Hujan di Johor


Kita hanyalah butiran hujan
yang lupa waktu
ikhlas jatuh mencumbu tanah
mengisi ruang-ruang kosong
semarak dan semerbak rindu
di sudut-sudut Johor
di antara senda gurau
anak-anak memainkan kita
kelak, pada waktunya,
kita menjadi petrichor
semacam akhir hayat
di lubang hidung para pecinta.

***
Riza Almanfaluthi
dedaunan di ranting cemara
Medan, 8 Februari 2015

Tinggalkan Komentar:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.