersaji dalam skripsi berjudul “Pengaruh Mendengarkan Murottal Terhadap Respon Fisiologis dan Lama Istirahat Sapi Peranakan Friensian Holstein di Bogor” bisa jadi rujukan.
Mengutip dari Republika, “Murottal didengarkan pada sapi perah menggunakan pengeras suara di dalam kandang. Terbukti dengan total lama istirahat sapi peranakan FH sebelum diperdengarkan murottal selama 15 hari yang dihitung mulai pukul 12.00 sampai 15.30 WIB adalah 1.524 menit dan saat diperdengarkan murottal lama istirahat meningkat menjadi 2.158 menit. “Hal ini mengindikasikan sapi perah lebih nyaman dan rileks setelah diberikan murottal,” kata Yani.”
Ahmad Yani adalah pembimbing skripsi Ais. Ujungnya adalah penelitian ini ingin membuktikan bahwa mendengarkan murattal pada sapi perah menurunkan tingkat stres pada sapi, jika stres hilang maka waktu istirahat meningkat, dan tentunya berimplikasi pada meningkatnya produksi susu.
Kembali kepada Rahayu. Kurang lebih pada pukul 21.00 saya melihat Rahayu menjilat-jilat si oranye kecil sedangkan dua kelabu sudah berhasil menyusu tanpa perlu diajari oleh Rahayu. Insting mereka langsung jalan saat dilahirkan ke dunia yang kejam ini.
Daging ari-ari berwarna merah tergeletak dekat kaki Rahayu yang tak saya temukan lagi pada keesokan harinya. Rahayu sudah memakan daging ari-ari itu.
Ketika kandang dibuka, si Beno langsung masuk dan bergabung dengan keluarga kecilnya . Beno mengendus-endus tiga makhluk kecil itu. Rahayu keluar dan langsung mencari makan karena semalaman ia di kandang terus.
Saya bilang kepada Maulvi, “Urus dengan benar loh ya.”
Saya jadi teringat dengan sebuah hadis ketika di suatu kesempatan para sahabat Nabi Muhammad saw bertanya kepada Nabi dengan pertanyaan seperti ini, “Wahai Rasulullah, apakah kita mendapat pahala (apabila berbuat baik) pada binatang?” Rasulullah saw menjawab, “Pada setiap yang memiliki hati yang basah maka ada pahala.” (HR. Albukhari dan Muslim).
Kabar Rahayu melahirkan ini belum kami sampaikan kepada Kinan. Kinanlah yang memberi nama kucing ini dengan nama Rahayu. Dalam bahasa Jawa, Rahayu berarti selamat. Kinan semalam menelepon delapan kali dari pesantren, namun kami tak mengetahuinya. Kami sudah lelap.
Saya memiliki asa. Memiliki kasih sayang kepada para satoan ini karena mereka (anak-anak) telah memiliki kasih sayang yang banyak kepada manusia. Tidak boleh lenyap. Karena Allah tidak menyayangi orang yang tidak menyayangi manusia.


***
Riza Almanfaluthi
Dedaunan di ranting cemara
8 Oktober 2020
Ada Oren
LikeLike
Siap…. 🙂
LikeLike
alhamdulillah…. semoga rahayu dan anak2nya sehat, aamiin. pus-pus kecil sudah ada namanya blm 😀
LikeLiked by 1 person
Ha ha ha belum, Mbak. Terima kasih telah berkunjung.
LikeLike