Menyisa


Air panas yang menyiram serbuk kopi lalu menetes ke cawan serupa bisik puisi yang dilemparkan ke jurang.  Selalu menyisa gema. Di dadaku menyiksa tanya. Sedang apa kau di sana?

 

***
Riza Almanfaluthi
Dedaunan di ranting cemara
31 Juli 2017
gambar dari : Shutterstock

Tinggalkan Komentar:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.