Di layar komputer saya menemukan “post it” virtual anak saya bakda subuh tadi. Di sana ada catatan “Tugas individu baca buku tentang pengembangan diri”. Ini sepertinya tugas kuliah anak saya yang sekarang sedang duduk di semester 5 jurusan psikologi.
Langsung saja saya tanyakan kepadanya, “Sudah punya bukunya belum?”
“Belum,” katanya.
“Abi punya buku bagus,” kata saya.
Sambil itu saya beranjak dari bangku saya dan berdiri tidak lama di depan lemari buku. Mencari-cari buku yang saya maksud. Kemudian saya baru ingat buku itu ada di lemari buku satunya lagi.
Eureka!
“Ini buku enak dibaca dan bagus,” kata saya dengan percaya diri yang lebih-lebih. Buku ini ditulis oleh Eric Barker berjudul Mendaki Tangga yang Salah. Saya menawarkan kepada Maulvi karena selain karena enak dibaca juga banyak manfaat yang bisa didapat. Minimal terbukanya pikiran dan menggerakkan kita untuk melakukan sesuatu.
Nah, saya juga menawarkan kepada para pembaca, dengan rasa percaya diri yang lebih-lebih, insya Allah, buku saya yang berjudul “Dari Tanzania ke Tapaktuan, Titik Tak Bisa Kembali, Kisah Lelaki Menaklukkan Ego dengan Berlari” ini memberikan manfaat dan menggerakkan pembaca untuk berbuat sesuatu (kata orang mah ini yang disebut menginspirasi, katanya.)
Buku ini direkomendasi banget buat yang ingin tahu tentang cerita-cerita di seputar “pelarian” dan tip-tip lari buat pemula. Serius.
Silakan membaca sinopsisnya di sini, untuk pemesanan cetakan kedua buku ini silakan isi form di sini, dan selamat membaca buku ini.
***
Riza Almanfaluthi
dedaunan di ranting cemara