
Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) meraih penghargaan Gold Winner untuk kategori The Best of E-Magazine Government dalam ajang The 8th Indonesia inhouse Magazine Awards (InMA) 2019 di Surabaya, semalam (Kamis, 7/2).
Serikat Perusahaan Pers (SPS) memberikan penghargaan tersebut kepada majalah internal Ditjen Pajak Intax Edisi November 2018 bertajuk “Duka Kita untuk 12 Pegawai DJP Penumpang Pesawat Lion Air JT 610”.
“Tentunya kita sangat bersyukur atas penghargaan Gold Winner untuk majalah internal Direktorat Jenderal Pajak Intax, setelah dua tahun berturut-turut mendapatkan Silver,” kata Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak Hestu Yoga Saksama, Jumat (8/2).
Menurutnya, penghargaan ini membuktikan bahwa segala sesuatu yang dikerjakan dengan tekun dan keinginan kuat untuk terus melakukan perbaikan akan memberikan hasil yang baik.
“Kami mengucapkan terima kasih untuk Ketua Umum SPS Bapak Dahlan Iskan yang sudah menyelenggarakan acara ini dan semoga SPS semakin maju,” tambah Yoga.
Dalam kesempatan itu, Yoga ingin mengucapkan terima kasih untuk seluruh redaksi dan kontributor Intax yang semuanya adalah pegawai Ditjen Pajak. Ia berharap mereka dapat terus meningkatkan prestasinya untuk organisasi.
“Kami ingin menyampaikan kepada seluruh pegawai Ditjen Pajak. Terima kasih atas support yang diberikan. Majalah Intax adalah milik kita, dari kita, dan untuk kita. Penghargaan ini untuk kita semua,” pungkasnya.
Malam puncak acara kompetisi the 8th InMA 2019 mengangkat tema “Kreativitas Tanpa Batas di Era Disrupsi”. Dari laman situs web SPS, InMA diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi atas kinerja pengelola inhouse magazine, baik versi cetak maupun versi digital (e-magazine) yang telah mencurahkan gagasan dan kreativitasnya untuk merancang penerbitan inhouse di lembaga dan korporasi masing-masing.
InMA juga ditujukan untuk merangsang peningkatan kualitas kreatif penerbitan inhouse di seluruh Indonesia, agar mampu mencapai level maksimal untuk kepentingan organisasi/korporasi yang menerbitkannya.
Pada InMA 2019, terdapat 45 lembaga yang telah menyerahkan entri untuk dinilai oleh panel dewan juri yang berlatar belakang praktisi (ahli) di bidang desain grafis dan branding, foto jurnalisme, marketing, periklanan, komunikasi massa, dan jurnalisme.
Kriteria penilaian terdiri dari dua kategori, yakni sampul muka dan konten. Untuk kategori sampul muka penilaian dilihat dari aspek gagasan kreatif dengan bobot paling tinggi sebesar 30%, desain grafis, foto jurnalisme, komunikasi massa, dan branding.
Untuk kategori konten, penilaian dilihat dari aspek editorial, fotografi, infografis, dan laporan investigasi. [Rz]
Ditulis untuk http://pajak.go.id/news/ditjen-pajak-raih-gold-winner-inma-2019