m u h a s a b a h


muhasabah


saat KAU tiada di hati

gelisah itu sudah pasti,

nelangsa apalagi,

sepi mesti,

sedih tak pernah menyisih,

perih tibalah merintih

apalagi setelah ini?

sajadah panjang dicari-cari

sepertiga malam ditelikung berdiri

untuk qalb menjadi suci

putih

itu jika taubatku KAU kehendaki

aduuuh

jika tak

hiduplah yang perlu disesali

Rabb, bisakah aku dapatkan pintu surgawi

dengan kantung penuh duniawi

bekal yang tanpa isi

di hari ini

dalam kesendirian di lain sisi

sebuah introspeksi

menjadi setengah mati

untuk menggapai cintamu Ilahi

terimalah

terimalah

terimalah

***

 

Riza Almanfaluthi

10.53 Lantai 19 24 Juni 2011

Diikutkan dalam Lomba Menulis Puisi Al Amanah Fair Kementerian Keuangan

Tinggalkan Komentar:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.