Di Bawah Bayang-Bayang Witte Huis


Dua hari sebelumnya saya sudah bangun pada pukul tiga pagi untuk berkumpul di Gedung Juanda I, Kementerian Keuangan. Kami akan menghadiri Pidato Kenegaraan Presiden RI pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD di Gedung MPR DPR RI pada Jumat, 15 Agustus 2025.

Kali ini, pada 17 Agustus 2025, saya juga harus bangun lebih dini karena saya diundang untuk mengikuti upacara 17 Agustus di Kementerian Keuangan. Upacara itu akan dipimpin langsung oleh Menteri Keuangan Ibu Sri Mulyani Indrawati.

Continue reading Di Bawah Bayang-Bayang Witte Huis

Internet Do Magic: Kali Ini Bukan Tipu-Tipu


Suatu ketika ada pesan masuk di DM Instagram saya.

“Maaf, Pak. Saya mau bertanya apakah Bapak tahu dengan Ibu Ayu Endah Damastuti? Beliau tertinggal dompetnya, Pak. Saya lihat biodatanya yang muncul berfoto dengan Bapak,” tulis laki-laki itu dalam pesan tersebut.

Baca Lebih Lanjut

Prakata Buku Di Depan Ka’bah Kutemukan Jawaban


Pada suatu dini hari saya terbangun dan menuliskan prakata ini. Hari sebelumnya saya menuntaskan buku ini persis dalam waktu tiga bulan sejak saya mulai menulis. Termasuk di dalamnya adalah 10 hari terakhir buat menyunting mandiri.

Alhamdulillah, Allah Swt. masih memberikan saya kekuatan untuk menulis dan menyelesaikan buku yang berisi kisah perjalanan umrah saya pada Februari 2025 lalu. Di dalamnya terselip pula kisah perjalanan haji di tahun 2011. Dengan demikian, pembaca pun akan diajak kembali ke masa lalu ketika saya menceritakan rihlah umrah ini.

Baca Lebih Lanjut

Empat Jam dari Jakarta: Menyingkap Keberadaan Suku Terasing


Indonesia masih memiliki suku terasing sampai di era modern ini, seperti suku Togutil di Halmahera Utara, Suku Kombai dan Korowai di Papua, atau Suku Kubu di Jambi dan Sumatera Selatan.

Keterasingan ini bisa karena keterisolasian secara geografis. Namun, tidak jauh dari Jakarta, sejarak 160-an km, atau kurang dari empat jam perjalanan, tinggallah Suku Baduy di wilayah Provinsi Banten. Suku ini mengisolasi diri dari kemajuan peradaban. Jika mengutip penelitian Yunita dkk. (2025), suku Baduy merupakan suku bangsa yang masih teguh mempertahankan adat istiadat dan tradisi mereka.

Baca Lebih Banyak

Bang Arie: Orang Betawi Memang Banyak Gayanya


Namanya Arie Irawan. Bang Arie adalah panggilannya. Lelaki Betawi berpeci dan berambut panjang ini meneruskan usaha menjual kerak telor dari mendiang engkong dan babehnya. Sejak tahun 2000 ia menekuni usaha itu. “Setiap tahun saya juga jualan di PRJ (Pekan Raya Jakarta),” katanya. Kerak telor memang sudah menjadi ikon PRJ sejak dulu. Ada sekitar 60-an pedagang kerak telor di area dalam PRJ. Mereka tergabung dalam paguyuban penjual kerak telor.

Usai perhelatan itu, ia langsung membayar uang muka kepada paguyuban PRJ untuk memastikan tahun depan lapaknya tidak tergantikan. Nilainya besar sekitar puluhan juta rupiah. Biasanya ia mangkal di Kranji, di depan Kantor Kecamatan Bekasi Barat. Selain itu, ia mengikuti kegiatan UMKM di kantor-kantor. Contohnya di Kompleks Pajak Kalibata selama dua hari ini. Dari rumahnya di Bekasi, ia menyewa taksi daring untuk membawa pikulan dan peralatan masaknya ke Kalibata.

Continue reading Bang Arie: Orang Betawi Memang Banyak Gayanya

Seberkas Cahaya Melintas di Wajahnya


Gambar sekadar ilustrasi pemanis.

Langit gelap di atas Kalibata. Saat itu hujan hampir reda. Ikamah Asar berkumandang dari pelantang Masjid Salahuddin. Saya bergegas ke masjid dan mengambil air wudu.

Ada satu orang yang tidak salat. Anak belasan tahun dengan baju basah sedang memegang payung lebar. Sepertinya ia ojek payung yang sedang menunggu para jemaah menyelesaikan salat. Anak itu menunggu di luar halaman masjid. Hujan menyisakan gerimis.
Baca Lebih Banyak

Sosok Artha Sepriana: Satu dari Sedikit Juru Sita Pajak Negara Perempuan


Memiliki profesi sebagai juru sita pajak negara, memaksa Ara, panggilan akrab Artha Sepriana, untuk pintar berkomunikasi. Apalagi posisinya sebagai “debt collector”negara harus memberikan citra yang berbeda dengan debt collector lainnya karena membawa nama instansi: Kantor Pelayanan Pajak Badan dan Orang Asing.

Communication skill saya kan masih sederhana sekali pada periode awal menjadi juru sita,” ujar Ara di Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (13/9).

Baca Lebih Banyak

IKJ atau ITB?




“Nanti ada lomba cipta puisi. Siapa di kelas ini yang mau ikut?” tanya ustazah kepada murid-muridnya.

“Kinaaaaan!!!!” serempak semua murid tanpa dikomando berteriak menyebut satu nama.

Baca Lebih Banyak

Seragam Rabu


Ada ibu-ibu terburu-buru mengejar KRL di Stasiun Pondok Ranji. KRL belum beranjak. Pintunya masih terbuka. Namun, suara masinis dari pelantang suara yang memperingatkan pintu akan segera ditutup terdengar. Karena melihat enggak ada yang lowong di setiap pintu KRL, ia ragu untuk masuk atau tidak.

Aku yang persis berada di barisan depan di pintu KRL itu langsung memberi isyarat kepadanya yang berarti: “Ke sini, Bu.” Aku menggeser tubuh ke belakang untuk memberi tempat buat kakinya berpijak. Ia memahami isyarat itu dan masuk.

Baca Lebih Lanjut

Puding Merah Muda


Bersama anak-anak yatim di Lembaga Amil Zakat Nasional Mizan Amanah, Rawajati, Jakarta Selatan.

Seusai saya mengajar melalui MS Teams, salah seorang anggota tim saya masuk ke dalam ruang kerja. Ia menyerahkan kantong merah. “Pak, kurir menitipkan ini di resepsionis untuk diberikan kepada Bapak,” katanya.

Saya menerimanya. Kantong itu terasa sekali massa bendanya dan berisi dua kotak yang saya tak tahu isinya apa. “Dari siapa, Mas?” tanya saya.

Baca Lebih Lanjut