kepada yang mencintai hujan malam ini
**
aku taruhkan sepucuk rindu pada setiap tetes yang jatuh
dan menahanku untuk berbicara apa adanya padamu
diam sesungguhnya menjadi simfoni megah
kala hati kita saling berbicara
aku taruhkan segenggam cinta pada setiap rinainya yang gemetar
dan menghantam setiap sudut jalanan untuk membasahimu
terpaku menjadi raja pada maghrib ini
kala kau berjalan di istana hidupmu sendiri
sambil memutar slide persahabatan
yang akan kau persembahkan pada dunia
aku menjadi daun yang jatuh sendiri…
aku taruhkan melodi kebersamaan pada gerimis yang mengundang
dan membisikkan padamu: jangan menunggu pagi
untuk melihat jejak-jejaknya
di pucuk-pucuk ilalang, bunga, daun, ranting, dan tanah basah
kau mencium hujan malam ini
sedetik saja
hujan itu menjadi aku.
***
Riza Almanfaluthi
dedaunan di ranting cemara
20.10 23 April 2011
Judul puisi terinspirasi dari sini
mantab mas puisinya 🙂
LikeLike