“Don’t get it right, just get it written.”
Beberapa hari yang lalu, kembali saya mendapat email berlangganan dari WritetoDone, situs menulis dari luar negeri itu. Isinya tentang tips menulis dari Laura Tong, berjudul: 50 Productivity Tips to Boost Your Brainpower As A Writer. Tips-tips yang disajikan dengan infografis.
Sebelumnya Laura Tong mengutip kalimat Stephen King, “Bakat lebih murah daripada garam meja. Yang membedakan individu berbakat dari mereka yang sukses adalah kerja kerasnya.”
Sebagai penulis fiksi atau nonfiksi, kerja keraslah yang membedakan antara pemimpi dan orang yang berprestasi. Tanpa kerja keras, kita semua hanyalah freelancer tanpa klien, penulis tanpa pembaca, dan blogger tanpa trafik.
Tetapi kerja keras sendiri tidaklah membantu. Bekerja keras dengan sendirinya tidak akan menarik potensi yang dimiliki. Sebaliknya, kita harus produktif dengan waktu yang dipunya.
Kamus Cambridge mendefinisikan produktifitas sebagai, “Tingkat di mana seseorang, perusahaan, atau negara melakukan pekerjaan yang bermanfaat.”
Bagi Anda, sebagai penulis, yang lebih penting dalam definisi itu adalah kata “bermanfaat”. Pekerjaan bermanfaat adalah pekerjaan yang penting, pekerjaan yang diperhitungkan. Dengan kata lain pekerjaan yang bermanfaat itu adalah pekerjaan kreatif. Dan itu membutuhkan kekuatan otak sebagai penulisnya.
Di sini ada 50 tips-tips produktivitas untuk membantu melepaskan kekuatan otak Anda.
Ayo ciptakan pekerjaan hebat yang Anda miliki di dalam diri Anda. Kalau kata James Thurber, “Don’t get it right, just get it written.”
Sekali lagi dua hal yang dibutuhkan untuk berhasil dalam menulis adalah kerja keras dan produktif dengan waktu yang dimiliki.
***
Riza Almanfaluthi
Dedaunan di ranting cemara
Citayam, 07 Oktober 2017
Gambar berasal dari writetodone.com